CARA MEMBUAT STRUK DI EXCEL

Cara Membuat Struk di Excel

Struk merupakan bagian penting dalam aktivitas bisnis, terutama pada operasi kasir. Struk digunakan sebagai bukti pembayaran bagi pelanggan dan menyimpan informasi transaksi bagi pemilik bisnis. Membuat struk manual mungkin cukup mudah untuk bisnis kecil, tetapi ketika bisnis semakin berkembang, jumlah transaksi yang harus dicatat semakin besar dan memerlukan lebih banyak waktu dan energi. Oleh karena itu, membuat struk secara digital dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pada bisnis Anda.

Salah satu cara untuk membuat struk secara digital adalah menggunakan Microsoft Excel. Excel adalah aplikasi pengolah angka yang populer dan sering digunakan untuk membuat tabel, grafik, dan laporan. Tetapi Excel juga bisa digunakan untuk membuat struk yang terlihat profesional dan mudah dipahami. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat struk di Excel.

1. Buat Tabel Dasar

Tabel dasar adalah kerangka struk yang akan kita buat. Untuk membuat tabel dasar, buka Microsoft Excel dan buat lembar kerja baru. Kemudian, buat tabel dengan menuliskan nama kolom dan menentukan lebar kolom sesuai kebutuhan. Kolom-kolom yang umumnya ada dalam tabel struk adalah:

– Nomor Transaksi: nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi transaksi.
– Tanggal: tanggal transaksi dilakukan.
– Item: barang atau jasa yang dibeli.
– Jumlah: jumlah barang atau jasa yang dibeli.
– Harga Satuan: harga per unit barang atau jasa.
– Subtotal: jumlah harga untuk setiap item.
– PPN: pajak penghasilan negara yang harus dibayar.
– Total: jumlah keseluruhan dari seluruh item dan pajak.

Jika ada kolom tambahan yang ingin ditambahkan, seperti nomor telepon pelanggan atau alamat email, tambahkan juga ke dalam tabel. Setelah tabel dasar selesai dibuat, format tabel sesuai dengan keinginan Anda dengan menambahkan warna latar belakang, font, dan border.

Baca Juga :  CARA KIRIM FILE EXCEL SPREADSHEET

2. Input Data Transaksi

Setelah membuat tabel, langkah selanjutnya adalah menambahkan data transaksi ke dalam tabel. Data transaksi dapat diinputkan secara manual, dengan menambahkan baris baru pada saat setiap transaksi dilakukan. Atau, Anda juga bisa menggunakan fitur formulir untuk mempermudah input data transaksi.

Untuk menggunakan formulir, klik pada tombol “Formulir” di toolbar Excel. Kemudian, masukkan data transaksi yang diperlukan ke dalam formulir, seperti nomor transaksi, tanggal, item, jumlah, dan harga satuan. Setelah data diinputkan, klik tombol “Tambah” untuk menambahkan transaksi ke dalam tabel.

Dengan formulir, proses input data transaksi menjadi lebih mudah dan cepat, karena Anda tidak perlu mengetik semua data ke dalam tabel secara manual.

3. Berikan Rumus untuk Menghitung Subtotal, PPN, dan Total

Setelah semua data transaksi telah diinputkan ke dalam tabel, selanjutnya adalah menghitung subtotal, PPN, dan total pada setiap transaksi. Rumus untuk menghitung subtotal pada setiap baris adalah:

= jumlah x harga satuan

Rumus untuk menghitung PPN pada setiap baris adalah:

=subtotal x 10%

Rumus untuk menghitung total pada setiap baris adalah:

=subtotal + PPN

Untuk menghitung total keseluruhan dari seluruh transaksi, gunakan rumus SUM untuk menjumlahkan seluruh subtotal dan PPN. Misalnya, jika subtotal dan PPN terletak pada kolom G dan H, rumus untuk menghitung total keseluruhan adalah:

=SUM(G2:G20,H2:H20)

Pastikan bahwa rumus-rumus tersebut diterapkan pada setiap baris pada kolom yang sesuai.

4. Desain Struk

Setelah seluruh transaksi dihitung, selanjutnya adalah desain bagaimana struk akan terlihat. Struk harus terdiri dari informasi yang dipilih, seperti nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan nomor rekening bank. Desain struk yang baik juga harus mencakup logo atau gambar merek perusahaan untuk meningkatkan branding dan pengenalan merek.

Baca Juga :  Cara Membuat 3 Perintah Penjumlahan Di Excel

Setelah semua elemen diatur, gunakan perintah “Cetak” untuk mencetak struk. Pilih ukuran kertas dan tata letak struk sesuai kebutuhan Anda. Pastikan bahwa tata letak mencakup semua elemen yang diperlukan, seperti informasi perusahaan, daftar transaksi, dan total keseluruhan.

FAQ:

Q: Apakah saya perlu membuat struk untuk bisnis saya?
A: Ya, struk penting untuk bisnis Anda karena sebagai bukti pembayaran bagi pelanggan dan untuk menyimpan catatan transaksi bagi pemilik bisnis.

Q: Apakah saya bisa menggunakan software lain untuk membuat struk?
A: Ya, ada banyak software pengolah kata dan angka yang juga bisa digunakan untuk membuat struk, seperti Google Sheets atau LibreOffice Calc. Pilihlah software yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Video Tutorial:

Berikut adalah video tutorial cara membuat struk di Excel yang bisa membantu Anda memahami langkah-langkah cara membuat struk.

[Video] Cara Membuat Struk di Excel

Conclusions:

Membuat struk di Excel mungkin terlihat rumit, tetapi sebenarnya cukup mudah jika Anda sudah memahami langkah-langkahnya. Dengan membuat struk secara digital, Anda bisa menghemat waktu, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan struk yang terlihat profesional. Selain itu, Anda juga bisa mengotomatiskan proses pengisian data dengan menggunakan formula atau fitur-fitur yang disediakan di dalam Excel. Dengan membuat struk yang efektif dan efisien, bisnis Anda akan menjadi lebih sukses dan terorganisir.