Cara Membuat Standar Deviasi Pada Grafik Excel 2007

Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang cara membuat grafik standar deviasi menggunakan Microsoft Excel 2007. Grafik ini berguna untuk menunjukkan tingkat variabilitas dari data yang telah kita kumpulkan.

Namun sebelum kita membahas tentang cara membuat grafik standar deviasi, mari kita terlebih dahulu memahami apa itu standar deviasi. Standar deviasi adalah ukuran seberapa jauh setiap data dari nilai rata-rata atau mean. Semakin besar nilai standar deviasi, semakin besar pula variabilitas data tersebut.

Dalam membuat grafik standar deviasi menggunakan Microsoft Excel 2007, terdapat beberapa tahapan yang harus kita lakukan. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Memasukkan data ke dalam worksheet Excel
Pertama-tama kita harus memasukkan data ke dalam worksheet Excel. Data ini akan kita gunakan untuk membuat grafik standar deviasi.
Berikut contoh data yang akan kita gunakan:
“`
10, 20, 30, 40, 50
“`

2. Menghitung rata-rata atau mean dari data yang telah dimasukkan
Setelah data telah dimasukkan, selanjutnya kita harus menghitung rata-rata atau mean dari data tersebut.
Caranya adalah dengan menggunakan rumus =AVERAGE(data).
Misalnya data kita simpan di kolom A1 sampai A5, maka rumusnya akan menjadi =AVERAGE(A1:A5).
Hasilnya adalah nilai rata-rata atau mean dari data yang telah dimasukkan.

3. Menghitung standar deviasi dari data yang telah dimasukkan
Setelah menghitung rata-rata atau mean, selanjutnya kita harus menghitung standar deviasi dari data yang telah dimasukkan.
Caranya adalah dengan menggunakan rumus =STDEV(data).
Misalnya data kita simpan di kolom A1 sampai A5, maka rumusnya akan menjadi =STDEV(A1:A5).
Hasilnya adalah nilai standar deviasi dari data yang telah dimasukkan.

4. Menyiapkan data untuk membuat grafik standar deviasi
Setelah menghitung rata-rata atau mean dan standar deviasi, selanjutnya kita harus menyiapkan data untuk membuat grafik standar deviasi.
Caranya adalah dengan menyiapkan dua jenis data, yaitu data rata-rata atau mean dan data standar deviasi.
Kemudian, kita harus menggabungkan kedua jenis data tersebut menjadi satu tabel dalam worksheet Excel.
Misalnya, kita simpan data rata-rata pada kolom B1 dan data standar deviasi pada kolom C1. Maka, tabel datanya akan terlihat seperti ini:
“`
| | A | B | C |
|—-|———|—|—|
| 1 | Data | | |
| 2 | | | |
| 3 | | | |
| 4 | | | |
| 5 | | | |
| 6 | Mean | 30| |
| 7 | Deviasi | 15| |
“`

Baca Juga :  CARA MENAMPILKAN 2 FILE EXCEL DALAM SATU LAYAR

5. Menuju Tab “Layout”
Selanjutnya, kita harus memilih tab “Layout” pada menu Excel.

6. Memilih Jenis Grafik
Setelah masuk di tab “Layout”, selanjutnya kita harus memilih jenis grafik standar deviasi yang ingin dibuat.
Caranya adalah dengan mengklik menu “Chart Wizard” kemudian memilih jenis grafik yang sesuai dengan kebutuhan kita.

7. Mengatur Data Pada Grafik Standar Deviasi
Setelah memilih jenis grafik standar deviasi yang ingin dibuat, selanjutnya kita harus mengatur data pada grafik tersebut.
Caranya adalah dengan mengklik “Chart Wizard” lalu memilih “Data Source”.
Pada “Data Source”, kita harus menentukan range data yang akan dijadikan sumber untuk membuat grafik standar deviasi.

8. Menambahkan Label Pada Grafik
Setelah berhasil mengatur data pada grafik, selanjutnya kita harus menambahkan label pada grafik tersebut.
Caranya adalah dengan mengklik “Chart Wizard” kemudian memilih “Chart Options”.
Pada “Chart Options”, kita bisa menambahkan atau mengedit judul grafik, judul sumbu (x dan y), serta label pada setiap data pada grafik.

9. Menyimpan Grafik Standar Deviasi
Setelah grafik sudah selesai dibuat, kita harus menyimpan grafik tersebut.
Caranya adalah dengan mengklik tombol “Save As Picture”. Pilih format file yang diinginkan dan simpan di lokasi yang tepat.

Sekarang kita telah berhasil membuat grafik standar deviasi menggunakan Microsoft Excel 2007. Grafik ini berguna untuk menunjukkan tingkat variabilitas dari data yang telah kita kumpulkan. Dengan grafik standar deviasi, kita bisa memahami seberapa jauh setiap data dari nilai rata-rata atau mean.

FAQ
1. Apa kegunaan dari grafik standar deviasi?
Grafik standar deviasi berguna untuk menunjukkan tingkat variabilitas dari data yang telah kita kumpulkan. Dengan grafik standar deviasi, kita bisa memahami seberapa jauh setiap data dari nilai rata-rata atau mean.

Baca Juga :  CARA BUKA FILE CSV EXCEL 2016

2. Bagaimana cara membuat grafik standar deviasi menggunakan Microsoft Excel 2007?
Untuk membuat grafik standar deviasi menggunakan Microsoft Excel 2007, kita harus terlebih dahulu memasukkan data ke dalam worksheet Excel. Selanjutnya, kita harus menghitung rata-rata atau mean dari data yang telah dimasukkan, kemudian menghitung standar deviasi dari data yang telah dimasukkan. Setelah itu, kita harus menyiapkan data untuk membuat grafik standar deviasi dengan menggabungkan kedua jenis data, yaitu data rata-rata atau mean dan data standar deviasi menjadi satu tabel dalam worksheet Excel. Setelah itu, kita harus memilih jenis grafik standar deviasi yang ingin dibuat, mengatur data pada grafik standar deviasi, menambahkan label pada grafik standar deviasi, dan menyimpan grafik standar deviasi.