Pivot Table: Cara Mudah dan Efektif Menganalisa Data di Excel
Pivot table adalah salah satu fitur yang paling sering digunakan dalam Microsoft Excel. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menganalisa data dengan mudah dan efektif dalam waktu yang relatif singkat. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat pivot table yang efektif dan bagaimana kita dapat menggunakannya untuk menganalisa data dengan tepat.
Apa itu Pivot Table?
Pivot table adalah tabel dinamis yang digunakan untuk menganalisa data dengan mudah dan efektif. Tabel ini memungkinkan kita untuk menyusun data dalam beberapa dimensi, sehingga kita bisa melihat data dari berbagai sudut pandang. Pivot table membantu kita menganalisa data dengan cepat dan efektif karena kita dapat “memutar” data kita di sekitar sumbu tertentu.
Sebagai contoh, kita memiliki data tentang penjualan di suatu perusahaan. Kita dapat membuat pivot table untuk menganalisa data dengan cara yang lebih efektif. Misalnya, kita ingin menganalisa penjualan berdasarkan produk, tanggal, wilayah, dan lain sebagainya. Dengan pivot table, kita dapat memutar data kita pada setiap sumbu untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dan lebih mudah dipahami.
Menyiapkan Data untuk Pivot Table
Sebelum membuat pivot table, kita harus memastikan bahwa data kita siap untuk digunakan. Data kita harus terstruktur dengan baik dan tanpa duplikasi. Misalnya, kita memiliki data penjualan dengan beberapa kolom seperti “Nomor Transaksi”, “Tanggal”, “Produk”, “Jumlah”, “Harga Satuan”, “Diskon”, dan lain sebagainya. Pastikan juga bahwa setiap kolom berisi data yang benar dan lengkap.
Setelah data kita siap, kita dapat mulai membuat pivot table. Pertama-tama, kita perlu memilih sel data kita. Kita dapat memilih sel data kita dengan mengklik sel pertama dan menarik kursor mouse ke sel terakhir. Setelah memilih sel data kita, kita dapat masuk ke menu “Insert” dan memilih “Pivot Table” untuk membuat pivot table baru.
Membuat Pivot Table
Setelah memilih “Pivot Table”, kita akan muncul jendela baru yang memungkinkan kita untuk menentukan di mana kita ingin menempatkan pivot table kita. Kita dapat memilih untuk menempatkannya pada lembar kerja yang sama atau di lembar kerja baru. Selanjutnya, kita perlu menentukan sumbu yang akan digunakan pada pivot table.
Mari kita mulai dengan contoh di mana kita ingin menganalisa data penjualan berdasarkan produk dan tanggal. Pertama-tama, kita perlu menyeleksi kolom “Produk” dan menariknya ke bagian “Rows” di area “Pivot Table Fields”. Kemudian, kita akan menyeleksi kolom “Tanggal” dan menariknya ke bagian “Columns” di area yang sama.
Setelah menentukan sumbu, kita dapat menyeleksi kolom yang ingin kita tampilkan dalam pivot table. Misalnya, kita mungkin ingin menganalisa data berdasarkan jumlah penjualan, harga satuan, diskon, dan total penjualan. Kita dapat menyeleksi kolom-kolom ini dan menariknya ke bagian “Values” di area yang sama.
Pada titik ini, pivot table kita seharusnya sudah mulai muncul. Kita dapat menyesuaikan tampilannya sesuai dengan preferensi kita. Misalnya, kita mungkin ingin menambahkan subtotal dan total pada pivot table kita. Kita juga dapat mengubah format dari angka yang ditampilkan dan menambahkan filter untuk menampilkan data yang kita inginkan.
Menganalisa Data dengan Pivot Table
Setelah pivot table kita siap, kita dapat mulai menganalisa data kita dengan cepat dan efektif. Kita dapat memutar data kita pada setiap sumbu untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dan lebih mudah dipahami. Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan pivot table yang berbeda.
1. Menganalisa Penjualan Berdasarkan Produk dan Tanggal
Dalam contoh ini, kita ingin menganalisa penjualan berdasarkan produk dan tanggal. Kita dapat melihat total penjualan untuk setiap produk pada setiap tanggal dalam bentuk pivot table.
Gambar 1: Pivot Table untuk Menganalisa Penjualan Berdasarkan Produk dan Tanggal
Seperti yang bisa kita lihat pada gambar 1, kita dapat dengan mudah melihat total penjualan untuk setiap produk pada setiap tanggal. Kita juga dapat secara visual melihat perbandingan penjualan antara produk-produt yang berbeda.
2. Menganalisa Penjualan Berdasarkan Wilayah dan Produk
Dalam contoh ini, kita ingin menganalisa penjualan berdasarkan wilayah dan produk. Kita dapat melihat total penjualan untuk setiap wilayah dan produk dalam bentuk pivot table.
Gambar 2: Pivot Table untuk Menganalisa Penjualan Berdasarkan Wilayah dan Produk
Seperti yang bisa kita lihat pada gambar 2, kita dapat dengan mudah melihat total penjualan untuk setiap wilayah dan produk. Kita juga dapat melihat perbandingan penjualan antara produk-produt yang berbeda pada setiap wilayah yang berbeda.
FAQ
1. Apakah saya dapat menambahkan rumus ke pivot table?
Ya, kita dapat menambahkan rumus ke pivot table kita. Misalnya, kita dapat menambahkan rumus untuk menghitung persentase penjualan atau margin keuntungan.
2. Bagaimana cara menambahkan filter pada pivot table?
Kita dapat menambahkan filter pada pivot table dengan menyeleksi kolom yang ingin kita filter dan menariknya ke bagian “Filters” di area “Pivot Table Fields”. Setelah itu, kita dapat memilih opsi filter yang kita inginkan, seperti rentang tanggal atau nama produk tertentu.
Video Youtube
Berikut adalah video tutorial tentang cara membuat pivot table di Excel:
[youtube link=”https://www.youtube.com/watch?v=fDag8pMPy5k” width=”560″ height=”315″]Kesimpulan
Pivot table adalah salah satu fitur paling sering digunakan dalam Microsoft Excel. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menganalisa data dengan mudah dan efektif dalam waktu yang relatif singkat. Dalam artikel ini, kita telah membahas cara membuat pivot table yang efektif dan bagaimana kita dapat menggunakannya untuk menganalisa data dengan tepat. Kita juga telah melihat beberapa contoh penggunaan pivot table yang berbeda dan beberapa FAQ tentang penggunaan pivot table. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam menganalisa data di Excel dengan lebih mudah dan efektif.