Cara Mencocokan Data Dari 2 File Di Excel

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai cara mencocokan 2 data di Excel untuk mencari redundansi data. Sebelum itu, mari kita perkenalkan terlebih dahulu apa itu Excel.

Excel adalah program komputer yang digunakan untuk mengelola data dalam bentuk tabel, menghitung jumlah dan rata-rata, serta membuat grafik. Excel juga digunakan untuk menggabungkan data dari berbagai sumber, melakukan analisis data, dan banyak lagi.

Cara Nak Mencocokan 2 Data Di Excel

Saat bekerja dengan Excel, seringkali kita perlu mencocokkan 2 set data untuk mencari redundansi. Misalnya, kita memiliki data pelanggan dari 2 sumber yang berbeda dan perlu mencari pelanggan yang sama di kedua sumber tersebut.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mencocokkan 2 data di Excel:

1. Persiapkan Data

Pertama, kita perlu mempersiapkan data yang akan dicocokkan. Pastikan kedua set data memiliki format yang sama dan kolom yang sesuai. Misalnya, jika kita ingin mencocokkan data pelanggan, pastikan kolom pelanggan memiliki nama yang sama di kedua sumber data.

2. Buat Kolom Baru

Kita perlu membuat kolom baru di salah satu sumber data yang akan digunakan sebagai tempat mencocokkan data dari sumber lain. Kolom ini dapat diberi nama “Cocok” atau sesuai dengan kebutuhan.

3. Gunakan Fungsi IF

Kita dapat menggunakan fungsi IF di Excel untuk mencocokkan data. Fungsi IF digunakan untuk melakukan tes logika dan dapat digunakan untuk mencocokkan nilai atau teks.

Misalnya, kita ingin mencocokkan kolom pelanggan dari kedua sumber data. Kita dapat menggunakan rumus berikut di kolom “Cocok” di salah satu sumber data:

=IF(ISERROR(MATCH(A2,Sumber2!A:A,0)),”Tidak”,”Cocok”)

Penjelasan rumus di atas:

– IF: fungsi IF digunakan untuk melakukan tes logika. Jika tes bernilai benar, fungsi IF akan mengembalikan nilai yang pertama, jika tes bernilai salah, fungsi IF akan mengembalikan nilai yang kedua.
– ISERROR: fungsi ISERROR digunakan untuk menguji kesalahan. Jika nilai yang diuji mengandung kesalahan, fungsi ISERROR akan mengembalikan TRUE, jika tidak, fungsi ISERROR akan mengembalikan FALSE.
– MATCH: fungsi MATCH digunakan untuk mencari nilai dalam daftar. Fungsi ini mengembalikan nomor baris dari nilai yang dicari.
– A2: nilai yang dicocokkan di kolom pelanggan di sumber data pertama.
– Sumber2!A:A: kolom pelanggan di sumber data kedua.
– 0: nilai nol menandakan pencarian yang sempurna.

Baca Juga :  CARA AGAR BUKA FILE EXCEL TIDAK LEMOT

Rumus di atas akan mencocokkan nilai di kolom A dari sumber data pertama dengan nilai di kolom A dari sumber data kedua. Jika nilai cocok, baris di kolom “Cocok” akan diisi dengan “Cocok”, jika tidak, baris di kolom “Cocok” akan diisi dengan “Tidak”.

4. Salin Rumus

Setelah kita membuat rumus di kolom “Cocok” di salah satu sumber data, kita dapat menyalin rumus tersebut ke seluruh baris di kolom “Cocok”. Kita dapat melakukannya dengan menekan tombol Ctrl+C untuk menyalin, dan Ctrl+V untuk menempelkan rumus.

5. Filter dan Analisis

Setelah kita membuat kolom “Cocok” di salah satu sumber data, kita dapat menggunakan filter untuk memfilter data yang cocok dan tidak cocok. Kita juga dapat melakukan analisis lebih lanjut menggunakan rumus tambahan di Excel.

FAQ

1. Apakah Excel hanya digunakan untuk mengelola data dalam bentuk tabel?
Jawaban: Tidak, Excel juga digunakan untuk menggabungkan data dari berbagai sumber, melakukan analisis data, dan membuat grafik.

2. Apakah fungsi IF dapat digunakan untuk mencocokkan nilai atau teks di Excel?
Jawaban: Ya, fungsi IF dapat digunakan untuk melakukan tes logika dan mencocokkan nilai atau teks di Excel.

Demikianlah pembahasan mengenai cara mencocokkan 2 data di Excel untuk mencari redundansi data. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca. Jangan lupa untuk berlangganan channel Youtube kami untuk mendapatkan video tutorial Excel lebih lanjut. Terima kasih telah membaca!