CARA MEMPERCEPAT PROSES BOOTING WINDOWS 7

Apakah Anda sering merasa kesal karena proses booting komputer Anda yang lambat? Mungkin Anda pernah mengalami hal tersebut, di mana ketika ingin segera menggunakan komputer, proses booting harus menunggu cukup lama. Hal ini akan sangat menjengkelkan terutama bagi Anda yang memiliki jadwal yang padat dan tidak ingin membuang waktu yang berlebihan hanya untuk menunggu proses booting selesai.

Untuk itu, di artikel ini kami akan membahas beberapa cara untuk mempercepat proses booting Windows 10 atau Windows 7 dengan mudah. Sebuah tips yang simpel namun sangat membantu untuk meningkatkan produktivitas Anda saat menggunakan komputer.

Cara Mempercepat Booting Windows 10 atau Windows 7

Berikut ini ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mempercepat proses booting Windows 10 atau Windows 7:

1. Menghapus Aplikasi Startup yang Tidak Perlu

Ketika sistem operasi Windows 10 atau Windows 7 memiliki banyak aplikasi yang dibuka secara bersamaan, maka proses booting akan semakin lambat. Oleh karena itu, Anda dapat mempercepat proses booting dengan menghapus aplikasi startup yang tidak perlu.

Cara untuk menghapus aplikasi startup pada Windows 10 atau Windows 7 sangat mudah, cukup buka Task Manager dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + Shift + Esc. Kemudian pilih tab Startup dan hapus aplikasi yang tidak Anda butuhkan.

2. Membersihkan Disk dengan CCleaner

Disk yang penuh akan menyebabkan proses booting menjadi lebih lama. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan file yang tidak diperlukan pada komputer Anda. Anda bisa menggunakan CCleaner untuk membersihkan disk pada Windows 10 atau Windows 7.

Dengan menggunakan CCleaner, Anda bisa membersihkan file sementara, cache browser, dan file yang tidak diperlukan lainnya dengan mudah dan cepat. Hal ini akan membantu mempercepat proses booting pada Windows 10 atau Windows 7.

Baca Juga :  Cara Atasi Install Jibas Di Windows 10

Cara Mempercepat Kinerja Windows 7 Dengan Regedit

Tak hanya pada Windows 10, kinerja Windows 7 juga bisa ditingkatkan dengan melakukan penyesuaian pada registri menggunakan Regedit. Sebagian besar pengaturan yang diubah merupakan pengaturan untuk mempercepat sistem operasi dan booting.

1. Buat Backup Registri Windows 7

Sebelum Anda melakukan perubahan pada registri, pastikan untuk membuat backup terlebih dahulu. Backup inilah yang berguna untuk mengembalikan settingan ke semula bilamana terjadi kesalahan atau eror pada perangkat.

Untuk membuat backup registri, buka Regedit dan klik pada My Computer, kemudian klik Export dan tentukan tempat file tadi akan disimpan. Setelah itu beri nama pada file tersebut dan klik Save.

2. Atur Boot Menu Timeout

Boot menu timeout merujuk pada waktu tunggu pada saat booting. Secara default, Windows 7 service pack 1 memiliki waktu tunggu 30 detik, hal ini memungkinkan pengguna memiliki waktu yang cukup seandainya ingin memilih OS yang lain.

Untuk merubah waktu tunggu boot menu, caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka Registry Editor.
  2. Cari key HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control.
  3. Klik pada Control.
  4. Cari dan klik value WaitToKillServiceTimeout.
  5. Buka registry editor
  6. Di dalam value data 6000 rubah menjadi 1000. Angka 6000 merujuk pada 6 detik sedangkan 1000 merujuk pada 1 detik, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
  7. Konfirmasi pengaturan registry dengan klik OK.
  8. Tutup semua jendela dan restart PC Anda.

Cara Mengatur Program Startup Pada WIndows 7 Untuk Mempercepat Proses Booting

Selain melakukan penyesuaian pada registri dan membersihkan disk, pengguna Windows 7 juga bisa mengatur program startup untuk mempercepat proses booting. Semakin banyak aplikasi yang berjalan pada startup, semakin lama pula proses booting komputer akan berlangsung. Oleh karena itu, mengatur program startup pada Windows 7 merupakan salah satu cara efektif untuk mempercepat proses booting.

1. Buka System Configuration

Cara pertama untuk mengatur program startup pada Windows 7 adalah melalui System Configuration. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka Start Menu dan ketikkan msconfig pada kolom pencarian di bawah.
  2. Klik pada aplikasi System Configuration yang muncul pada hasil pencarian.
  3. Pada tab General, ubah startup selection menjadi “Selective startup”.
  4. Pada tab Startup, pilih aplikasi yang tidak diperlukan dan klik Disable.
  5. Jangan lupa untuk klik OK dan kemudian Restart komputer Anda.

2. Buka Task Manager

Cara kedua untuk mengatur program startup pada Windows 7 adalah dengan menghapus startup aplikasi pada Task Manager. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Tekan kombinasi tombol Ctrl+Shift+Esc pada keyboard Anda.
  2. Pada tab Startup, pilih aplikasi yang tidak diperlukan dan klik Disable.
  3. Setelah itu, klik Apply, kemudian OK.
  4. Jangan lupa untuk Restart komputer Anda.
Baca Juga :  Cara Instal Classroom Spy Profesional 3.3.2.1 Destiny Di Windows 8

11 Cara Mempercepat Booting Windows 10

Meskipun Windows 10 dirilis dengan banyak perbaikan dibandingkan versi sebelumnya, namun proses booting Windows 10 masih memakan waktu yang lumayan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mempercepat booting Windows 10. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mempercepat proses booting pada Windows 10:

1. Gunakan Fast Startup

Fast Startup merupakan sebuah fitur pada Windows 10 yang berfungsi untuk mempercepat proses booting. Dengan menggunakan fitur Fast Startup, Windows 10 akan lebih cepat dalam melakukan proses booting. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka Control Panel.
  2. Pilih Power Options.
  3. Pilih Choose what the power buttons do.
  4. Klik pada Change settings that are currently unavailable.
  5. Centang kotak Turn on fast startup.
  6. Klik pada Save changes.

2. Hapus Aplikasi Startup yang Tidak Diperlukan

Aplikasi startup yang terlalu banyak akan menurunkan kecepatan booting pada Windows 10. Oleh karena itu, hapus saja aplikasi startup yang tidak diperlukan agar proses booting lebih cepat. Caranya adalah dengan membuka Task Manager dan pilih tab Startup. Lalu pilih aplikasi yang tidak diperlukan dan klik Disable.

3. Update Driver Hardware

Driver hardware yang tidak terupdate dapat membuat proses booting lebih lama. Oleh karena itu, pastikan driver hardware pada komputer Anda selalu terupdate. Anda dapat menggunakan Windows Update untuk memperbarui driver pada Windows 10.

4. Nonaktifkan Animasi Saat Booting

Animaasi pada Windows 10 saat booting dapat memperlambat proses booting. Oleh karena itu, nonaktifkan saja animasi saat booting untuk mempercepat proses booting. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka Run dengan menekan kombinasi tombol Windows + R pada keyboard Anda.
  2. Ketikkan msconfig pada kolom Run.
  3. Klik pada tab Boot.
  4. Pada kolom Boot options, centang kotak No GUI boot.
  5. Klik pada OK.

5. Install Program Disk Cleanup

Program Disk Cleanup merupakan sebuah program bawaan pada Windows 10 yang dapat digunakan untuk membersihkan file dan mempercepat kinerja komputer. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka Control Panel.
  2. Pilih System and Security.
  3. Klik pada Administrative Tools.
  4. Pilih Disk Cleanup.
  5. Select drive yang ingin dibersihkan.
  6. Klik pada OK.

6. Nonaktifkan Fast Boot

Pada beberapa kasus, fitur Fast Boot malah mengakibatkan proses booting menjadi lambat. Oleh karena itu, nonaktifkan saja fitur Fast Boot untuk mempercepat proses booting. Caranya adalah dengan masuk ke BIOS atau UEFI dan cari menu Fast Boot, lalu matikan fitur tersebut.

Baca Juga :  CARA INSTAL WINDOW 7 HARDISK KOSONG

7. Hapus Aplikasi yang Tidak Diperlukan

Semakin banyak aplikasi yang terpasang pada komputer Anda, semakin lama pula waktu booting pada Windows 10. Oleh karena itu, hapus saja aplikasi yang tidak diperlukan agar proses booting lebih cepat. Caranya adalah dengan membuka Control Panel, klik pada Uninstall a program, lalu hapus aplikasi yang tidak penting.

8. Bersihkan Registry Windows

Registry pada Windows 10 adalah tempat penyimpanan informasi tentang software, user, dan hardware yang ada pada komputer Anda. Apabila registry terlalu banyak file maka akan memperlambat kinerja komputer. Oleh karena itu, bersihkan registry secara rutin untuk mempercepat booting Windows 10. Anda dapat menggunakan software Registry Cleaner untuk membersihkan registry.

9. Nonaktifkan Antivirus

Antivirus yang terlalu aktif dapat mengganggu kinerja komputer dan memperlambat proses booting. Oleh karena itu, nonaktifkan sementara antivirus pada saat booting untuk mempercepat proses booting. Setelah komputer selesai booting, aktifkan kembali antivirus.

10. Lakukan Defragmentasi Disk

Defragmentasi disk adalah proses yang digunakan untuk mengatur ulang file pada hardisk agar data terorganisir dengan baik dan proses akses ke data dapat dilakukan dengan cepat. Dilakukannya defragmentasi disk secara reguler akan membuat sistem operasi Windows 10 lebih cepat dalam melakukan proses booting. Anda dapat menggunakan aplikasi defragmentasi disk bawaan pada Windows 10 untuk melakukan defragmentasi.

11. Upgrade Hardisk dengan Tembaga Cepat

Jika cara-cara di atas sudah dilakukan namun masih memakan waktu lama, ada kemungkinan bahwa hardisk pada komputer Anda sudah tua dan perlu di upgrade. Anda dapat meng-upgrade hardisk dengan menggunakan tembaga yang lebih cepat untuk mempercepat proses booting pada Windows 10.

FAQ

1. Bisakah saya menggunakan semua cara di atas untuk mempercepat booting komputer saya?

Tentu saja! Anda dapat menggunakan semua cara di atas untuk mempercepat booting komputer Anda. Namun, sebaiknya Anda menggunakan cara yang sesuai dengan masalah yang Anda alami pada komputer Anda.

2. Apakah mempercepat booting dapat mempengaruhi kinerja komputer saya?

Meskipun cara-cara di atas dapat mempercepat booting komputer Anda, namun ini tidak berarti kinerja komputer Anda akan meningkat secara signifikan. Namun, dengan booting yang lebih cepat, Anda akan lebih cepat dalam mengakses data yang diperlukan pada saat bekerja.

Video Pembelajaran

Berikut ini adalah video pembelajaran yang bisa Anda tonton untuk menambah wawasan Anda mengenai cara mempercepat booting Windows 10 atau Windows 7: