Microsoft Excel merupakan salah satu pemroses data terkemuka di dunia yang memiliki berbagai macam fitur dan fasilitas untuk membantu pengguna dalam mengolah data. Salah satu fitur yang sangat berguna di Excel adalah membuat rumus-rumus yang mempermudah pengolahan data. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai cara membuat beberapa rumus di Microsoft Excel beserta contohnya.
Cara Membuat Rumus IF
Rumus IF adalah salah satu rumus yang paling sering digunakan dalam Microsoft Excel. Rumus ini digunakan untuk memberikan tanda atau predikat pada suatu data berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, pada data nilai siswa, kita ingin memberikan predikat “Lulus” pada nilai yang di atas 70 dan “Tidak Lulus” pada nilai yang di bawah 70. Berikut adalah cara membuat rumus IF di Microsoft Excel dengan contohnya:
Langkah-langkah Membuat Rumus IF
- Pilih sel tempat Anda ingin menempatkan hasil rumus.
- Ketikkan fungsi IF di sel tersebut.
- Buka kurung siku.
- Pilih sel yang akan menjadi kriteria.
- Tuliskan operator perbandingan (>=, <=, =, >, atau <).
- Isikan angka atau nilai yang ingin dipilih.
- Tutup kurung siku untuk kriteria.
- Tuliskan tanda koma (,).
- Tuliskan nilai yang ingin ditampilkan jika kriteria terpenuhi.
- Tuliskan tanda koma (,).
- Tuliskan nilai yang ingin ditampilkan jika kriteria tidak terpenuhi.
- Tutup kurung siku untuk fungsi IF.
- Tekan Enter pada keyboard.
Contoh Membuat Rumus IF
Pada contoh ini, kita akan menggunakan data nilai siswa. Hasil predikat “Lulus” akan diberikan pada siswa yang mendapat nilai di atas atau sama dengan 70, dan predikat “Tidak Lulus” pada siswa yang mendapat nilai di bawah 70.
Langkah 1: Pilih Sel
Kita akan menempatkan hasil rumus di kolom F, maka pilih sel F2.
Langkah 2: Ketik Fungsi IF
Ketikkan fungsi IF dengan format berikut di sel F2: =IF(D2>=70,”Lulus”,”Tidak Lulus”)
Langkah 3: Tekan Enter
Tekan Enter pada keyboard untuk menampilkan hasil predikat pada sel tersebut. Hasilnya akan seperti gambar di atas.
Cara Menggunakan Rumus AVERAGE dan IF
Rumus AVERAGE digunakan untuk mencari rata-rata dari sejumlah bilangan atau data dalam Microsoft Excel. Sedangkan rumus IF digunakan untuk memberikan tanda atau predikat pada suatu data berdasarkan kriteria tertentu. Keduanya bisa digunakan bersamaan untuk menentukan rata-rata dengan kriteria tertentu. Misalnya, pada data nilai siswa, kita ingin mencari rata-rata nilai siswa yang lulus, yaitu siswa yang mendapat nilai di atas 70. Berikut adalah cara membuat rumus AVERAGE dan IF di Microsoft Excel dengan contohnya:
Langkah-langkah Membuat Rumus AVERAGE dan IF
- Pilih sel tempat Anda ingin menempatkan hasil rumus.
- Ketikkan fungsi AVERAGEIF di sel tersebut.
- Buka kurung siku.
- Pilih sel rujukan data yang ingin dihitung.
- Buka kurung siku lainnya.
- Pilih sel rujukan kriteria atau kriteria itu sendiri.
- Tutup kurung siku kedua.
- Tekan Enter pada keyboard.
Contoh Membuat Rumus AVERAGE dan IF
Pada contoh ini, kita akan menggunakan data nilai siswa seperti contoh sebelumnya. Kita ingin mencari rata-rata nilai siswa yang lulus, yaitu siswa yang mendapat nilai di atas 70.
Langkah 1: Pilih Sel
Kita akan menempatkan hasil rumus di sel I2, maka pilih sel I2.
Langkah 2: Ketik Fungsi AVERAGEIF
Ketikkan fungsi AVERAGEIF dengan format berikut di sel I2: =AVERAGEIF(D2:D15,”>=70”,C2:C15)
Langkah 3: Tekan Enter
Tekan Enter pada keyboard untuk menampilkan hasil rata-rata pada sel tersebut. Hasilnya akan seperti gambar di atas.
FAQ
Apa itu Microsoft Excel?
Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolah data yang diproduksi oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini berfungsi untuk membuat, menyimpan, dan mengelola data dalam bentuk angka atau tabel.
Untuk apa rumus-rumus di Microsoft Excel digunakan?
Rumus-rumus di Microsoft Excel digunakan untuk mempermudah pengolahan data dalam bentuk angka maupun tabel. Dengan rumus, pengguna dapat melakukan perhitungan matematika, mengatur data, dan memberikan tanda atau predikat pada suatu data berdasarkan kriteria tertentu.