Cara Membuat Rumus Rasio Likuiditas Di Excel

Rasio likuiditas adalah salah satu rasio keuangan yang sangat penting dalam menganalisis kondisi finansial suatu perusahaan. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghadapi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang rasio likuiditas.

Pengertian Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar. Aset lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam jangka waktu satu tahun atau kurang.

Salah satu alat analisis keuangan yang dapat digunakan untuk menghitung rasio likuiditas adalah analisis rasio keuangan. Dalam analisis rasio keuangan, rasio likuiditas dibagi menjadi dua yaitu rasio kas dan setara kas dan rasio lancar.

Jenis-Jenis Rasio Likuiditas

Rasio Kas dan Setara Kas

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan kas dan aset yang dapat dengan mudah diubah menjadi kas dalam jangka waktu satu tahun. Contoh dari aset setara kas adalah deposito yang dapat ditarik kembali, surat berharga komersial dan piutang dagang.

Rasio Lancar

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan seluruh aset lancar yang dimiliki. Contoh dari aset lancar adalah kas, aset yang dapat diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun seperti piutang, persediaan dan nilai kontrak yang belum dibayar.

Baca Juga :  Cara Membuat Diagram Kontrol Di Excel

Cara Menghitung Rasio Likuiditas

Untuk menghitung rasio likuiditas kita perlu menggunakan rumus-rumus tertentu. Berikut ini adalah rumus-rumus yang dapat digunakan:

Rasio Kas dan Setara Kas

Rasio Kas dan Setara Kas = (Kas + Investasi Pasar + Surat Berharga) / Kewajiban Jangka Pendek

Rasio Lancar

Rasio Lancar = Aset Lancar / Kewajiban Jangka Pendek

Setelah kita menghitung rasio likuiditas, kita dapat mengevaluasi kondisi finansial suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio likuiditas, semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya. Namun, rasio likuiditas yang terlalu tinggi juga dapat menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan asetnya secara efektif dan tidak menghasilkan keuntungan yang optimal.

Pentingnya Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas sangat penting dalam menganalisis kondisi finansial perusahaan. Dengan mengetahui rasio likuiditas, kita dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dan mengukur tingkat risiko investasi yang akan dilakukan. Jika rasio likuiditas rendah, dapat menjadi indikasi bahwa perusahaan memiliki kesulitan dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Sedangkan, rasio likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki nilai likuiditas yang tinggi dan mampu membayar kewajibannya dalam waktu yang singkat.

Contoh Analisis Rasio Likuiditas

Berikut ini adalah salah satu contoh analisis rasio likuiditas:

PT XYZ Tbk

Financial Statements 31 Desember 2021

Aset Lancar Jumlah (Rp)
Kas dan Bank 50.000.000
Piutang Usaha 20.000.000
Persediaan 30.000.000
Total Aset Lancar 100.000.000
Kewajiban Jangka Pendek Jumlah (Rp)
Hutang Usaha 40.000.000
Hutang Bank 10.000.000
Total Kewajiban Jangka Pendek 50.000.000

Rasio Kas dan Setara Kas

Rasio Kas dan Setara Kas = (Kas + Investasi Pasar + Surat Berharga) / Kewajiban Jangka Pendek

Tidak ada investasi pasar atau surat berharga yang dimiliki oleh PT XYZ Tbk. Jadi, Rasio Kas dan Setara Kas = Kas / Kewajiban Jangka Pendek = 50.000.000 / 50.000.000 = 1

Baca Juga :  CARA MEMBUAT FORMAT WAKTU DI EXCEL

Rasio Lancar

Rasio Lancar = Aset Lancar / Kewajiban Jangka Pendek = 100.000.000 / 50.000.000 = 2

Berdasarkan analisis rasio likuiditas di atas, PT XYZ Tbk memiliki rasio likuiditas cukup baik. Rasio Kas dan Setara Kas = 1 dan Rasio Lancar = 2. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya.

FAQ

Pertanyaan 1: Apa itu rasio likuiditas?

Jawaban: Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar. Aset lancar adalah aset yang dapat diubah menjadi uang dalam jangka waktu satu tahun atau kurang.

Pertanyaan 2: Mengapa rasio likuiditas sangat penting dalam menganalisis kondisi finansial suatu perusahaan?

Jawaban: Rasio likuiditas sangat penting dalam menganalisis kondisi finansial suatu perusahaan karena dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dan mengukur tingkat risiko investasi yang akan dilakukan. Jika rasio likuiditas rendah, dapat menjadi indikasi bahwa perusahaan memiliki kesulitan dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Sedangkan, rasio likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki nilai likuiditas yang tinggi dan mampu membayar kewajibannya dalam waktu yang singkat.