CARA MEMBUAT NERACA KEUANGAN DENGAN EXCEL

Pilar Untuk Membuat Laporan Keuangan Menggunakan Excel

Untuk melakukan pembukuan keuangan dalam kegiatan bisnis seperti pengelolaan usaha, maupun kegiatan lain yang membutuhkan pembukuan keuangan penting untuk menyusun laporan keuangan. Dalam menyusun laporan keuangan, kita harus memahami beberapa hal. Pertama, kita harus memahami cara membuat laporan keuangan. Kedua, kita harus memahami jenis-jenis laporan keuangan yang ada. Ketiga, kita harus memahami bagaimana caranya menganalisis laporan keuangan. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang pilar untuk membuat laporan keuangan menggunakan Excel.

Cara Membuat Laporan Keuangan Menggunakan Excel

Excel adalah salah satu aplikasi yang bisa digunakan dalam menyusun laporan keuangan. Excel yang merupakan software dari Microsoft Office bisa diandalkan dalam mengelola buku catatan keuangan. Tidak hanya untuk membuat laporan keuangan, Excel juga bisa digunakan untuk menyusun anggaran atau budget, menghitung nilai zakat, dan masih banyak lagi.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat laporan keuangan menggunakan Excel:

1. Memahami Jenis Laporan Keuangan

Pertama-tama, kita harus memahami jenis-jenis laporan keuangan. Ada beberapa jenis laporan keuangan seperti Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Modal. Setiap laporan keuangan memiliki peran dan fungsi masing-masing.

2. Mengumpulkan Data Keuangan

Setelah memahami jenis-jenis laporan keuangan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data keuangan. Data keuangan yang dimaksud adalah data keuangan yang telah tercatat dalam buku catatan keuangan. Data tersebut meliputi pemasukan dan pengeluaran dari sebuah usaha.

Baca Juga :  CARA MEMPERKECIL FILE PD EXCEL AGARMUAT PD KERTAS FOLIO

3. Membuat Tabel Excel

Setelah mengumpulkan data keuangan, selanjutnya adalah membuat tabel Excel. Tabel Excel tersebut akan digunakan untuk memasukkan data keuangan, serta untuk mempermudah proses penghitungan. Dalam membuat tabel Excel, kita harus memahami jenis data yang akan dimasukan. Pada Excel, ada beberapa jenis data seperti Text, Number, Date, Time dan Currency. Setelah mengetahui jenis data yang akan dimasukan, kita bisa membuat tabel Excel sesuai dengan kebutuhan kita.

4. Mengisi Data ke dalam Tabel Excel

Setelah membuat tabel Excel, selanjutnya adalah mengisi data ke dalam tabel. Data yang dimaksud adalah data keuangan yang telah dikumpulkan sebelumnya. Untuk memasukan data ke dalam tabel Excel, kita bisa mengklik sel pada tabel yang kita inginkan, kemudian mengetikkan data tersebut. Kemudian, kita bisa menghitung total pemasukan dan pengeluaran dengan menggunakan rumus. Dalam menghitung total, Excel menyediakan beberapa rumus seperti SUM, Average, dan Count.

5. Menyusun Laporan Keuangan

Setelah mengisi data ke dalam tabel Excel, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan. Dalam menyusun laporan keuangan, kita harus memahami struktur laporan keuangan yang benar. Struktur laporan keuangan meliputi pengelompokan pemasukan dan pengeluaran, serta penilaian terhadap laporan keuangan itu sendiri. Dalam menyusun laporan keuangan, kita juga harus memperhatikan jenis-jenis laporan keuangan yang ada. Setelah laporan keuangan selesai disusun, kita bisa menyimpannya dalam format yang kita inginkan.

Contoh Neraca Saldo

Neraca Saldo adalah salah satu jenis laporan keuangan yang digunakan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Secara umum, Neraca Saldo dibagi menjadi dua yaitu Aktiva dan Pasiva. Aktiva adalah aset atau harta yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan Pasiva adalah kewajiban atau hutang yang dimiliki oleh perusahaan.

Aktiva

Aktiva meliputi kas, piutang usaha, inventaris/ perlengkapan, dan lain-lain. Berikut adalah contoh Neraca Saldo Aktiva:

CARA MEMBUAT NERACA KEUANGAN DENGAN EXCEL

Pasiva

Pasiva meliputi hutang usaha, modal, dan lain-lain. Berikut adalah contoh Neraca Saldo Pasiva:

Cara Membuat Laporan Keuangan Menggunakan Excel

Cara Buat Neraca Keuangan

Setelah mengetahui jenis-jenis laporan keuangan, langkah selanjutnya adalah memahami cara membuat Neraca Keuangan. Neraca Keuangan adalah laporan keuangan yang dibuat untuk mengetahui jumlah harta kekayaan perusahaan (Aktiva) serta jumlah hutang (Pasiva) yang perlu dipenuhi. Dalam menyusun Neraca Keuangan, kita harus memperhatikan beberapa hal.

Baca Juga :  Cara Membuat Kartu Ujian Semester Dengan Excel

1. Pertimbangkan Pengelompokan Akun

Pada Neraca Keuangan, akun-akun keuangan harus digolongkan sesuai dengan kategori masing-masing agar lebih mudah dibaca. Kategori-kategori ini meliputi Aktiva Lancar, Aktiva Tetap, Hutang Lancar, Hutang Jangka Panjang, dan Modal. Pengelompokan akun harus disesuaikan dengan karakteristik perusahaan yang dimiliki.

2. Pertimbangkan Pengisian Akun

Setelah melakukan pengelompokan akun, selanjutnya adalah pengisian akun. Setiap akun harus diisikan nilai sesuai dengan jumlah yang ada di Buku Besar. Nilai yang diisikan harus mengikuti aturan debet dan kredit dari akun tersebut. Setelah semua akun terisi, akun-akun yang berlawanan dihitung nilainya (disederhanakan dengan membuat daftar saldo seperti pada Neraca Saldo).

3. Membandingkan Aktiva dan Pasiva

Setelah pengisian akun selesai, selanjutnya adalah menyamakan jumlah Aktiva dan Pasiva. Jika jumlahnya sudah sama, berarti Neraca Keuangan yang dibuat sudah benar. Jika jumlahnya berbeda, maka masih ada kesalahan dalam pengisian akun.

4. Membuat Analisis

Setelah Neraca Keuangan yang dibuat sudah benar, selanjutnya adalah membuat analisis. Dalam analisis Neraca Keuangan, kita bisa melihat besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan, serta besarnya hutang yang masih harus dipenuhi. Analisis Neraca Keuangan bisa digunakan untuk mengambil keputusan atau tindakan dalam mengelola keuangan perusahaan.

Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan Sederhana dengan Microsoft Excel

Microsoft Excel memudahkan kita dalam membuat laporan keuangan. Namun, banyak orang yang masih kesulitan dalam mengoperasikan Microsoft Excel. Berikut adalah panduan lengkap untuk membuat laporan keuangan sederhana dengan Microsoft Excel:

1. Membuat Judul Laporan

Kita bisa membuat judul laporan terlebih dahulu sebelum membuat tabel Excel. Judul laporan bisa diletakkan pada bagian atas tabel Excel. Judul laporan harus jelas dan sesuai dengan jenis laporan keuangan yang dibuat.

2. Membuat Tabel Excel

Setelah membuat judul laporan, selanjutnya adalah membuat tabel Excel. Tabel Excel dibuat sesuai dengan jenis data yang akan dimasukan. Dalam membuat tabel Excel, kita bisa membuat kolom-kolom seperti tanggal, keterangan, pemasukan, dan pengeluaran.

3. Mengisi Data ke dalam Tabel Excel

Setelah membuat tabel Excel, selanjutnya adalah mengisi data ke dalam tabel. Data yang dimaksud adalah data keuangan yang telah tercatat dalam buku catatan keuangan. Data tersebut meliputi pemasukan dan pengeluaran dari sebuah usaha. Untuk memasukan data ke dalam tabel Excel, kita bisa mengklik sel pada tabel yang kita inginkan, kemudian mengetikkan data tersebut.

Baca Juga :  CARA MENGHILANGKAN TAMPILAN SHEET DI EXCEL

4. Menghitung Total Pemasukan dan Pengeluaran

Setelah mengisi data ke dalam tabel Excel, kita bisa menghitung total pemasukan dan pengeluaran dengan menggunakan rumus. Dalam menghitung total, Excel menyediakan beberapa rumus seperti SUM, Average, dan Count.

5. Menyusun Laporan Keuangan

Setelah menghitung total pemasukan dan pengeluaran, selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan. Dalam menyusun laporan keuangan, kita harus memahami struktur laporan keuangan yang benar. Struktur laporan keuangan meliputi pengelompokan pemasukan dan pengeluaran, serta penilaian terhadap laporan keuangan itu sendiri.

FAQ

Pertanyaan 1: Apa yang Dimaksud dengan Laporan Keuangan?

Jawaban:

Laporan Keuangan adalah laporan yang berisi tentang keuangan perusahaan. Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai keadaan keuangan, aktivitas, dan kinerja suatu perusahaan. Laporan ini biasanya disajikan pada bagian akhir periode tertentu, misalnya akhir tahun atau akhir kwartal.

Pertanyaan 2: Apa Saja Jenis Laporan Keuangan yang Ada?

Jawaban:

Ada beberapa jenis laporan keuangan seperti Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Modal. Setiap laporan keuangan memiliki peran dan fungsi masing-masing. Neraca adalah laporan keuangan yang menampilkan jumlah aktiva dan pasiva pada suatu tanggal tertentu. Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang menampilkan pendapatan dan biaya selama suatu periode. Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menampilkan aliran kas masuk dan keluar pada suatu periode. Laporan Perubahan Modal adalah laporan keuangan yang menampilkan perubahan modal perusahaan pada suatu periode.

Video Tutorial: Cara Membuat Laporan Keuangan dengan Excel

Dalam video tutorial di atas, kita akan belajar cara mudah membuat laporan keuangan sederhana dengan Microsoft Excel. Tutorial ini sangat cocok bagi pemula yang baru memulai bisnis dan masih kesulitan dalam membuat laporan keuangan. Setelah menonton tutorial ini, kita akan lebih mudah dalam menyusun laporan keuangan dengan Excel.