Siapa yang tidak suka dengan makanan? Bagi beberapa orang, makanan adalah kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari hidup mereka. Makanan juga menjadi bisnis yang tak pernah mati karena selalu ada orang yang ingin mencicipi makanan yang enak. Namun, bisnis makanan tidak selalu mudah. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah biaya produksi dengan menggunakan Recipe Costing Excel Template.
Mengapa Harus Menghitung Recipe Costing?
Seperti halnya bisnis pada umumnya, bisnis makanan juga harus dikelola dengan baik agar bisa menghasilkan keuntungan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengelola bisnis makanan dengan baik adalah dengan menghitung recipe costing.
Recipe costing adalah metode untuk menghitung biaya produksi dari sebuah menu sehingga bisa diketahui berapa harga jual yang tepat untuk menghasilkan keuntungan. Recipe costing juga bisa membantu mengontrol biaya produksi makanan agar tidak terlalu tinggi sehingga bisnis makanan bisa lebih efisien dalam mengelola biaya.
Cara Membuat Recipe Costing Excel Template
Membuat recipe costing excel template tidaklah sulit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengumpulkan data mengenai biaya produksi makanan. Biaya produksi yang dimaksud adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buat Tabel Excel
Buka aplikasi Microsoft Excel dan buat sebuah tabel. Tabel ini akan digunakan untuk menghitung biaya produksi dari sebuah menu. Isikan semua kolom tabel seperti nama menu, harga bahan baku, jumlah bahan baku yang digunakan, harga tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang digunakan, dan biaya lainnya seperti biaya gas dan listrik.
2. Masukkan Data Biaya
Setelah membuat tabel, masukkan semua data biaya produksi yang telah dikumpulkan sebelumnya. Data-data tersebut akan digunakan untuk menghitung total biaya produksi dari menu yang telah dipilih.
3. Hitung Biaya Produksi
Setelah memasukkan data biaya, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi. Biaya produksi dihitung dengan cara mengalikan harga bahan baku dengan jumlah yang digunakan, ditambah dengan harga tenaga kerja baru dikalikan dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan, dan ditambah dengan biaya lainnya.
4. Hitung Harga Jual
Setelah menentukan total biaya produksi dari menu yang dipilih, langkah berikutnya adalah menentukan harga jual yang tepat. Harga jual yang tepat adalah harga yang bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Untuk menentukan harga jual, cukup tambahkan persentase keuntungan yang diinginkan pada total biaya produksi.
Frequently Asked Questions
1. Apakah recipe costing hanya bisa digunakan oleh bisnis makanan yang besar?
Tidak. Recipe costing bisa digunakan oleh bisnis makanan apa pun, baik yang besar maupun kecil. Dengan menghitung recipe costing, bisnis makanan bisa lebih terstruktur dan memiliki kontrol yang baik terhadap biaya produksi.
Tidak. Recipe costing bisa digunakan untuk semua jenis makanan, baik yang dijual di restoran, cafe, ataupun toko makanan lainnya. Recipe costing bahkan bisa digunakan oleh ibu rumah tangga yang ingin mengkalkulasikan biaya produksi makanan untuk dijual.
Video Tutorial Membuat Recipe Costing Excel Template
Berikut ini adalah video tutorial yang dapat membantu Anda membuat recipe costing excel template:
Contoh Recipe Costing Excel Template
Berikut adalah contoh tabel recipe costing excel template untuk menu nasi goreng:
Nasi Goreng
Nama Produk | Biaya Bahan Baku | Jumlah Bahan Baku yang Digunakan | Biaya Tenaga Kerja | Jumlah Tenaga Kerja yang Digunakan | Biaya Lainnya | Total Biaya Produksi | Persentase Untung | Harga Jual |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nasi Goreng | Rp 10.000 | 1 porsi | Rp 8.000 | 1 orang | Rp 2.000 | Rp 20.000 | 50% | Rp 30.000 |
Kesimpulan
Menghitung recipe costing adalah salah satu langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk mengelola bisnis makanan secara efektif. Dengan recipe costing, bisnis makanan bisa mengontrol biaya produksi, menentukan harga jual yang tepat, dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Recipe costing juga bisa menjadi alat bantu yang baik untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih akurat dan rasional.