Cara Membuat Server Dengan Windows 8.1

Banyak orang mungkin sudah familiar dengan istilah “server web hosting”. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya kita bisa membuat server web hosting sendiri menggunakan PC Windows yang kita miliki? Ya, dengan menggunakan beberapa software dan tools tertentu, kita bisa membuat server web hosting yang dapat digunakan untuk hosting website atau aplikasi web.

Mengapa Perlu Membuat Server Web Hosting Sendiri?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara membuat server web hosting sendiri, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai alasan mengapa perlu membuat server web hosting sendiri.

1. Kontrol Penuh atas Konfigurasi Server

Dengan membuat server web hosting sendiri, kita memiliki kontrol penuh atas konfigurasi server yang ada. Kita bisa menentukan spesifikasi dari server yang akan kita buat, termasuk CPU, RAM, storage, dan lain sebagainya. Selain itu, kita juga bisa mengatur konfigurasi teknis seperti konfigurasi PHP atau konfigurasi server web seperti Apache atau Nginx sesuai kebutuhan.

2. Menghemat Biaya

Dengan membuat server web hosting sendiri, kita bisa menghemat biaya yang mungkin harus dikeluarkan untuk sewa hosting dari provider hosting. Dengan server web hosting sendiri, kita hanya perlu membeli komponen hardware saja, tanpa harus membayar biaya sewa hosting setiap bulannya.

3. Keamanan Server Lebih Terjamin

Dengan membuat server web hosting sendiri, kita bisa memastikan tingkat keamanan server lebih terjamin. Kita bisa menyesuaikan tingkat keamanan sesuai kebutuhan, dan juga memiliki kontrol penuh atas akses ke server tersebut. Hal ini tentu saja sulit dilakukan jika kita menggunakan hosting dari provider hosting.

Cara Membuat Server Web Hosting di PC Windows

Setelah mengetahui alasan mengapa perlu membuat server web hosting sendiri, kita bisa langsung memulai pembuatan server web hosting di PC Windows kita. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Instal dan Konfigurasi XAMPP

XAMPP adalah software yang digunakan untuk membuat server web di PC Windows. Untuk memulai, Anda bisa mendownload XAMPP di website resminya (https://www.apachefriends.org/index.html). Setelah itu, instal XAMPP dan ikuti petunjuk instalasinya. Setelah selesai, buka XAMPP Control Panel dan aktifkan “Apache” dan “MySQL”.

2. Membuat Database pada MySQL

Setelah Apache dan MySQL aktif, buka browser dan akses alamat (http://localhost/phpmyadmin). Kemudian, buat database baru dengan memberikan nama database dan mengklik tombol “Create”.

3. Membuat Folder di Htdocs

Setiap website atau aplikasi web yang akan di-hosting perlu disimpan dalam folder tertentu di dalam XAMPP. Lokasi folder tersebut ada di dalam folder “htdocs” yang terdapat di dalam folder instalasi XAMPP. Buat folder baru di dalam folder “htdocs” dengan nama yang ingin digunakan untuk website atau aplikasi web yang di-hosting.

4. Upload File Website ke Folder yang Telah Dibuat

Setelah folder telah dibuat, file website atau aplikasi web yang akan di-hosting perlu di-upload ke dalam folder tersebut. File-file yang perlu di-upload antara lain file HTML, CSS, JavaScript, dan file-file lainnya yang dibutuhkan untuk website atau aplikasi web tersebut.

5. Konfigurasi File Konfigurasi Apache

File konfigurasi Apache perlu dikonfigurasi untuk mengarahkan Apache ke folder yang telah dibuat di dalam XAMPP. Untuk mengkonfigurasi file ini, buka file httpd-vhosts.conf yang terdapat di dalam folder instalasi XAMPP, kemudian tambahkan kode berikut:

    <VirtualHost *:80>
      DocumentRoot "C:/xampp/htdocs/nama-folder-yang-dibuat"
      ServerName nama-domain-yang-ingin-digunakan.local
      ServerAlias www.nama-domain-yang-ingin-digunakan.local
      <Directory "C:/xampp/htdocs/nama-folder-yang-dibuat">
          Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
          AllowOverride All
          Require all granted
      </Directory>
    </VirtualHost>
  

Ganti “nama-folder-yang-dibuat” dengan nama folder yang telah dibuat sebelumnya, dan “nama-domain-yang-ingin-digunakan” dengan nama domain yang ingin digunakan. Setelah itu, tambahkan juga kode berikut ke dalam file hosts di Windows:

    127.0.0.1 nama-domain-yang-ingin-digunakan.local
  

Selanjutnya, restart Apache di XAMPP.

6. Mengakses Website yang Telah Dibuat

Akses website yang telah dibuat melalui browser dengan menggunakan alamat (http://nama-domain-yang-ingin-digunakan.local). Jika website dapat diakses, maka server web hosting telah berhasil dibuat.

FAQ

1. Apakah Memiliki Server Web Hosting Sendiri Lebih Aman dari Menggunakan Provider Hosting?

Jawaban: Tergantung pada tingkat keamanan yang diberlakukan pada server web hosting sendiri dan provider hosting yang digunakan. Jika kita bisa menjaga server web hosting sendiri dengan baik, maka tingkat keamanan akan lebih terjamin. Namun, jika kita menggunakan provider hosting yang memiliki standar keamanan yang baik, maka tingkat keamanan juga akan terjamin.

2. Apakah Dapat Membuat Server Web Hosting di PC Windows Tanpa Menggunakan XAMPP?

Jawaban: Ya, dapat. Namun, XAMPP adalah salah satu software paling populer dan mudah digunakan untuk membuat server web hosting di PC Windows. Jika tidak menggunakan XAMPP, maka dibutuhkan pemahaman yang lebih dalam mengenai teknologi server web dan konfigurasi server.

Video Tutorial: Cara Membuat Server Web Hosting menggunakan XAMPP

Berikut adalah video tutorial yang dapat membantu Anda lebih memahami tentang cara membuat server web hosting menggunakan XAMPP:

Kesimpulan

Membuat server web hosting sendiri menggunakan PC Windows adalah hal yang memungkinkan untuk dilakukan. Dengan melakukan hal ini, kita memiliki kontrol penuh atas konfigurasi server, bisa menghemat biaya, dan tingkat keamanan server juga lebih terjamin. Adapun langkah-langkah untuk membuat server web hosting di PC Windows dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut: instal dan konfigurasi XAMPP, membuat database pada MySQL, membuat folder di htdocs, upload file website ke folder yang telah dibuat, konfigurasi file konfigurasi Apache, dan mengakses website yang telah dibuat.

Bagi yang ingin mencoba untuk membuat server web hosting sendiri, dapat mencoba langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Namun, pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk dengan baik demi menghasilkan server yang stabil dan aman. Semoga bermanfaat!