Cara Membuat Rumus Kurang Dari Sama Dengan Excel

Cara menggunakan rumus IF di Excel sangat penting untuk dipahami oleh setiap orang yang sering menggunakan program spreadsheet ini. Rumus IF pada Excel berguna untuk membantu kita membuat keputusan berdasarkan kondisi yang sudah ditentukan. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus ini, seperti menghitung nilai berdasarkan kriteria tertentu, mengatur formatting pada beberapa sel, dan masih banyak lagi.

Cara Menggunakan Rumus IF Di Excel

Sebelum kita mulai dengan cara penggunaan rumus IF di Excel, tentu kita harus memiliki pengetahuan dasar tentang fungsi IF pada program spreadsheet tersebut. Rumus IF sendiri digunakan untuk menjawab sebuah pertanyaan dengan jawaban “ya” atau “tidak”, dimana hal tersebut didasarkan pada kondisi yang telah ditentukan sebelumnya.

Penggunaan rumus IF pada Excel dibagi menjadi dua jenis, yaitu Single IF dan Multiple IF. Pada penggunaan Single IF, kita hanya akan menggunakan satu kondisi saja untuk menentukan hasil akhir dari rumus tersebut. Sedangkan pada penggunaan Multiple IF, kita akan menggunakan dua kondisi atau lebih untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik.

Cara Menggunakan Single IF dalam Excel

Cara menggunakan rumus IF Single sangatlah mudah dan simpel. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Pilih sel dimana hasil akhir dari rumus IF tersebut akan ditampilkan.
  2. Tulis “=” untuk memulai rumus.
  3. Tulis “IF” diikuti dengan kurung buka “(“.
  4. Masukan kondisi yang ingin diuji, misalnya “A1>50”.
  5. Tulis tanda koma “,” diikuti dengan nilai jika kondisi tersebut terpenuhi, misalnya “nilai benar”.
  6. Tulis tanda koma “,” diikuti dengan nilai jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, misalnya “nilai salah”.
  7. Tutup dengan kurung tutup “)”.
  8. Tekan “Enter” dan hasil akhir dari rumus IF akan muncul pada sel yang telah dipilih sebelumnya.
Baca Juga :  Cara Menampilan Hierarki Dan Hubungan Keseluruhan-bagian Data Excel

Cara Menggunakan Multiple IF dalam Excel

Penggunaan rumus IF Multiple juga cukup mudah, namun membutuhkan pengetahuan lebih tentang kondisi dan cara membuat nested IF. Berikut adalah cara menggunakan rumus IF Multiple:

  1. Pilih sel dimana hasil akhir dari rumus IF tersebut akan ditampilkan.
  2. Tulis “=” untuk memulai rumus.
  3. Tulis “IF” diikuti dengan kurung buka “(“.
  4. Masukan kondisi pertama yang ingin diuji
  5. Tulis tanda koma “,” diikuti dengan nilai jika kondisi pertama tersebut terpenuhi, misalnya “nilai benar”.
  6. Tulis tanda koma “,” diikuti dengan rumus IF lagi untuk kondisi kedua.
  7. Ulangi langkah 4 hingga 6 untuk setiap kondisi yang ingin diuji, hingga kondisi terakhir.
  8. Tulis tanda koma “,” diikuti dengan nilai jika semua kondisi tidak terpenuhi, misalnya “nilai salah”.
  9. Tutup dengan kurung tutup “)”.
  10. Tekan “Enter” dan hasil akhir dari rumus IF akan muncul pada sel yang telah dipilih sebelumnya.

Cara Menggunakan Tanda Kurang dari Sama Dengan di Excel

Tanda kurang dari sama dengan atau “<=" merupakan salah satu tanda operator perbandingan pada Excel. Tanda ini berguna untuk membandingkan dua nilai dan memberikan hasil benar atau salah. Untuk menggunakan tanda kurang dari sama dengan pada Excel, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Pilih sel dimana hasil perbandingan tersebut akan ditampilkan.
  2. Tulis tanda kurang dari sama dengan “<=".
  3. Tulis nilai yang ingin dibandingkan dengan nilai yang lain.
  4. Tekan “Enter” dan hasil perbandingan akan muncul pada sel yang telah dipilih sebelumnya.

Cara Menggunakan Simbol Kurang Lebih di Word

Simbol kurang lebih atau “+/-” dapat digunakan pada Microsoft Word untuk menunjukkan nilai yang relatif terhadap nilai awal. Simbol ini sangat berguna terutama jika kita ingin menunjukkan data yang bervariasi dalam laporan atau dokumen bisnis. Berikut adalah cara menggunakan simbol kurang lebih di Word:

  1. Pilih tempat dimana simbol tersebut akan ditampilkan.
  2. Tekan tombol “Alt” diikuti dengan “0177” pada keyboard numlock, atau mengetik “±” pada Insert Symbol.
  3. Tekan “Enter” dan simbol kurang lebih akan tampil pada tempat yang telah dipilih sebelumnya.
Baca Juga :  Cara Membuat Diagram Mohr Di Excel

Cara Menggunakan Rumus IF Gabungan

Rumus IF Gabungan merupakan jenis penggunaan rumus IF dengan dua atau lebih kondisi. Cara menggunakan rumus IF Gabungan pada Excel mirip dengan penggunaan rumus IF pada umumnya, namun membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang penggunaan kondisi dan operator logika. Berikut adalah cara penggunaan rumus IF Gabungan pada Excel :

  1. Pilih sel dimana hasil akhir dari rumus IF tersebut akan ditampilkan.
  2. Tulis “=” untuk memulai rumus.
  3. Tulis “IF” diikuti dengan kurung buka “(“.
  4. Masukan kondisi pertama yang ingin diuji, misalnya “A1>50”.
  5. Tulis operator logika “AND” atau “OR” tergantung pada kebutuhan.
  6. Masukan kondisi kedua atau lebih, misalnya “B1>=60”.
  7. Tulis tanda koma “,” diikuti dengan nilai jika semua kondisi terpenuhi, misalnya “nilai benar”.
  8. Tulis tanda koma “,” diikuti dengan nilai jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, misalnya “nilai salah”.
  9. Tutup dengan kurung tutup “)”.
  10. Tekan “Enter” dan hasil akhir dari rumus IF Gabungan akan muncul pada sel yang telah dipilih sebelumnya.

FAQ

1. Apa keuntungan menggunakan rumus IF di Excel?

Jawab:
Keuntungan menggunakan rumus IF di Excel adalah membantu kita dalam mengambil keputusan atau menentukan nilai berdasarkan kondisi tertentu. Hal ini berguna terutama jika kita mengelola data besar atau berhubungan dengan perhitungan pada pekerjaan sehari-hari.

2. Apa perbedaan antara rumus IF Single dan Multiple?

Jawab:
Perbedaan antara rumus IF Single dan Multiple terletak pada penggunaan kondisi yang berbeda. Pada rumus IF Single, kita hanya menggunakan satu kondisi saja untuk menentukan hasil akhir dari rumus tersebut. Sedangkan pada penggunaan Multiple IF, kita akan menggunakan dua kondisi atau lebih untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan detail.

Baca Juga :  CARA MEMBUAT SKP DI EXCEL