CARA MEMBUAT TOMBOL MACRO PRINT PADA EXCEL

Pilar Penting Membuat Macro di Excel

Membuat macro di Excel menjadi salah satu kegiatan yang berguna untuk mempermudah pekerjaan dalam hal pengolahan data. Penggunaan macro di Excel sendiri menjadikan pekerjaan lebih cepat dan efektif, bahkan penanganan data yang kompleks dapat diselesaikan dengan mudah. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami pilar penting dalam membuat macro di Excel.

1. Mengenali Perbedaan Antar Versi Excel

Sebelum memulai membuat macro, Anda harus mengenali terlebih dahulu perbedaan antar versi Excel. Setiap versi Excel memiliki perbedaan dalam hal fungsionalitas dan fitur yang tersedia.

Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah beberapa perbedaan antara Excel 2003 dan Excel 2010 dalam penggunaan macro:

– Tab Developer: Pada Excel 2003, tab Developer tidak tersedia, sementara di Excel 2010, tab Developer tersedia secara default.
– Mengaktifkan Tab Developer: Untuk mengaktifkan tab Developer pada Excel 2003, Anda perlu mengikuti beberapa langkah yang cukup rumit. Namun pada Excel 2010, aktivasi tab Developer lebih mudah dan cepat.
– Menggunakan Macro Recorder: Pada Excel 2003, Anda harus melakukannya secara manual, sementara di Excel 2010, pemakaian Macro Recorder jauh lebih mudah dan terintegrasi dengan baik.
– Visual Basic Editor: Pada Excel 2010, Visual Basic Editor (VBE) diperbarui dengan fitur yang lebih baik. Beberapa fitur tambahan seperti Intellisense, Auto List Members, dan Auto Quick Info tersedia di Excel 2010.

Dengan memahami perbedaan antara Excel 2003 dan 2010, Anda bisa lebih mudah memilih versi Excel yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

2. Pahami Fungsi Macro

Sebelum membuat macro, Anda harus memahami fungsi dari macro itu sendiri. Macro adalah program kecil yang mengeksekusi serangkaian perintah yang disimpan dalam sebuah file yang dipasang dalam Microsoft Excel.

Baca Juga :  CARA MEMBUKA TAMPILAN LAYAR EXCEL MENJADI 2

Penggunaan macro sendiri dapat mempermudah pekerjaan seperti berikut ini:

– Memindahkan data dari satu sel ke sel lain dalam jumlah besar.
– Menggabungkan sel-sel yang mempunyai pola tertentu dalam jumlah besar.
– Mengganti nilai dari satu sel ke selain dalam jumlah banyak.
– Menyimpan sejumlah data dalam file teks.
– Dan lain sebagainya.

Dalam pengelolaan data yang kompleks, penggunaan macro sangat berguna dalam mempermudah pekerjaan. Oleh karena itu, fasih dan paham dalam penggunaan macro sangat penting bagi Anda yang kerap berurusan dengan data.

3. Memahami Visual Basic Editor

Visual Basic Editor (VBE) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit dan menulis kode di Microsoft Excel. Dalam VBE, Anda dapat membuat, mengedit, dan menjalankan kode Visual Basic untuk Excel.

Beberapa fitur penting pada VBE antara lain:

– Code window: adalah salinan kode atau skrip Excel.
– Project explorer: memberikan gambaran keseluruhan dari kode dalam Excel Anda.
– Properties window: menunjukkan sifat atau properti dari objek dan kode.
– Toolbars dan menus: untuk memanggil perintah yang penting pada Excel.

Memahami VBE penting bagi Anda yang kerap melakukan coding di Excel. Dengan memahami VBE, Anda dapat membuat kode dan macro secara lebih efisien.

4. Mulai Membuat Record Macro

Record Macro sendiri adalah fitur dalam Excel yang memungkinkan pengguna untuk merekam serangkaian perintah yang dapat dieksekusi secara berkala.

Untuk merekam macro di Excel, ikuti langkah-langkah berikut:

– Buka workbook
– Aktifkan Tab Developer
– Klik pada Record Macro
– Berikan nama macro dan keterangan
– Pilih sumber dokumen
– Lakukan tindakan yang ingin direkam
– Setelah selesai, klik Stop Recording
– Sekarang Anda sudah memiliki macro yang telah direkam

Baca Juga :  CARA IMPORT DATA EXCEL KE SAS

Dalam merekam macro, Anda bisa menyesuaikan berbagai opsi yang tersedia untuk melakukan proses lebih efektif. Misalnya dengan menonaktifkan “Relative Reference” pada Worksheets.

5. Membuat Macro Tanpa Macro Recorder

Selain merekam dengan Macro Recorder, Anda bisa membuat macro tanpa alat tersebut dengan cara mengetikkan kode Visual Basic secara manual.

Berikut adalah tujuh langkah sederhana untuk membuat macro tanpa Macro Recorder

– Buka Excel dan aktifkan Tab Developer
– Klik pada Visual Basic
– Buat modul baru
– Ketikkan kode VBA
– Save kode Visual Basic Macro
– Kembali ke Excel dan klik pada Button Pulldown
– Pilih macro yang telah dibuat

Dalam melangkah-langkah setup di atas, penting untuk memahami syntax Visual Basic, karena penggunaan kode yang tidak benar dapat menghasilkan hasil yang menyimpang.

FAQ

1. Apa itu Macro di Excel?
Macro adalah program kecil yang mengeksekusi serangkaian perintah yang disimpan dalam sebuah file yang dipasang dalam Microsoft Excel.

2. Apa saja fungsi dari Macro di Excel?
Penggunaan macro sendiri dapat mempermudah pekerjaan seperti memindahkan data dari satu sel ke sel lain dalam jumlah besar, menggabungkan sel-sel yang mempunyai pola tertentu dalam jumlah besar, mengganti nilai dari satu sel ke selain dalam jumlah banyak, menyimpan sejumlah data dalam file teks, dan lain sebagainya.

Video Youtube Tutorial Membuat Macro di Excel

Berikut adalah video tutorial tentang cara membuat macro di Excel:

https://www.youtube.com/watch?v=QmKcNHFwblQ

Video tutorial tersebut menjelaskan bagaimana cara membuat macro di Excel secara detail dan mudah dipahami oleh pemula. Dalam video tersebut dibahas mulai dari mengaktifkan tab Developer di Excel, merekam macro dengan Macro Recorder, hingga membuat macro secara manual dengan kode Visual Basic.

Baca Juga :  cara membuat menu tabel mengikuti di tabel excel Tabel cara nya atur kemudian

Penutup

Membuat macro di Excel sangat penting bagi mereka yang bekerja dengan data. Dalam pengolahan data yang kompleks dan banyak, penggunaan macro dapat mempermudah pekerjaan dan menghemat waktu secara signifikan. Selain itu, dengan memahami perbedaan antar versi Excel, fungsi macro, Visual Basic Editor, dan cara merekam atau membuat macro, Anda dapat memaksimalkan penggunaan Excel dalam pekerjaan Anda. Dengan demikian, mulai latih diri Anda untuk membuat macro di Excel dengan memahami pilar penting dalam langkah-langkah membuat macro tersebut.