Apakah Anda sudah tahu cara menggunakan rumus predikat di Microsoft Excel dengan tepat? Jika belum, Anda tak perlu khawatir. Karena pada artikel ini kami akan membahas cara menggunakan rumus predikat dengan mudah dan jelas.
Cara Mencari Rumus Predikat di Microsoft Excel
Untuk menggunakan rumus predikat di Microsoft Excel, pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari rumus predikat yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk mencari rumus predikat ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Buka aplikasi Microsoft Excel dan buatlah tabel atau file baru
- Tentukan kolom atau range sel yang ingin Anda cari predikatnya
- Pilih rumus PREDAKAT atau IF pada ribbon Excel
- Isi argumen-argumen atau parameter-parameter pada rumus tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda
- Tekan ‘Enter’ dan lihat hasilnya
Dengan cara yang sederhana seperti di atas, Anda sudah bisa mencari rumus predikat dengan tepat. Namun, dalam aplikasi Excel, ada beberapa jenis rumus predikat yang bisa Anda gunakan. Berikut adalah beberapa jenis rumus predikat dan penjelasan lengkapnya:
Jenis-Jenis Rumus Predikat di Microsoft Excel
Rumus Predikat IF
Rumus predikat paling dasar adalah rumus predikat IF. Rumus IF digunakan untuk menguji apakah suatu kondisi benar atau salah. Fungsi IF adalah memberi nilai “true” atau “false” pada suatu kondisi.
Cara menggunakan rumus IF adalah sebagai berikut:
=IF(logika tes, jika benar, jika salah)
Ketika menggunakan rumus IF, Anda harus menentukan satu argumen “logika tes”. Contohnya jika kita mempunyai tabel dengan kolom A yang berisi nama-nama peserta, dan kolom B yang berisi nilai, maka kita bisa mengetes apakah nilai seseorang lebih dari 75 atau tidak dengan menggunakan rumus IF seperti ini:
=IF(B1>75,”Lulus”,”Tidak Lulus”)
Contoh di atas akan menunjukkan “Lulus” jika nilai seseorang adalah lebih dari 75, sebaliknya akan menunjukkan “Tidak Lulus” jika nilai seseorang kurang dari atau sama dengan 75.
Rumus Predikat AND
Rumus predikat AND digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih tes logika, dengan syarat bahwa semua tes harus benar agar hasilnya juga benar. Fungsi AND mengembalikan nilai “true” jika semua tes dinyatakan benar dan “false” jika salah satu tes salah.
Cara menggunakan rumus AND adalah sebagai berikut:
=AND(logika tes1, logika tes2, …)
Contohnya jika kita ingin mengetahui apakah seseorang lulus atau tidak lulus berdasarkan dua kondisi, yaitu nilai matematika dan nilai bahasa Inggris, kita bisa menggunakan rumus AND seperti ini:
=IF(AND(B1>75,C1>75),”Lulus”,”Tidak Lulus”)
Contoh di atas akan menunjukkan “Lulus” jika nilai matematika dan nilai bahasa Inggris seseorang sama-sama lebih besar dari 75, sebaliknya akan menunjukkan “Tidak Lulus” jika salah satu atau kedua nilai di bawah 75.
Rumus Predikat OR
Rumus predikat OR digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih tes logika, dengan syarat bahwa salah satu tes harus benar agar hasilnya juga benar. Fungsi OR mengembalikan nilai “true” jika salah satu tes dinyatakan benar dan “false” jika semua tes salah.
Cara menggunakan rumus OR adalah sebagai berikut:
=OR(logika tes1, logika tes2, …)
Contohnya jika kita ingin mengetahui apakah seseorang lulus atau tidak lulus berdasarkan dua kondisi, yaitu nilai matematika dan nilai bahasa Inggris, kita bisa menggunakan rumus OR seperti ini:
=IF(OR(B1>75,C1>75),”Lulus”,”Tidak Lulus”)
Contoh di atas akan menunjukkan “Lulus” jika salah satu atau kedua nilai matematika atau bahasa Inggris seseorang lebih besar dari 75, sebaliknya akan menunjukkan “Tidak Lulus” jika kedua nilai di bawah 75.
Cara Menggunakan Rumus Predikat IF AND di Microsoft Excel
Selain menggunakan rumus predikat IF, Anda juga dapat menggunakan rumus IF AND untuk menjalankan dua tes logika dalam satu waktu. Rumus predikat ini digunakan ketika Anda ingin menampilkan nilai tertentu jika seluruh kondisi yang ditentukan terpenuhi.
Cara menggunakan rumus IF AND adalah sebagai berikut:
=IF(AND(logika tes1, logika tes2, …), jika Benar, jika salah)
Contohnya, jika Anda ingin menentukan apakah seorang siswa lulus atau tidak berdasarkan nilai matematika dan bahasa Indonesia yang harus di atas 75, maka Anda bisa menggunakan rumus IF AND berikut:
=IF(AND(B2>75,C2>75),”Lulus”,”Tidak Lulus”)
Contoh di atas akan menunjukkan “Lulus” jika nilai matematika dan bahasa Indonesia seseorang lebih besar dari 75, sebaliknya akan menunjukkan “Tidak Lulus” jika salah satu atau kedua nilai di bawah 75.
Cara Menggunakan Rumus Predikat IF OR di Microsoft Excel
Di samping itu, Anda juga bisa menggunakan rumus predikat IF OR untuk menjalankan dua tes logika dalam satu waktu. Rumus predikat ini digunakan ketika Anda ingin menampilkan nilai tertentu jika salah satu atau lebih kondisi yang ditentukan terpenuhi.
Cara menggunakan rumus IF OR adalah sebagai berikut:
=IF(OR(logika tes1, logika tes2, …), jika benar, jika salah)
Contohnya, jika Anda ingin menentukan apakah seorang siswa lulus atau tidak berdasarkan nilai matematika atau bahasa Indonesia yang harus di atas 75, maka Anda bisa menggunakan rumus IF OR berikut:
=IF(OR(B2>75,C2>75),”Lulus”,”Tidak Lulus”)
Contoh di atas akan menunjukkan “Lulus” jika nilai matematika dan/atau bahasa Indonesia seseorang lebih besar dari 75, sebaliknya akan menunjukkan “Tidak Lulus” jika kedua nilai di bawah 75.
FAQ
Apa itu rumus predikat di Microsoft Excel?
Rumus predikat merupakan salah satu fitur dari Microsoft Excel yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang lebih kompleks. Fitur ini sangat berguna saat kita ingin melakukan penghitungan data dalam skala yang lebih besar.
Apakah rumus IF bisa digunakan untuk penghitungan di atas 2 kondisi?
Ya, rumus IF bisa digunakan untuk penghitungan di atas 2 kondisi. Namun, Anda perlu menyusun rumus IF tersebut dengan tepat dan teliti agar tidak terjadi kesalahan atau miskomunikasi dalam hasil akhir.