Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang rumus excel untuk menghitung akar. Di excel terdapat beberapa rumus untuk menghitung nilai matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, persen, pangkat dan akar. Rumus ini dapat digunakan untuk mempermudah penghitungan dan membuat laporan yang lebih efisien dan akurat.
Dalam aplikasi excel, rumus akar dapat digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan. Tetapi sebelum kita membahas rumus ini, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang akar dan jenis-jenisnya.
Akar adalah suatu bentuk operasi matematika yang dilakukan pada bilangan untuk mendapatkan bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri sama dengan bilangan asli. Simbol akar umumnya ditulis dalam bentuk akar pangkat dua atau akar kuadrat (√). Selain itu, terdapat juga akar pangkat tiga atau akar kubik (∛), akar pangkat empat (∜), dan seterusnya.
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang rumus excel untuk menghitung akar, mari kita pelajari terlebih dahulu rumus-rumus dasar matematika yang digunakan pada excel.
Rumus Dasar Matematika di Excel
1. Penjumlahan (+)
Operasi matematika penjumlahan dalam excel dilambangkan dengan tanda (+). Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=3+2“`
Maka hasilnya akan menjadi 5 karena 3+2 adalah sama dengan 5.
2. Pengurangan (-)
Operasi matematika pengurangan dalam excel dilambangkan dengan tanda (-). Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=5-3“`
Maka hasilnya akan menjadi 2 karena 5-3 adalah sama dengan 2.
3. Perkalian (*)
Operasi matematika perkalian dalam excel dilambangkan dengan tanda (*). Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=2*3“`
Maka hasilnya akan menjadi 6 karena 2 dikali 3 adalah sama dengan 6.
4. Pembagian (/)
Operasi matematika pembagian dalam excel dilambangkan dengan tanda (/). Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=6/3“`
Maka hasilnya akan menjadi 2 karena 6 dibagi 3 adalah sama dengan 2.
5. Persen (%)
Operasi matematika persen dalam excel dilambangkan dengan tanda (%). Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=10%“`
Maka hasilnya akan menjadi 0,1 karena 10% sama dengan 0,1.
6. Pangkat (^)
Operasi matematika pangkat dalam excel dilambangkan dengan tanda (^). Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=2^3“`
Maka hasilnya akan menjadi 8 karena 2 pangkat 3 adalah sama dengan 8.
Setelah memahami rumus-rumus dasar matematika di excel, mari kita pelajari tentang rumus akar dalam excel.
Rumus Excel untuk Menghitung Akar
Rumus akar dalam excel menggunakan fungsi SQRT. Fungsi SQRT digunakan untuk menghitung akar pangkat dua dari suatu bilangan. Berikut adalah rumus fungsi SQRT:
“`=SQRT(angka)“`
Dimana “angka” adalah bilangan yang akan dihitung akarnya. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=SQRT(16)“`
Maka hasilnya akan menjadi 4 karena 4 pangkat 2 adalah sama dengan 16.
Selain rumus fungsi SQRT, terdapat juga fungsi POWER yang digunakan untuk menghitung nilai pangkat dari suatu bilangan. Berikut adalah rumus fungsi POWER:
“`=POWER(angka, pangkat)“`
Dimana “angka” adalah bilangan yang akan dipangkatkan dan “pangkat” adalah nilai pangkat yang diinginkan. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=POWER(2, 3)“`
Maka hasilnya akan menjadi 8 karena 2 pangkat 3 adalah sama dengan 8.
Kita juga dapat menggabungkan kedua fungsi tersebut untuk menghitung akar pangkat yang lebih tinggi. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=POWER(16, 1/4)“`
Maka hasilnya akan menjadi 2 karena 16 pangkat 1/4 adalah sama dengan akar pangkat empat dari 16.
Sekarang kita telah memahami bagaimana cara menghitung akar dalam excel menggunakan rumus fungsi SQRT dan POWER. Selain itu, terdapat juga beberapa tips dan trik yang dapat membantu kita dalam menggunakan rumus-rumus matematika pada excel.
Tips dan Trik dalam Menggunakan Rumus Excel
1. Gunakan tanda kurung untuk mengatur prioritas penghitungan.
Seperti dalam matematika pada umumnya, dalam excel juga terdapat aturan prioritas penghitungan. Penghitungan dalam tanda kurung akan dilakukan terlebih dahulu sebelum penghitungan dilakukan pada rumus matematika lainnya. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=(2+3)*4“`
Maka hasilnya akan menjadi 20 karena (2+3) adalah 5 dan 5 dikali 4 adalah sama dengan 20.
2. Gunakan “$” untuk mengunci sel yang digunakan dalam rumus.
Jika kita ingin menggunakan sel yang sama dalam beberapa rumus yang berbeda, kita dapat menggunakan tanda “$” untuk mengunci sel tersebut. Hal ini memungkinkan kita untuk menyalin rumus ke sel lain tanpa mengubah referensi sel yang digunakan dalam rumus. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=$A$1+$B$1“`
Jika kita menyalin rumus ini ke baris sel 2, maka rumus tersebut akan menjadi:
“`=$A$2+$B$2“`
Kita dapat menggunakan trik ini untuk mempermudah penggunaan rumus pada banyak rangkaian data.
3. Gunakan data range untuk menghitung nilai rata-rata.
Jika kita ingin menghitung nilai rata-rata dari beberapa data, kita dapat menggunakan fungsi AVERAGE pada excel. Fungsi AVERAGE memiliki kemampuan untuk menghitung nilai rata-rata dari beberapa sel. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=AVERAGE(A1:A5)“`
Maka hasilnya akan menjadi nilai rata-rata dari data pada sel A1 hingga A5.
4. Gunakan fungsi IF untuk menentukan kondisi logis dalam rumus.
Fungsi IF digunakan untuk menentukan kondisi logis dalam rumus. Jika kondisi tertentu terpenuhi, maka rumus akan menghasilkan output tertentu. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
“`=IF(A1>10, “Lebih besar dari 10”, “Lebih kecil dari atau sama dengan 10”)“`
Jika nilai pada sel A1 lebih besar dari 10, maka hasilnya akan menjadi “Lebih besar dari 10”. Jika nilai pada sel A1 lebih kecil dari atau sama dengan 10, maka hasilnya akan menjadi “Lebih kecil dari atau sama dengan 10”.
FAQ
Q: Bagaimana cara menghitung akar pangkat tiga dalam excel?
A: Untuk menghitung akar pangkat tiga dalam excel, kita dapat menggunakan rumus POWER dengan pangkat 1/3. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut: “`=POWER(27, 1/3)“` Maka hasilnya akan menjadi 3 karena 3 pangkat 3 adalah sama dengan 27.
Q: Apa perbedaan antara fungsi SQRT dan POWER dalam excel?
A: Fungsi SQRT digunakan untuk menghitung akar pangkat dua dari suatu bilangan, sedangkan fungsi POWER digunakan untuk menghitung nilai pangkat dari suatu bilangan. Selain itu, kita dapat menggabungkan kedua fungsi tersebut untuk menghitung akar pangkat yang lebih tinggi.