Cara Membuat Rumus Excel Jika Maka Ditambah

Cara Membuat Rumus Excel yang Efektif

Excel merupakan program pengolah angka yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Aplikasi ini sangat berguna bagi orang-orang yang bekerja dengan data seperti akuntan, statistikawan, dan administrator bisnis. Namun, tidak semua orang menguasai Excel dengan baik, terutama dalam membuat rumus. Padahal, rumus merupakan salah satu fitur utama dari Excel yang sangat berguna untuk melakukan perhitungan.

Cara Membuat Rumus IF pada Excel

Salah satu rumus yang paling sering digunakan di Excel adalah IF. Rumus IF digunakan untuk menentukan apakah suatu kondisi terpenuhi atau tidak, dan kemudian melakukan tindakan tertentu jika kondisi itu benar. Contoh penggunaan rumus IF adalah ketika Anda ingin mengetahui apakah suatu nilai dalam sel memenuhi persyaratan tertentu atau tidak, dan kemudian memberikan nilai atau teks tertentu sebagai hasilnya.

Contoh sederhana penggunaan rumus IF:

  1. Buka Excel dan buat tabel seperti berikut:
  2. Nama Nilai Keterangan
    Andi 80
    Budi 60
    Cindy 90
  3. Isi kolom Keterangan dengan rumus IF. Letakkan kursor pada sel Keterangan pada baris pertama, kemudian ketikkan rumus berikut: =IF(B2>=80,”Lulus”,”Tidak Lulus”)
  4. Pastikan Anda mengerti bagaimana rumus tersebut bekerja. Dalam hal ini, rumus IF digunakan untuk menentukan apakah nilai dalam sel B2 (yaitu 80) lebih besar dari atau sama dengan 80. Jika demikian, maka Keterangan akan berisi “Lulus”. Jika tidak, maka Keterangan akan berisi “Tidak Lulus”.
  5. Salin rumus ke sel-sel di bawahnya. Anda dapat melakukan ini dengan menarik kotak isian di sebelah kanan sel Keterangan ke bawah.
Baca Juga :  cara membuat link laporan dengan excel Keuangan laporan akuntansi neraca perusahaan aktiva narmadi akumulasi sesuai kaidah

Sekarang, Keterangan akan otomatis terisi dengan “Lulus” atau “Tidak Lulus” tergantung pada nilai Nilai di setiap baris tabel.

Cara Membuat Rumus VLOOKUP pada Excel

Salah satu rumus yang lebih kompleks namun sangat berguna adalah VLOOKUP. Rumus ini digunakan untuk melakukan pencarian nilai dalam sebuah tabel dan kemudian mengembalikan nilai yang cocok. Contohnya, Anda mungkin memiliki daftar nama karyawan beserta nomor ID masing-masing, dan kemudian ingin mencari nomor ID suatu karyawan tertentu.

Contoh sederhana penggunaan rumus VLOOKUP:

  1. Buka Excel dan buat tabel seperti berikut:
  2. Nama Nomor ID
    Andi 123
    Budi 456
    Cindy 789
  3. Masukkan rumus VLOOKUP. Letakkan kursor pada sel kosong di bawah tabel, dan ketikkan rumus berikut: =VLOOKUP(“Andi”,A2:B4,2,FALSE)
  4. Pastikan Anda mengerti bagaimana rumus tersebut bekerja. Dalam hal ini, VLOOKUP digunakan untuk mencari nilai “Andi” dalam kolom A (nama karyawan), dan kemudian mengembalikan nilai nomor ID (kolom B) yang cocok dari baris tersebut. Parameter ketiga (yaitu 2) menunjukkan bahwa nilai yang ingin dikembalikan adalah nilai yang berada pada kolom kedua dari tabel (yaitu kolom nomor ID). Parameter terakhir (yaitu FALSE) menunjukkan bahwa pencarian harus dilakukan secara tepat sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan (yaitu “Andi”), bukan hanya mencari kemiripan.

Sekarang, hasil dari rumus VLOOKUP adalah 123, yang merupakan nomor ID dari Andi.

FAQ

1. Apakah saya bisa menggunakan rumus IF bersarang?

Ya, Excel memungkinkan Anda untuk menggunakan rumus IF yang bersarang. Contohnya, Anda mungkin ingin menghitung persentase nilai lulus dalam sebuah tabel, dan kemudian memberikan kategori “Baik”, “Cukup”, atau “Kurang” berdasarkan persentase tersebut. Anda dapat menggunakan rumus IF bersarang (juga dikenal sebagai IF nested) untuk melakukan tugas ini. Berikut adalah contoh rumus IF bersarang:

=IF(B2>=80,"Baik",IF(B2>=60,"Cukup","Kurang"))

Rumus tersebut akan menentukan apakah suatu nilai memenuhi persyaratan “Baik”, “Cukup”, atau “Kurang” tergantung pada kategorinya. Jika nilai tersebut lebih besar dari atau sama dengan 80, maka rumus akan mengembalikan nilai “Baik”. Jika nilai tersebut lebih besar dari atau sama dengan 60 tetapi kurang dari 80, maka rumus akan mengembalikan nilai “Cukup”. Jika nilai tersebut kurang dari 60, maka rumus akan mengembalikan nilai “Kurang”.

Baca Juga :  cara membuat kop di ms excel Cara membuat surat di microsoft excel

2. Apakah saya bisa menggabungkan rumus IF dan VLOOKUP?

Ya, Anda dapat menggabungkan rumus IF dan VLOOKUP untuk melakukan perhitungan dan pencarian nilai secara bersamaan. Contohnya, Anda mungkin ingin mencari nilai tertentu dalam sebuah tabel, dan kemudian memberikan kategori “Lulus” atau “Tidak Lulus” berdasarkan nilai tersebut. Anda dapat menggunakan rumus IF dan VLOOKUP untuk melakukan tugas ini. Berikut adalah contoh rumus IF dan VLOOKUP yang digabungkan:

=IF(VLOOKUP(A2,Table1,2,FALSE)>=60,"Lulus","Tidak Lulus")

Rumus tersebut akan mencari nilai baris pertama dalam kolom tabel B yang sesuai dengan nilai di kolom A (yaitu A2), kemudian mengembalikan nilai tersebut. Kemudian, rumus IF akan menentukan apakah nilai tersebut lebih besar dari atau sama dengan 60. Jika benar, maka rumus akan mengembalikan nilai “Lulus”. Jika tidak, maka rumus akan mengembalikan nilai “Tidak Lulus”.

Video Tutorial Excel

Berikut adalah video tutorial tentang penggunaan rumus pada Excel: