Pertumbuhan teknologi dan kebutuhan data yang semakin besar membuat pengolahan data semakin diperlukan, salah satu sarana pengolahan data yang paling populer saat ini adalah Microsoft Excel. Microsoft Excel adalah program pengolah data eletronik yang memungkinkan penggunanya melakukan analisis dan kalkulasi data dengan cepat dan mudah.
Salah satu fitur yang paling populer digunakan dalam Microsoft Excel adalah VLOOKUP atau vertical lookup. Dengan VLOOKUP, kita dapat dengan mudah mengambil data dari dua sumber database yang berbeda dengan menggunakan kunci atau identifier data yang sama. Berikut adalah contoh rumus VLOOKUP pada Microsoft Excel.
= VLOOKUP(lookup value, table array, column index number, range lookup)
1. Lookup Value : nilai atau identifier yang ingin kita cari di tabel data.
2. Table Array : Range atau tabel yang berisi data atau nilai yang akan kita ambil.
3. Column Index Number : Nomor kolom yang ingin kita ambil nilainya.
4. Range Lookup : Opsional, jika nilainya FALSE maka data harus cocok secara tepat, jika TRUE maka nilai yang terdekat dengan lookup value akan diambil.
Namun, terkadang kita ingin mengambil data dari file Excel yang berbeda. Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan rumus yang sedikit lebih kompleks yang melibatkan penggunaan fungsi INDIRECT dan CONCATENATE.
Fungsi INDIRECT pada Excel memungkinkan pengguna untuk merujuk ke sebuah sel yang ditentukan dalam sebuah formula. Sementara itu, fungsi CONCATENATE pada Excel memungkinkan pengguna untuk menggabungkan dua atau lebih nilai atau string menjadi satu nilai atau string.
Menggunakan Fungsi INDIRECT
Contoh sederhana penggunaan fungsi ini adalah ketika kita ingin membuat sebuah formula pada sebuah sheet yang merujuk ke sebuah cell pada sheet yang berbeda. Kita dapat menggunakan fungsi INDIRECT untuk melakukan hal ini.
Misalnya kita ingin mengambil nilai pada cell A1 di sheet yang berbeda. Kita dapat melakukannya dengan menggunakan rumus berikut:
=INDIRECT(“‘Sheet2’!A1”)
Penjelasan Rumus:
1. “‘Sheet2’!A1″ : Merupakan string text yang digunakan untuk menunjukkan sheet dan cell yang ingin diambil nilainya.
2. INDIRECT() : Digunakan untuk mengeksekusi string text menjadi sebuah range.
Menggunakan Fungsi CONCATENATE
Contoh sederhana penggunaan fungsi ini adalah ketika kita ingin menggabungkan dua atau lebih nilai atau string menjadi satu nilai atau string.
Misalnya kita ingin menggabungkan nilai pada cell A1 dan B1 menjadi satu string. Kita dapat melakukannya dengan menggunakan rumus berikut:
=CONCATENATE(A1,” “,B1)
Penjelasan Rumus:
1. A1,” “,B1 : Merupakan dua string text dan sebuah spasi yang digunakan untuk menggabungkan nilai dari dua sel.
2. CONCATENATE() : Digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih nilai atau string menjadi satu nilai atau string.
Cara Mengambil Data Dari Sheet Lain di Excel
Salah satu keuntungan dari Microsoft Excel adalah, kita bisa dengan mudah mengambil data dari sheet lain dengan menggunakan rumus VLOOKUP yang telah dijelaskan diatas. Kita hanya perlu menentukan kisaran data atau tabel yang menjadi sumber data, kemudian mengisi parameter-nya yang sesuai. Namun, jika kita ingin mengambil data dari file Excel yang berbeda, maka kita harus melibatkan fungsi INDIRECT dan CONCATENATE.
Berikut adalah beberapa langkah untuk mengambil data dari sheet lain di Excel:
1. Buka file budget.xlsx dan buat sheet baru dengan nama “Transaction Data”.
2. Pada sheet “Income”, klik sel pada “Transaction” column.
3. Pada ribbon, klik “Formulas” lalu klik icon “Define Name”.
4. Ketik nama “Transaction” pada “Name” field, kemudian tentukan “Scope” nya dengan memilih sheet “Income”.
5. Klik pada sel “Transaction” column pada sheet “Income”, kemudian masukkan rumus berikut pada cell A2 pada sheet “Transaction Data”.
=VLOOKUP(C2, INDIRECT(CONCATENATE(“‘[Budget.xlsx]Income’!A2:F”,ROWS(‘Transaction’!$A$2:$A2))), 6, FALSE)
Penjelasan Rumus:
1. C2 : Merupakan kunci yang menjadi identifier data yang akan diambil.
2. INDIRECT(CONCATENATE(“‘[Budget.xlsx]Income’!A2:F”,ROWS(‘Transaction’!$A$2:$A2))) : Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan range data di sheet “Income” beserta jangkauan datanya.
3. 6 : Nomor kolom pada tabel data di sheet “Income” yang akan diambil nilainya.
4. FALSE : Parameter ini menunjukkan bahwa nilai yang diambil harus cocok secara tepat dengan kunci yang diberikan.
Cara Mengambil Data Dari Tabel
Selain dari sheet lain, kita juga dapat mengambil data dari tabel. Rumus yang digunakan untuk mengambil data dari tabel dan sheet juga berbeda. Berikut adalah rumus VLOOKUP untuk mengambil data dari tabel.
= VLOOKUP (nilai yang ingin diambil, range data, kolom yang ingin ditampilkan, jenis pencarian)
Contoh:
Kita memiliki tabel data sebagai berikut:
ID Name Grade
101 Ricky A
102 Alex B
103 Null C
104 Jessica D
105 Julia E
Kita ingin mencari nilai grade dari Alex. Dalam kasus ini, kita menggunakan nilai ID sebagai kunci pencarian. Berikut adalah rumusnya:
=VLOOKUP(102,A1:C6,3,FALSE)
Penjelasan Rumus:
1. 102 : Merupakan kode atau identifier data yang kita cari.
2. A1:C6 : Merupakan tabel data.
3. 3 : Merupakan nomor kolom pada tabel data yang kita ingin tampilkan datanya.
4. FALSE : Opsional, parameter ini menandakan apakah pencarian data harus cocok dengan identifikasi kunci atau tidak.
FAQ
1. Apa bedanya antara VLOOKUP dan HLOOKUP?
VLOOKUP (Vertical lookup) dan HLOOKUP (Horizontal lookup) keduanya digunakan untuk mencari data dalam tabel, namun VLOOKUP mencari datanya di atas dan bawah, sementara HLOOKUP mencari datanya di kiri dan kanan.
2. Apa fungsi dari fungsi CONCATENATE pada Microsoft Excel?
Fungsi CONCATENATE pada Excel memungkinkan pengguna untuk menggabungkan dua atau lebih nilai atau string menjadi satu nilai atau string. Fungsi ini sangat berguna saat kita perlu menggabungkan beberapa nilai atau teks menjadi satu nilai atau teks tertentu.