Di dalam dunia bisnis, pasti sudah tidak asing lagi dengan aplikasi Microsoft Excel. Aplikasi ini sering digunakan untuk membantu pengolahan data dalam bentuk tabel. Namun, Excel juga memiliki fitur yang bernama macro. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengotomatisasi beberapa tugas di dalam aplikasi Excel. Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang cara membuat macro di Excel dan juga beberapa penggunaan yang berguna untuk bisnis atau perusahaan.
Cara Membuat Macro Di Excel
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat macro di Excel:
- Buka aplikasi Excel<\li>
- Pilih menu Developer di menu bar. Jika menu Developer tidak muncul, buka menu Excel Options dan aktifkan checkbox di samping Developer.
- Pilih Record Macro di bawah menu Developer.
- Isikan nama pada macro yang ingin dibuat.
- Pilih tombol Keyboard atau Button, jika ingin menambahkan shortcut keyboard atau tombol yang dapat melakukan aksi macro.
- Pilih letak penyimpanan macro, apakah di file personal.xlsb atau di workbook yang sedang aktif.
- Klik OK untuk mulai merekam macro.
- Lakukan aksi yang ingin terekam oleh macro. Misalnya, Anda ingin mengisi kolom A dengan angka 1 sampai 10, klik pada kolom A1 dan ketik angka 1. Lalu, klik pada kotak yang diberi tanda plus di sebelah kanan, tahan, dan drag ke bawah sampai baris ke 10.
- Ketika selesai, klik pada stop recording.
Setelah macro selesai direkam, Anda bisa mencoba melakukannya dengan menekan shortcut keyboard atau tombol yang sudah dipilih saat merekam. Macro akan melakukan aksi yang sudah direkam sebelumnya. Dengan cara membuat satu macro saja, Anda bisa menghemat waktu dalam melakukan tugas yang berulang-ulang di Excel.
Cara Menggunakan Macro Di Excel Dalam Bisnis
Macro di Excel bisa membantu pengguna dalam membantu pengolahan data dan juga penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram. Berikut adalah beberapa penerapan macro di Excel dalam bisnis:
1. Pengolahan Data Penjualan
Excel sering digunakan oleh departemen penjualan untuk mencatat data penjualan per hari atau per bulan. Macro di Excel bisa membantu departemen penjualan untuk menghemat waktu dalam menghitung beberapa hal, misalnya:
- Hitung total penjualan per hari, minggu, atau bulan.
- Hitung persentase pertumbuhan penjualan dibandingkan bulan sebelumnya atau tahun sebelumnya.
- Hitung rata-rata penjualan per produk.
Dengan macro ini, departemen penjualan bisa menghemat waktu dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat untuk membuat laporan harian, mingguan, atau bulanan.
2. Pembuatan Laporan Keuangan
Bagian keuangan perusahaan sering menggunakan Excel untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan. Macro bisa membantu bagian keuangan untuk membuat laporan keuangan yang lebih cepat dan efisien dari sebelumnya. Berikut adalah beberapa contoh macro yang bisa digunakan di bagian keuangan:
- Hitung rasio keuangan, seperti rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas.
- Hitung amortisasi aset perusahaan.
- Hitung total biaya yang dikeluarkan selama satu bulan atau satu tahun.
Dengan menggunakan macro ini, bagian keuangan bisa lebih efisien dalam membuat laporan keuangan dengan lebih cepat dan akurat.
FAQ
1. Apa itu Macro di Excel?
Macro di Excel adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengotomatisasi beberapa tugas di dalam aplikasi Excel. Dalam membuat macro, pengguna hanya perlu merekam beberapa aksi yang ingin dicatat dan membuat tombol atau shortcut keyboard untuk membuka macro. Dengan cara ini, pengguna bisa menghemat waktu dalam melakukan tugas yang berulang-ulang di Excel.
2. Apa keuntungan menggunakan macro di Excel?
Keuntungan menggunakan macro di Excel antara lain:
- Menghemat waktu dalam melakukan tugas yang berulang-ulang.
- Mengurangi risiko kesalahan manusia dalam menginput data.
- Memudahkan dalam membuat laporan keuangan atau laporan lainnya.
Dengan menggunakan macro di Excel, pengguna bisa lebih efisien dalam pengolahan data dan membuat laporan.