Cara Mencocokkan Data Di Excel True False

Anda pernah mengalami kesulitan dalam mencocokkan dua data di Excel? Tidak perlu khawatir, Anda tidak sendirian. Banyak orang juga mengalami kesulitan pada saat mencocokkan dua data di Excel. Namun, tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang cara mencocokkan 2 data di Excel beserta rumus untuk menandai data. Simak terus ya!

Cara Mencocokkan 2 Data di Excel

Mencocokkan 2 data di Excel dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun ada beberapa cara yang paling umum dan efektif dalam mencocokkan 2 data di Excel. Berikut adalah cara-cara tersebut.

1. Menggunakan VLOOKUP

VLOOKUP adalah fungsi yang dapat digunakan untuk mencari nilai dalam tabel dan mengembalikan nilai terkait dari kolom yang sama dalam tabel. Fungsi ini dapat digunakan untuk mencocokkan 2 data di Excel.

Untuk menggunakan VLOOKUP, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut.

  1. Siapkan dua tabel yang ingin Anda cocokkan.
  2. Identifikasi kolom yang ingin Anda cocokkan. Pastikan bahwa kedua kolom yang ingin dicocokkan memiliki tipe data yang sama.
  3. Pada tabel pertama, buat kolom untuk menandai data yang ingin dicocokkan.
  4. Pada sel di kolom yang ingin Anda cocokkan pada tabel pertama, masukkan rumus VLOOKUP. Rumus VLOOKUP memiliki empat variabel, yaitu Lookup_value, Table_array, Col_index_num, dan Range_lookup.
  5. #VALUE! akan muncul apabila data yang Anda cari tidak ditemukan dalam tabel kedua.
Baca Juga :  Langkah Langkah Membuat Tabel Pada Excel

Contoh cara penggunaan VLOOKUP yaitu:

=VLOOKUP(A2, ‘Sheet2’!A:B, 2, FALSE)

Penjelasan dari rumus di atas adalah A2 merupakan cell yang ingin dicocokkan pada tabel pertama, sementara ‘Sheet2’!A:B adalah tabel kedua yang ingin dicocokkan, dan angka ‘2’ menunjukkan kolom kedua pada table kedua yang ingin Anda cocokkan.

2. Menggunakan MATCH

Selain VLOOKUP, ada juga fungsi MATCH yang dapat digunakan untuk mencocokkan 2 data di Excel. Fungsi ini juga dapat digunakan untuk mencocokkan data pada tabel yang sama.

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan MATCH.

  1. Siapkan dua tabel yang ingin Anda cocokkan.
  2. Identifikasi kolom yang ingin Anda cocokkan pada tabel kedua. Pastikan bahwa kedua kolom yang ingin dicocokkan memiliki tipe data yang sama.
  3. Pada tabel pertama, buat kolom untuk menandai data yang ingin dicocokkan.
  4. Pada sel di kolom yang ingin Anda cocokkan pada tabel pertama, masukkan rumus MATCH. Rumus MATCH memiliki 3 variabel, yaitu Lookup_value, lookup_array, dan match_type.
  5. Jika data yang Anda cari tidak ditemukan dalam tabel kedua, maka fungsi MATCH akan me-return nilai #N/A.

Contoh penggunaan fungsi MATCH adalah:

=MATCH(A2, ‘Sheet2’!A:A, 0)

Penjelasan dari rumus di atas adalah A2 merupakan cell yang ingin dicocokkan pada tabel pertama, ‘Sheet2’!A:A adalah tabel kedua yang ingin dicocokkan, dan angka ‘0’ menunjukkan bahwa fungsi MATCH mencari data yang persis sama dengan yang Anda cari.

Rumus untuk Menandai Data

Setelah kita mencocokkan dua data di Excel, selanjutnya adalah menandai data yang telah dicocokkan. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menandai data, antara lain:

1. IF dan ISNA

IF dan ISNA adalah rumus yang dapat digunakan untuk menandai data yang tidak ditemukan dalam tabel kedua. Dalam rumus ini, jika data yang dicari tidak ditemukan, maka akan me-return nilai tertentu. Jika data yang dicari ditemukan, maka akan me-return nilai tertentu yang berbeda.

Baca Juga :  Cara Membuat Data Ke Tabel Anova Dengan Excel Two Factor

Contoh penggunaan IF dan ISNA adalah:

=IF(ISNA(VLOOKUP(A2, ‘Sheet2’!A:B, 2, FALSE)), “Tidak ditemukan”, “Ditemukan”)

Penjelasan dari rumus di atas adalah data yang dicari tidak ditemukan pada tabel kedua, maka akan me-return nilai “Tidak ditemukan”. Jika data yang dicari ditemukan pada tabel kedua, maka akan me-return nilai “Ditemukan”.

2. IF dan NOT ISNA

Cara lain untuk menandai data yang telah dicocokkan adalah menggunakan rumus IF dan NOT ISNA. Rumus ini merupakan kebalikan dari rumus IF dan ISNA. Dalam rumus ini, jika data ditemukan, maka akan me-return nilai tertentu. Jika data tidak ditemukan, maka akan me-return nilai tertentu yang berbeda.

Contoh penggunaan IF dan NOT ISNA adalah:

=IF(NOT(ISNA(MATCH(A2, ‘Sheet2’!A:A, 0))), “Ditemukan”, “Tidak ditemukan”)

Penjelasan dari rumus di atas adalah jika data ditemukan pada tabel kedua, maka akan me-return nilai “Ditemukan”. Jika data tidak ditemukan pada tabel kedua, maka akan me-return nilai “Tidak ditemukan”.

FAQ

Pertanyaan 1: Apakah VLOOKUP hanya berfungsi untuk mencocokkan data di Excel?

Jawaban: Tidak. Selain digunakan untuk mencocokkan data pada Excel, fungsi VLOOKUP juga dapat digunakan untuk mencari data dalam tabel dan mengembalikan nilai terkait dari kolom yang sama dalam tabel.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara menghilangkan Error #N/A pada rumus MATCH?

Jawaban: Ada beberapa cara untuk menghilangkan Error #N/A pada rumus MATCH. Salah satunya adalah dengan menggunakan rumus IF dan ISNA seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian “Rumus untuk Menandai Data”.