Membuat laporan atau presentasi dalam bentuk tabel dan grafik saat ini merupakan hal yang sangat penting di dalam bisnis maupun dunia akademis. Microsoft Excel menjadi salah satu program yang paling sering digunakan untuk membuat tabel dan grafik. Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang cara membuat diagram di Excel. Simak panduan bergambar berikut ini.
Cara Membuat Diagram di Excel
Pertama, buka program Microsoft Excel dan siapkan data yang akan digunakan untuk membuat diagram. Pastikan data yang akan digunakan sudah terorganisir dengan baik dan mudah dipahami.
Kedua, pilih data yang akan digunakan untuk membuat diagram. Kemudian klik tombol “Insert” pada ribbon, dan pilih jenis diagram yang diinginkan. Ada beberapa jenis diagram yang dapat dipilih, seperti bar chart, pie chart, line chart, dan lain-lain.
Ketiga, setelah memilih jenis diagram yang diinginkan, maka diagram akan muncul pada lembar kerja Excel. Selanjutnya, kita dapat melakukan editing pada diagram sesuai keinginan. Misalnya, menambahkan judul diagram, memberikan label pada sumbu-x dan sumbu-y, dan lain-lain.
Keempat, jika kita merasa tidak cocok dengan tampilan diagram yang sudah dibuat, kita dapat melakukan editing lebih lanjut. Klik dua kali pada diagram yang akan diubah, maka akan muncul tampilan pengaturan diagram.
Kelima, setelah diagram selesai dibuat dan diatur, kita dapat menyimpan diagram ke dalam berbagai format file seperti PDF, JPEG, atau PNG. Caranya, klik kanan pada diagram lalu pilih “Save as picture”. Selanjutnya, pilih format file yang diinginkan dan klik “Save”.
Cara Mengambil Data dari Sheet Lain dengan Kriteria Tertentu di Excel
Saat bekerja dengan banyak data dalam Excel, seringkali kita perlu mengambil data dari sheet lain. Microsoft Excel memiliki fitur VLOOKUP yang memungkinkan kita untuk melakukan pengambilan data secara efektif dan efisien.
Berikut ini cara mengambil data dari sheet lain dengan kriteria tertentu di Excel.
Pertama, buka sheet yang akan digunakan sebagai sumber data. Misalnya, sheet “Database”. Kemudian, pilih range data yang akan diambil. Misalnya, kolom A sampai kolom D.
Kedua, buat sheet baru yang akan menampilkan data yang diambil. Misalnya, sheet “Report”. Pada sheet “Report”, buat header sesuai dengan data yang ingin ditampilkan.
Ketiga, pada cell yang akan digunakan untuk menampilkan data, masukkan rumus VLOOKUP. Format rumus VLOOKUP adalah sebagai berikut:
VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])
lookup_value = nilai yang digunakan untuk mencari data
table_array = range data yang akan dicari
col_index_num = kolom pada range data yang akan ditampilkan
range_lookup = optional parameter yang menentukan apakah pencarian dilakukan dengan benar-benar sama
Misalnya, kita ingin mencari data berdasarkan Nama, maka dalam rumus VLOOKUP akan digunakan kolom Nama sebagai lookup_value. Kolom A sampai kolom D pada sheet Database digunakan sebagai table_array. Dan, kolom yang akan ditampilkan pada sheet Report adalah kolom C, maka col_index_num adalah 3.
Keempat, setiap kali ingin menampilkan data baru, cukup ubah nilai lookup_value dan data otomatis akan ditampilkan. Tanpa perlu menyalin atau memasukkan data secara manual.
Cara Ambil Data Berdasarkan Nilai Atau Record Yang Sama Di Excel
Terkadang kita perlu mengambil data berdasarkan nilai tertentu atau record yang sama di dalam tabel Excel. Microsoft Excel memiliki beberapa fitur yang dapat mempermudah kita untuk melakukan hal tersebut. Salah satu fitur tersebut adalah SUMIF.
Berikut ini cara mengambil data berdasarkan nilai atau record yang sama di Excel.
Pertama, siapkan data yang akan digunakan. Pastikan data terorganisir dengan baik dan mudah dipahami.
Kedua, buat header pada sheet yang akan menampilkan data yang dicari. Misalnya, pada sheet “Report”.
Ketiga, pada cell pertama yang akan menampilkan data, masukkan rumus SUMIF. Format rumus SUMIF adalah sebagai berikut:
SUMIF(range, criteria, [sum_range])
range = range data yang akan dicari
criteria = nilai atau record yang dicari
sum_range = optional parameter, range data yang akan dijumlahkan
Misalnya, kita ingin mengambil data total penjualan dari toko ABC, maka dalam rumus SUMIF akan digunakan range A1:A10 sebagai range, “ABC” sebagai criteria, dan range B1:B10 sebagai sum_range.
Keempat, ketika ingin menampilkan data baru, cukup ubah nilai criteria pada rumus SUMIF. Data otomatis akan diperbarui sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
FAQ
Pertanyaan 1: Apa saja jenis diagram yang tersedia di Microsoft Excel?
Jawaban: Ada beberapa jenis diagram yang dapat dipilih di Microsoft Excel, antara lain: bar chart, pie chart, line chart, area chart, scatter chart, dan lain-lain.
Pertanyaan 2: Apa itu rumus VLOOKUP?
Jawaban: Rumus VLOOKUP adalah fungsi di Microsoft Excel yang digunakan untuk mencari nilai di dalam tabel, dan menampilkan nilai yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.