Excel merupakan salah satu aplikasi yang sangat populer digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Aplikasi buatan Microsoft ini digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari mengelola data dan membuat laporan hingga membuat grafik dan diagram. Namun, tahukah Anda bahwa Excel juga memiliki fitur yang disebut dengan Macro?
Cara Membuat Database Di Excel Dengan Mudah
Fitur Macro pada Excel memungkinkan pengguna untuk melakukan otomatisasi tugas tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman VBA (Visual Basic for Applications). Salah satu contoh penggunaan Macro yang sering dilakukan adalah membuat database di Excel.
Untuk membuat database di Excel, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi Excel dan buat workbook baru.
- Pada worksheet pertama, tentukan kolom-kolom yang akan digunakan untuk menyimpan data. Misalnya, Anda ingin membuat database untuk catatan keuangan pribadi, maka kolom-kolom yang dapat digunakan antara lain tanggal transaksi, jenis transaksi, jumlah uang masuk, jumlah uang keluar, dan saldo.
- Selanjutnya, buat sebuah macro baru dengan cara klik menu “Developers” di atas ribbon Excel, kemudian pilih “Visual Basic”.
- Pada jendela Visual Basic, klik menu “Insert” dan pilih “Module”.
- Ketikkan kode program VBA untuk membuat database pada modul yang baru saja dibuat. Contohnya seperti berikut:
“`
Sub TambahData()
Dim iBaris As Long
With Sheets(“Sheet1”)
iBaris = .Cells(Rows.Count, 1).End(xlUp).Row + 1
.Cells(iBaris, 1).Value = Format(Date, “dd/mm/yyyy”)
.Cells(iBaris, 2).Value = InputBox(“Masukkan jenis transaksi”)
.Cells(iBaris, 3).Value = InputBox(“Masukkan jumlah uang masuk”)
.Cells(iBaris, 4).Value = InputBox(“Masukkan jumlah uang keluar”)
.Cells(iBaris, 5).FormulaR1C1 = “=RC[-2]-RC[-1]”
End With
End Sub
“`
Penjelasan dari kode program di atas adalah sebagai berikut:
- Baris pertama mendefinisikan variabel iBaris sebagai tipe data Long. Variabel ini digunakan untuk menentukan nomor baris terakhir pada worksheet.
- Baris kedua hingga ketujuh mendefinisikan konstanta-konstanta yang digunakan dalam program.
- Baris kedelapan hingga keenambelas adalah bagian utama dari program. Pertama-tama, program akan mencari nomor baris terakhir pada worksheet dengan menggunakan fungsi End dan xlUp. Kemudian, program akan menambahkan satu baris pada worksheet dengan menambahkan nilai 1 pada variabel iBaris.
- Pada baris-baris selanjutnya, program akan meminta input dari pengguna untuk mengisi kolom-kolom yang telah ditentukan. Pada kolom “Saldo”, program akan memasukkan formula yang menghitung selisih antara jumlah uang masuk dan jumlah uang keluar.
- Terakhir, program akan menutup proses.
Setelah kode program selesai ditulis, klik tombol “Save” untuk menyimpan macro. Berikan nama yang mudah untuk diingat, misalnya “TambahData”.
Untuk menjalankan macro tersebut, Anda dapat klik menu “Macros” di atas ribbon Excel, kemudian pilih macro “TambahData” dan klik tombol “Run”. Setiap kali macro dijalankan, pengguna akan diminta untuk mengisi data pada kolom-kolom yang telah ditentukan, dan program akan secara otomatis menambahkan data tersebut pada baris terakhir di worksheet.
Membuat Macro Excel
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Macro pada Excel dapat berguna untuk melakukan otomatisasi tugas-tugas yang bersifat berulang. Misalnya, menghapus semua data di worksheet kecuali header, atau mengubah format angka dalam kolom tertentu. Untuk membuat Macro Excel, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi Excel dan buat workbook atau worksheet baru.
- Pada ribbon Excel, klik menu “Developer”, kemudian pilih “Visual Basic”.
- Pada jendela Visual Basic, klik menu “Insert”, kemudian pilih “Module”.
- Ketikkan kode program VBA pada modul yang baru saja dibuat. Misalnya, jika Anda ingin membuat macro untuk menghapus semua data pada worksheet kecuali header, gunakan kode program berikut:
“`
Sub HapusData()
Dim iKolom As Long
Dim iBaris As Long
With ActiveSheet
.Range(“A2”).Activate
Do Until ActiveCell.Value = “”
iKolom = ActiveCell.Column
iBaris = ActiveCell.Row
.Range(.Cells(iBaris, iKolom), .Cells(iBaris, iKolom).End(xlToRight)).ClearContents
.Range(.Cells(iBaris + 1, iKolom), .Cells(iBaris + 1, iKolom).End(xlDown)).ClearContents
.ActiveCell.Offset(1, 0).Activate
Loop
End With
End Sub
“`
Kode program di atas dapat membantu Anda untuk menghapus semua data pada worksheet kecuali header pada baris pertama. Setelah kode program selesai ditulis, klik tombol “Save” untuk menyimpan macro.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang Macro pada Excel:
1. Apa itu Macro pada Excel?
Macro pada Excel merupakan salah satu fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan otomatisasi tugas-tugas tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman VBA (Visual Basic for Applications).
2. Bagaimana cara membuat Macro di Excel?
Untuk membuat Macro di Excel, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuka aplikasi Excel dan buat workbook atau worksheet baru. Selanjutnya, klik menu “Developer”, kemudian pilih “Visual Basic”. Pada jendela Visual Basic, klik menu “Insert”, kemudian pilih “Module”. Ketikkan kode program VBA pada modul yang baru saja dibuat. Terakhir, klik tombol “Save” untuk menyimpan Macro.
Video Tutorial
Berikut adalah video tutorial tentang cara membuat Macro pada Excel: