Cara Mengambil Data Dari Excel File Pake Makro

Konten ini akan membahas tentang cara mengambil data dari file lain di Excel. Excel adalah salah satu perangkat lunak yang sangat populer, digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia untuk berbagai keperluan, mulai dari mengatur anggaran pribadi hingga penggunaan bisnis yang rumit. Excel menawarkan sejumlah besar fitur dan fungsi yang memudahkan penggunanya untuk mengelola data dengan mudah dan efektif.

Salah satu fitur Excel yang sangat bermanfaat adalah cara mengambil data dari file lain. Fitur ini memungkinkan pengguna Excel untuk menarik data dari satu file ke file Excel yang lain. Ini sangat penting jika pengguna Excel ingin membandingkan data dari dua file yang berbeda atau ingin mengkonsolidasikan data dari beberapa file Excel.

Ada beberapa cara yang berbeda untuk mengambil data dari file lain di Excel. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara yang paling umum dan mudah untuk melakukan ini.

Menggunakan VLOOKUP

Salah satu cara termudah untuk mengambil data dari file lain di Excel adalah dengan menggunakan rumus VLOOKUP. VLOOKUP adalah salah satu rumus paling populer di Excel, dan digunakan untuk mencari nilai tertentu dalam kolom tertentu di dalam tabel dan mengembalikan nilai dari kolom yang sama di baris yang cocok dengan nilai tersebut.

Untuk menggunakan rumus VLOOKUP untuk mengambil data dari file lain, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka file Excel yang berisi data yang ingin diambil.
2. Buka file Excel kedua yang berisi data yang ingin diambil dari file Excel pertama.
3. Di file Excel kedua, arahkan cursor ke sel di mana pengguna ingin menempatkan nilai yang diambil dari file Excel pertama.
4. Ketik rumus VLOOKUP di dalam sel tersebut. Struktur rumus VLOOKUP adalah sebagai berikut:

Baca Juga :  CARA ISI DATA OTOMATIS DI EXCEL HORIZONTAL DAN VERTIKAL

=VLOOKUP(lookup value, table range, column index number, [range lookup])

5. Langkah pertama dalam rumus VLOOKUP adalah lookup value. Lookup value adalah nilai yang ingin dicari di dalam tabel. Dalam kasus ini, lookup value adalah nilai yang ingin dicari di file Excel pertama.
6. Langkah kedua adalah table range. Table range adalah rentang sel di mana pengguna ingin mencari nilai. Jadi, dalam kasus ini, table range adalah rentang sel di file Excel pertama di mana nilai ingin dicari.
7. Langkah ketiga adalah column index number. Column index number adalah nomor kolom di dalam table range di mana pengguna ingin mengambil nilai yang cocok. Dalam kasus ini, pengguna ingin mengambil nilai dari kolom tertentu di file Excel pertama.
8. Terakhir, range lookup adalah nilai opsional yang menentukan apakah pengguna ingin memberikan pilihan untuk mencocokkan nilai secara eksak atau tidak eksak. Jika range lookup diatur ke FALSE, nilai yang cocok harus bersifat eksak. Jika range lookup diatur ke benar, Excel akan mencari nilai terdekat yang sesuai dengan lookup value.

Setelah rumus VLOOKUP diatur dengan benar, pengguna dapat menekan Enter untuk memberikan nilai yang sesuai dari file Excel pertama.

Menggunakan Macro

Jika pengguna merasa nyaman dengan menggunakan Macro di Excel, maka ia dapat menggunakan Macro untuk mengambil data dari file lain. Macro adalah skrip otomatis yang ditulis di dalam Excel yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengambil data dari file lain.

Untuk menggunakan Macro untuk mengambil data dari file lain, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka file Excel yang berisi Macro yang ingin digunakan untuk mengambil data dari file lain.
2. Buka Visual Basic Editor dengan menekan Alt + F11.
3. Di Visual Basic Editor, gunakan tombol Insert untuk memasukkan modul baru.
4. Di modul baru, tuliskan kode untuk mengambil data dari file lain. Kode ini harus ditulis dengan benar dan sesuai dengan skenario yang diinginkan oleh pengguna.
5. Setelah kode selesai ditulis, pengguna dapat menekan tombol F5 untuk menjalankan Macro dan mengambil data dari file lain.

Baca Juga :  Cara Membuat Diagram Kuadran Di Excell

Menggunakan Power Query

Power Query adalah fitur Excel yang dirancang untuk membantu pengguna mengambil, memformat, dan menyiapkan data dari berbagai sumber. Dengan Power Query, pengguna dapat mengambil data dari file lain di Excel dan melakukan manipulasi data yang lebih kompleks daripada rumus VLOOKUP atau Macro.

Untuk menggunakan Power Query untuk mengambil data dari file lain, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka file Excel yang ingin digunakan untuk mengambil data dari file lain.
2. Pada tab Data, pilih Dapatkan Dalam & Transformasi Data untuk membuka jendela Power Query.
3. Pilih sumber data dari file lain yang ingin digunakan dalam jendela Power Query.
4. Di jendela Power Query, manipulasi data seperti yang diinginkan pengguna.
5. Setelah manipulasi data selesai, pengguna dapat menekan tombol Close & Load untuk menyimpan hasil dalam file Excel.

FAQ

1. Apa perbedaan antara VLOOKUP dan Macro dalam mengambil data dari file lain di Excel?
Jawaban: VLOOKUP digunakan untuk mengambil nilai tertentu dari kolom di dalam tabel dan mengembalikan nilai dari kolom yang sama di baris yang cocok dengan nilai tersebut, sedangkan Macro digunakan untuk skrip otomatis untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengambil data dari file lain. VLOOKUP lebih mudah digunakan dan dapat digunakan untuk skenario yang lebih sederhana, sedangkan Macro lebih kompleks dan dapat digunakan untuk skenario yang lebih kompleks.

2. Apa manfaat dari menggunakan Power Query untuk mengambil data dari file lain di Excel?
Jawaban: Power Query menyediakan banyak fungsi dan fitur yang lebih lengkap daripada VLOOKUP dan Macro, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi data yang lebih kompleks dan menyiapkan data untuk penggunaan lebih lanjut dengan cara yang lebih efektif. Power Query juga menyediakan antarmuka pengguna yang lebih baik dan lebih mudah digunakan daripada Macro atau rumus VLOOKUP.

Baca Juga :  CARA MEMBUKA FILE EXCEL YG TERKUNCI

Video Tutorial

Kesimpulan

Mengambil data dari file lain di Excel adalah proses yang sangat berguna yang sering dilakukan oleh pengguna Excel. Ada beberapa cara yang berbeda untuk melakukan ini, termasuk rumus VLOOKUP, Macro, dan Power Query. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, dan pengguna harus memilih cara terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan mereka. Semua cara yang dibahas dalam artikel ini dapat dilakukan dengan mudah oleh pengguna Excel dengan tingkat keterampilan yang berbeda-beda.