CARA MEMBUAT PREDIKAT DI EXCEL

Cara Membuat Predikat Di Excel Dengan Mudah | Panduan Lengkap dengan Gambar

Excel adalah sebuah program aplikasi Spreadsheet yang sangat populer di kalangan pengguna PC atau laptop. Salah satu keistimewaan dari Excel adalah kemampuannya dalam melakukan perhitungan dalam bentuk rumus. Berbagai macam rumus dapat dihasilkan dengan Excel, sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dalam pembuatan sebuah laporan atau tabel data yang kompleks, Excel juga bisa digunakan untuk membuat predikat. Predikat merupakan sebuah hasil klasifikasi dari sebuah nilai. Anda bisa memasukan nilai-nilai data ke dalam Excel, lalu melakukan perhitungan dan klasifikasi predikat, sehingga akan didapatkan sebuah kelompok atau klasifikasi dari nilai-nilai tersebut.

Cara Membuat Rumus Predikat Di Excel

Berikut adalah panduan lengkap tentang cara membuat rumus predikat di Excel:

  1. Buka Excel dan mulailah membuat tabel data yang akan dihitung predikatnya.
  2. Setelah membuat tabel data, buatlah judul atau kolom yang akan digunakan sebagai kriteria predikat.
  3. Pilihlah sel pada baris pertama, dan tulislah formula excel pada baris tersebut. Contoh formula yang bisa digunakan adalah:

=IF(B3>=80,”Lulus”,”Tidak Lulus”)

  1. Dalam contoh di atas, rumus predikat adalah IF(B3>=80,”Lulus”,”Tidak Lulus”). Arti dari rumus ini adalah jika nilai pada sel B3 ≥ 80, maka hasilnya adalah “Lulus”, namun jika nilai pada sel B3 < 80, maka hasilnya adalah "Tidak lulus".
  2. Tentukan kriteria dari setiap predikat yang ingin dibuat, kemudian masukan formula yang sesuai dengan kriteria tersebut. Misalnya, jika ingin membuat predikat tiga jenis, yakni “Tidak lulus”, “Lulus”, dan “Lulus Dengan Sangat Baik”, maka masukkan formulanya seperti ini:
Baca Juga :  Cara Membuat Dafar Abjad Excel

=IF(H12>=90,”Lulus Dengan Sangat Baik”,IF(H12>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”))

  1. Dalam rumus di atas, kriteria untuk predikat Lulus sangat baik adalah nilai ≥ 90, untuk predikat Lulus adalah nilai ≥ 75, dan untuk predikat Tidak Lulus adalah nilai < 75.
  2. Setelah selesai memasukkan rumus, Anda bisa melakukan drag dan drop pada sel yang sudah diformulasikan, sehingga rumus tersebut akan diterapkan pada sel yang lain.

FAQ Cara Membuat Predikat Di Excel

1. Apa Itu Predikat Dalam Excel?

Predikat adalah hasil klasifikasi atau pemecahan sebuah nilai menjadi kelompok atau klasifikasi tertentu dengan menggunakan excel. Dalam sebuah tabel data, predikat biasanya digunakan untuk memperoleh informasi atau evaluasi dari data yang telah dimasukan.

2. Apa Saja Kriteria Yang Diperlukan Dalam Membuat Predikat?

Kriteria atau klasifikasi predikat dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan pengguna. Ada beberapa kriteria atau jenis predikat yang paling umum digunakan di Excel, di antaranya:

  • Lulus / Tidak Lulus
  • Nilai Rata-rata / Tidak
  • Kelas / Tidak
  • Nilai Bawah / Atas
  • Berbagai jenis klasifikasi lainnya, yang sesuai dengan kebutuhan pengguna

Video Tutorial: Cara Membuat Predikat Di Excel

Gambar Contoh Membuat Predikat Di Excel

Cara Membuat Nilai Minimal Di Excel

CARA MEMBUAT PREDIKAT DI EXCEL

Di atas adalah salah satu contoh cara membuat nilai minimal menggunakan rumus excel. Penggunaan formula IF pada contoh di atas digunakan untuk memeriksa apakah suatu nilai memenuhi kriteria minimal atau tidak. Jika memenuhi kriteria, maka akan diberikan nilai 1, namun jika tidak memenuhi kriteria, maka akan diberikan nilai 0. Setelah itu, menggunakan formula SUM, hasil dijumlahkan di dalam sel D9, sehingga dihasilkan total jumlah nilai yang memenuhi kriteria pada data yang diinputkan.

Cara Membuat Rumus Excel Untuk Mendapat Kan Jam

Cara Membuat Rumus Excel Untuk Mendapat Kan Jam Dehaliyah

Berikut adalah salah satu cara membuat rumus excel untuk mendapatkan perbandingan waktu antara dua buah jam. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Baca Juga :  CARA MEMBUAT PROGRAM INPUT DATA DENGAN EXCEL

=IF(A2

Rumus di atas digunakan untuk memperbandingkan jam yang ada pada sel A2 dan B2. Apabila tinggal mengurangi waktu A2 dengan waktu B2, akan terjadi kesalahan pada perhitungan. Sehingga, perlu menggunakan rumus IF untuk memeriksa apakah waktu A lebih kecil atau lebih besar dari waktu B. Apabila waktu A lebih kecil dari waktu B, maka cukup mengurangi waktu A dengan waktu B, namun apabila waktu A lebih besar dari waktu B, akan mengurangi 24 dengan selisih waktu tersebut. Sehingga, akan didapatkan selisih waktu yang sudah benar, yaitu dalam satuan jam.