Pada era teknologi seperti sekarang, presentasi adalah bagian penting dalam kehidupan dunia bisnis. Melalui presentasi, seseorang dapat menyampaikan ide-ide yang dimilikinya dengan mudah. Selain itu, presentasi juga dapat menjadi sarana untuk memperlihatkan data dan informasi secara visual agar lebih mudah dipahami. Untuk membuat presentasi yang menarik, banyak orang menggunakan Power Point. Namun, agar presentasi tersebut menjadi lebih menarik lagi, animasi dapat diberikan pada setiap slide yang ada. Berikut adalah cara membuat animasi pada Power Point.
Cara membuat animasi pada Power Point:
1. Buka Power Point dan buat slide baru.
– Setelah membuka Power Point, klik tombol “New Slide” pada bagian toolbar yang ada di atas. Setelah itu, akan muncul tampilan slide kosong. Pada tahap ini, dapat membuat slide baru atau memilih template presentasi yang tersedia.
2. Membuat bentuk dasar pada slide.
– Pada tahap ini, dapat menambahkan bentuk dasar pada slide seperti kotak atau lingkaran. Cara melakukan hal ini adalah dengan mengklik tombol “Insert” di bagian toolbar dan memilih bentuk dasar yang ingin ditampilkan pada slide.
3. Menambahkan efek animasi.
– Setelah menambahkan bentuk dasar, selanjutnya dapat menambahkan efek animasi pada bentuk tersebut. Caranya adalah dengan mengklik bentuk yang telah dibuat kemudian pilih “Animasi” pada bagian toolbar. Setelah itu, akan muncul panel “Animation” pada bagian kanan slide, pilih animasi yang diinginkan.
4. Menambahkan efek transisi antara slide.
– Pada tahap ini, dapat menambahkan efek transisi antara slide yang satu dengan yang lainnya. Caranya adalah dengan mengklik tombol “Transitions” pada toolbar dan memilih efek transisi yang diinginkan.
5. Menambahkan gambar atau video pada slide.
– Agar presentasi menjadi lebih menarik, dapat menambahkan gambar atau video pada slide yang telah dibuat. Caranya adalah dengan mengklik tombol “Insert” pada bagian toolbar dan memilih gambar atau video yang ingin ditambahkan. Kemudian, dapat mengatur letak gambar atau video tersebut pada slide.
6. Menambahkan teks atau narasi pada slide.
– Selain gambar atau video, dapat menambahkan teks atau narasi pada slide. Caranya adalah dengan mengklik tombol “Insert” pada bagian toolbar dan memilih “Text Box”. Kemudian, dapat mengetikkan teks atau narasi yang ingin disampaikan pada slide dan mengatur letaknya agar mudah dibaca dan dipahami.
7. Menyimpan presentasi.
– Setelah selesai membuat presentasi, jangan lupa untuk menyimpannya. Caranya adalah dengan mengklik tombol “Save” pada bagian toolbar atau menekan tombol “Ctrl+S”. Pastikan nama presentasi dan lokasi penyimpanannya telah sesuai dan mudah ditemukan.
Berikut adalah beberapa contoh animasi pada Power Point yang dapat diaplikasikan pada presentasi:
1. Efek Appear
– Efek ini membuat obyek muncul dengan cepat dari sisi slide tertentu. Cocok diaplikasikan pada obyek yang jumlahnya sedikit atau pada tulisan.
2. Efek Disappear
– Efek ini membuat obyek hilang dengan cepat dari sisi slide tertentu. Cocok diaplikasikan untuk mengurangi tampilan obyek.
3. Efek Bounce
– Efek ini membuat obyek bergerak naik-turun dengan cepat. Cocok diaplikasikan pada obyek yang cukup besar dan menyita perhatian.
4. Efek Curve
– Efek ini membuat obyek bergerak melingkar dengan lembut. Cocok diaplikasikan pada obyek yang jumlahnya sedikit atau pada tulisan.
5. Efek Spin
– Efek ini membuat obyek berputar dengan cepat di tengah slide. Cocok diaplikasikan pada obyek yang cukup besar dan menarik perhatian.
Selain membuat animasi pada Power Point, ada beberapa cara lain untuk membuat presentasi yang menarik. Salah satunya adalah dengan menggunakan Excel dalam membuat presentasi. Berikut adalah cara membuat presentasi dengan menggunakan Excel:
1. Membuat tabel atau grafik pada Excel.
– Tahap awal untuk membuat presentasi dengan Excel adalah dengan membuat tabel atau grafik pada Excel. Caranya adalah dengan mengklik tombol “Insert” pada bagian toolbar dan memilih tabel atau grafik yang diinginkan.
2. Menambahkan gambar atau video pada Excel.
– Sama seperti pada Power Point, dapat menambahkan gambar atau video pada Excel agar presentasi lebih menarik. Caranya adalah dengan mengklik tombol “Insert” pada bagian toolbar dan memilih gambar atau video yang ingin ditambahkan. Kemudian, dapat mengatur letak gambar atau video tersebut pada tabel atau grafik.
3. Menambahkan teks atau narasi pada Excel.
– Selain gambar atau video, dapat menambahkan teks atau narasi pada Excel. Caranya adalah dengan menambahkan kotak teks pada tabel atau grafik. Kemudian, dapat mengetikkan teks atau narasi yang ingin disampaikan pada tabel atau grafik dan mengatur letaknya agar mudah dibaca dan dipahami.
4. Menyimpan presentasi.
– Setelah selesai membuat presentasi, jangan lupa untuk menyimpannya. Caranya adalah dengan mengklik tombol “Save” pada bagian toolbar atau menekan tombol “Ctrl+S”. Pastikan nama presentasi dan lokasi penyimpanannya telah sesuai dan mudah ditemukan.
FAQ (Frequently Asked Questions):
1. Apakah presentasi dengan animasi atau menggunakan Excel lebih baik daripada presentasi biasa?
– Presentasi dengan animasi atau menggunakan Excel tidak selalu lebih baik daripada presentasi biasa. Namun, dengan menggunakan animasi atau Excel dapat membuat presentasi lebih menarik dan mudah dipahami bagi para audiens.
2. Apakah semua obyek pada presentasi harus diberikan efek animasi?
– Tidak perlu memberikan efek animasi pada semua obyek pada presentasi. Terkadang, obyek yang terlalu banyak efek animasi dapat mengganggu perhatian audiens dan membuat presentasi tidak teratur. Oleh karena itu, tetap bijak dalam memberikan efek animasi pada presentasi.
Berikut adalah sebuah video tutorial membuat presentasi dengan Power Point yang dapat ditonton sebagai bahan referensi:
[Video tutorial membuat presentasi dengan Power Point](https://www.youtube.com/watch?v=EHQ6FtDZWHE)Dengan mengetahui cara membuat animasi pada Power Point atau menggunakan Excel dalam membuat presentasi, diharapkan presentasi yang akan disampaikan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh para audiens. Selamat mencoba!
