Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang rumus-rumus penting di program Excel. Nah, sebelum masuk ke dalam pembahasan siapa tahu juga kamu sedang diberikan tugas atau pekerjaan yang memerlukan pemahaman tentang Excel.
Namun, sebelum kita mulai mengeksplore rumus-rumus Excel kita perlu mengetahui dulu apa itu Excel. Excel merupakan program pengolah data yang dikeluarkan oleh Microsoft. Excel ini biasanya digunakan untuk keperluan pengolahan data atau angka, misalnya untuk menghitung biaya, keuangan, mengevaluasi data, dan lain sebagainya.
Dalam Excel terdapat berbagai macam rumus atau formula. Rumus atau formula ini dapat digunakan untuk mengeksekusi operasi matematika pada data yang Anda miliki. Misalnya, menjumlahkan angka-angka di suatu kolom atau baris di Excel, atau hlookup data di sel-sel tertentu. Berikut adalah beberapa rumus-rumus penting di Excel yang dapat Anda pelajari.
Rumus HLOOKUP
Rumus HLOOKUP ini umumnya digunakan untuk mencari dan mengambil data dari tabel sesuai dengan kriteria yang disebutkan. HLOOKUP pada Excel adalah kependekan dari Horizontal Lookup. Dalam aplikasi pemrograman, HLOOKUP berguna dalam memproses data tabel menjadi lebih informatif.
Sebagai contoh misal kita membuat sebuah tabel gaji karyawan yang menampilkan nama, posisi, dan gaji. Data tersebut kita simpan di Worksheet 1, Setelah itu, kita buat sheet baru (Worksheet 2) dan memindahkan data tabel tersebut ke sana.
Agar hasilnya lebih informatif, kita ingin tampilan sheet baru tersebut menampilkan informasi dalam tabel yang sama, dengan kolom tambahan. Contohnya adalah tetap menampilkan nama, posisi, dan gaji di kolom A, B, dan C, namun ditambah satu kolom baru untuk tipe biaya yaitu BPJS di kolom D. Dalam hal ini, kita menerapkan rumus HLOOKUP untuk men-take data BPJS karyawan dengan memasukkan nama karyawan sebagai bagian dari kriteria pencariannya.
Seperti inilah tampilannya:
Nama | Posisi | Gaji | BPJS |
---|---|---|---|
Ahmad | Marketing | 8.000.000 | Yes |
Budi | Akuntan | 9.000.000 | Yes |
Cici | HRD | 7.000.000 | No |
Contoh di atas adalah suatu tabel gaji karyawan dalam format yang sama. Dalam contoh ini, kita ingin menambahkan kolom baru yang akan memperlihatkan apakah karyawan tersebut memiliki BPJS. Kita akan menggunakan rumus HLOOKUP untuk mencari nilai Yes atau No dari kolom BPJS berdasarkan kriteria nama karyawan. Dalam hal ini, kita akan memilih sebuah karyawan, Budi sebagai contohnya. Pertama, kita akan memasukkan nama “Budi” pada Sheet 2 kolom E2. Kemudian, kita akan menggunakan rumus HLOOKUP untuk men-take nilai dari BPJS kolom C. Rumusnya adalah:
=HLOOKUP(E2,Sheet1!A2:C4,3,0)
Dalam rumus di atas, E2 adalah cell tempat kita memasukkan nama karyawan. Sheet1!A2:C4 adalah cell tempat data karyawan tersimpan. Dalam contoh ini, data tersimpan di Sheet1, URL-nya adalah Sheet1!A2:C4. “3” adalah column index yang berfungsi untuk memberikan informasi kolom mana yang perlu dipilih, dan “0” menunjukkan bahwa pencarian yang dilakukan pada baris pertama.
Hasil yang akan muncul ketika Anda menjalankan rumus HLOOKUP tersebut adalah nilai “Yes”, karena Budi memiliki BPJS.
Rumus IF
Rumus IF pada Excel digunakan untuk mengeksekusi suatu pernyataan atau kondisi. Rumus ini dapat digunakan untuk membuat pilihan, apakah pilihan tersebut benar atau salah. Dalam Excel, “IF” adalah kependekan dari “condition”. Rumus IF pada Excel sangat berguna dalam pengolahan data yang besar. Sebagai contoh, kita memiliki data pelanggan suatu toko yang terdiri dari nama, alamat, nomor telepon, dan jenis kelamin. Kita ingin mengolah data tersebut untuk membuat rekap per-kelurahan atau kecamatan, lalu menentukan orang-orang yang di-kategorikan sebagai pelanggan java atau non-java. Dengan menggunakan rumus IF ini sangat memudahkan Anda dalam pengolahan data.
Cara menggunakan rumus IF pada Excel adalah sebagai berikut: pertama, kita tulis rumus IF di sel dimana kita ingin mengeksekusi pernyataan atau kondisi. Kedua, kita tentukan kondisi yang ingin ditetapkan pada pernyataan tersebut, dengan menambahkan tanda kurung () dari dalam salah satu sel. Ketiga, kita tentukan nilai yang ingin ditampilkan pada sel yang akan ditentukan. Setelah mengetik rumus IF tersebut, kita dapat mengakhiri dalam pengetikan rumus tersebut dengan menyimpan.
Contoh penggunaan rumus IF dalam Excel:
Dalam contoh ini kita ingin mengkategorikan ketersediaan barang suatu toko pada periode tertentu. Kita akan menggunakan rumus IF untuk mengkondisikan apakah barang tersebut tersedia (Yes) atau tidak (No).
Nama Barang | Periode 1 | Periode 2 | Periode 3 |
---|---|---|---|
Barang 1 | Yes | Yes | No |
Barang 2 | Yes | Yes | Yes |
Barang 3 | No | Yes | Yes |
Dalam contoh ini, kita akan mencari tahu kondisi ketersediaan barang pada periode 3 dengan menggunakan rumus IF. Rangkaian atau sintaks dari rumus IF yang akan kita gunakan adalah:
=IF (C2 = “Yes”, “Ada”, “Tidak Ada”)
Dalam rangkaian rumus di atas, C2 adalah cell tempat kita memasukkan nilai ketersediaan. “Yes” adalah nilai kondisi yang ingin kita tetapkan. Jika nilai yang ada pada cell tersebut sama dengan “Yes”, maka statusnya adalah ada, sebaliknya, jika tidak sama, maka statusnya adalah tidak ada.
Hasilnya, ketika Anda menjalankan rumus IF ini, maka inputan teks yang akan muncul di cell tersebut akan bergantung pada apakah nilai pada kolom C sama dengan “Yes” atau tidak. Jika nilai ketersediaan barang pada periode 3 = “Yes”, maka text yang akan muncul di cell tersebut adalah “Ada”. Jika nilai ketersediaan pada periode 3 tidak sama dengan “Yes”, maka text yang akan muncul adalah “Tidak Ada”.
Rumus TERBILANG atau SPELLNUMBER
Dalam Excel, terdapat rumus yang dinamakan TERBILANG atau SPELLNUMBER. Rumus TERBILANG adalah rumus yang berguna untuk mengetikkan angka dalam format terbilang. Rumus ini akan mengkonversi angka-angka yang ada pada Excel ke dalam bentuk terbilang yang baku sesuai dengan tata bahasa dalam bahasa Indonesia.
Rangkaian atau sintaks dari rumus TERBILANG sangat sederhana, sehingga pengguna Excel dapat langsung menguasainya. Cukup tuliskan angka yang ingin dikonversi menjadi terbilang pada salah satu cell dalam Excel, kemudian gunakan rumus TERBILANG pada sel yang lain.
Untuk mengetahui cara menggunakan rumus TERBILANG, berikut adalah contoh penggunaannya:
Misalkan kita memiliki sebuah nilai uang dengan nilai 100.000, dan kita ingin mengkonversi nilai uang tersebut dalam format terbilang. Untuk itu, kita menggunakan rumus TERBILANG pada Excel untuk mengkonversi nilai 100.000 tersebut menjadi “seratus ribu rupiah.”
Untuk membuat rumus TERBILANG pada Excel, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetikkan angka yang ingin dikonversi menjadi format terbilang, pada salah satu cell pada Excel yang kosong. Setelah itu, kita ketik rumus TERBILANG pada cell yang lain pada Excel. Rangkaian rumus TERBILANG ini dapat digunakan pada sel mana pun di Excel, sehingga sangat fleksibel.
Rumus DISKON Otomatis
Dalam dunia bisnis atau keperluan bisnis, terdapat banyak pengguna Excel yang memerlukan rumus diskon otomatis. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana menerapkan rumus diskon otomatis dalam Excel.
Pertama, kita tuliskan nilai diskon pada K3 dan nilai harga pada J3. Selanjutnya, kita tuliskan rumus diskon otomatis pada I3, dengan menset atau mengetikkan formula = J3 – (J3*K3). Kemduian, klik enter. Maka rumus diskon otomatis ini akan berhasil membuat Anda mengetahui harga diskon pada I3.
Berikut adalah rangkaian rumus diskon otomatis dalam format Excel:
= J3 – (J3 * K3)
Dalam rangkaian rumus di atas, “J3” adalah cell tempat kita memasukkan harga asli produk atau barang, sedangkan “K3” adalah cell tempat kita memasukkan nilai diskon. Kedua nilai tersebut dikalikan dan hasilnya diminuskan dengan harga asli produk atau barang pada cell J3.
FAQ
1. Apa saja fungsi-fungsi dasar Microsoft Excel?
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Excel merupakan program pengolah angka atau data dari Microsoft. Excel memiliki banyak fungsi dasar antara lain: membuat grafik atau diagram, rumus matematika, transposing data, dan lain lain.
Dengan Excel, Anda dapat mengorganisir data dalam bentuk tabular atau penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram. Misalnya Graph dan Table, Anda dapat mencetak hasil kerja Anda menggunakan printer ataupun menyimpannya ke dalam CD ataupun penyimpanan lain yang dapat diakses melalui komputer..
2. Apa keuntungan menggunakan rumus diskon otomatis pada Excel?
Dalam penggunaannya pada dunia bisnis, rumus diskon otomatis sangat membantu dalam menghitung penjualan barang atau produk suatu toko atau perusahaan. Dengan menggunakan rumus diskon otomatis, maka Anda tidak perlu lagi menghitung secara manual, dengan ribet mencocokkan atau melihat daftar diskon pada setiap produk. Rumus ini dapat mempercepat proses penghitungan diskon suatu produk secara otomatis dengan cepat dan akurat.
Demikianlah, beberapa rumus penting pada program Excel yang dapat Anda pelajari. Beberapa di antaranya dapat diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi Anda yang bergerak dalam dunia bisnis atau keperluan bisnis lainnya.
Video Tutorial Rumus Index dan Match
Berikut adalah video tutorial tentang rumus index dan match pada Excel. Dalam video ini, dijelaskan secara rinci apa itu rumus index dan match, serta bagaimana menggunakan kedua rumus tersebut. Selamat menonton !
Kesimpulan
Dalam penggunaan program Excel, rumus-rumus ini dapat membantu kita dalam proses pengolahan data. Bahkan di masa pandemi Covid-19 seperti ini, penggunaan program Excel di banyak bidang bisnis semakin meningkat. \
Dengan mengetahui dan menguasai rumus-rumus yang telah dijelaskan di atas, maka dapat mempercepat proses pengolahan data atau pencarian informasi pada suatu sel dalam Excel. Selain itu, rumus tersebut juga sangat berguna dalam membangun kepercayaan diri seseorang dalam menggunakan program Excel, terutama bagi Anda yang masih pemula dalam penggunaan program Excel.