Jika kamu sedang belajar tentang Microsoft Excel, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan fungsi IF yang sangat berguna. Fungsi IF memungkinkan kamu untuk membuat rumus yang lebih kompleks sesuai dengan kebutuhanmu. Salah satu fungsi IF yang paling umum digunakan adalah untuk menguji apakah sebuah nilai memenuhi suatu kondisi tertentu atau tidak. Misalnya, kamu ingin membuat rumus IF yang akan mengeluarkan nilai “Lulus” jika nilai yang dimasukkan lebih besar atau sama dengan 60, dan “Tidak Lulus” jika nilai yang dimasukkan lebih kecil dari 60.
Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat rumus IF yang tepat untuk kondisi seperti ini, serta menggunakan rumus tersebut untuk membuat keterangan “Lulus” dan “Tidak Lulus” di Microsoft Excel. Kita juga akan membahas contoh lain yang dapat kamu gunakan untuk membuat rumus IF secara lebih kompleks.
Cara Membuat Rumus IF Sederhana
Sebelum kita memulai, pastikan kamu sudah memahami dasar-dasar Excel, seperti cara membuat formula dan menggunakan fungsi dasar seperti SUM, AVERAGE, dan COUNT. Jika kamu sudah siap, maka kita bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat rumus IF sederhana:
1. Buka Microsoft Excel dan buatlah sebuah workbook baru.
2. Pada sel A1, ketikkan “Nilai” dan pada sel B1 ketik “Keterangan”.
3. Isilah sel A2 dengan sebuah nilai, misalnya 70.
4. Klik pada sel B2 dan ketikkan rumus IF berikut:
=IF(A2>=60,”Lulus”,”Tidak Lulus”)
5. Tekan Enter untuk menyelesaikan rumus.
Sekarang, kamu akan melihat bahwa sel B2 berisi keterangan “Lulus”, karena nilai yang dimasukkan adalah 70, yang lebih besar atau sama dengan 60. Jika kamu mencoba mengganti nilai pada sel A2 dengan nilai yang lebih kecil dari 60, maka sel B2 akan berubah menjadi “Tidak Lulus”.
Cara Membuat Rumus IF Lebih Kompleks
Rumus IF sederhana yang kita buat sebelumnya hanya menguji satu kondisi saja. Namun, kamu juga dapat membuat rumus IF yang lebih kompleks dengan menguji beberapa kondisi sekaligus. Misalnya, kita ingin membuat keterangan “A” jika nilai yang dimasukkan lebih besar atau sama dengan 80, “B” jika nilai yang dimasukkan lebih besar atau sama dengan 70 tetapi kurang dari 80, dan “C” jika nilai yang dimasukkan lebih kecil dari 70. Berikut adalah cara membuat rumus IF untuk kasus ini:
1. Buka Microsoft Excel dan buatlah sebuah workbook baru.
2. Pada sel A1, ketikkan “Nilai” dan pada sel B1 ketik “Keterangan”.
3. Isilah sel A2 dengan sebuah nilai, misalnya 85.
4. Klik pada sel B2 dan ketikkan rumus IF berikut:
=IF(A2>=80,”A”,IF(A2>=70,”B”,”C”))
5. Tekan Enter untuk menyelesaikan rumus.
Sekarang, kamu akan melihat bahwa sel B2 berisi keterangan “A”, karena nilai yang dimasukkan adalah 85, yang lebih besar atau sama dengan 80. Jika kamu mengganti nilai pada sel A2 dengan 75, maka sel B2 akan berubah menjadi “B”. Jika kamu mengganti nilai pada sel A2 dengan 60, maka sel B2 akan berubah menjadi “C”.
Membuat Keterangan “Lulus” dan “Tidak Lulus” di Microsoft Excel
Sekarang, kamu sudah memahami cara membuat rumus IF yang sederhana maupun kompleks. Kita bisa menggunakan rumus tersebut untuk membuat keterangan “Lulus” dan “Tidak Lulus” di Microsoft Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Buka Microsoft Excel dan buatlah sebuah workbook baru.
2. Pada sel A1, ketikkan “Nama” dan pada sel B1, ketikkan “Nilai”.
3. Isilah sel A2 dengan sebuah nama, misalnya “Andi”, lalu isilah sel B2 dengan sebuah nilai, misalnya 70.
4. Klik pada sel C1 dan ketikkan “Keterangan”.
5. Klik pada sel C2 dan ketikkan rumus IF berikut:
=IF(B2>=60,”Lulus”,”Tidak Lulus”)
6. Tekan Enter untuk menyelesaikan rumus.
7. Salin rumus di sel C2 ke sel C3, C4, dan seterusnya (jika kamu ingin menambah lebih banyak data).
Sekarang, kamu akan melihat bahwa sel C2 berisi keterangan “Lulus”, karena nilai yang dimasukkan pada sel B2 adalah 70, yang lebih besar atau sama dengan 60. Jika kamu mencoba mengganti nilai pada sel B2 dengan nilai yang lebih kecil dari 60, maka sel C2 akan berubah menjadi “Tidak Lulus”.
FAQ
1. Kenapa saya tidak bisa menggunakan rumus IF jika saya mencoba menghitung string?
Rumus IF pada dasarnya digunakan untuk menguji kondisi numerik. Jika kamu mencoba menggunakan rumus IF pada string, maka hasil yang keluar mungkin tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Namun, kamu masih dapat menggunakan fungsi IF untuk menguji kondisi pada string, dengan memanfaatkan fungsi seperti LEFT, RIGHT, MID, dan lain-lain.
2. Bisakah saya menggunakan lebih dari dua kondisi pada rumus IF?
Ya, kamu bisa menggunakan lebih dari dua kondisi pada rumus IF, dengan memanfaatkan rumus IF bersarang. Misalnya, jika kamu ingin membuat keterangan “A” jika nilai yang dimasukkan lebih besar atau sama dengan 80, “B” jika nilai yang dimasukkan lebih besar atau sama dengan 70 tetapi kurang dari 80, “C” jika nilai yang dimasukkan lebih besar atau sama dengan 60 tetapi kurang dari 70, dan “D” jika nilai yang dimasukkan lebih kecil dari 60, maka kamu bisa menggunakan rumus IF bersarang seperti ini:
=IF(A2>=80,”A”,IF(A2>=70,”B”,IF(A2>=60,”C”,”D”)))
Video Tutorial
Berikut adalah video tutorial singkat tentang cara membuat keterangan “Lulus” dan “Tidak Lulus” di Microsoft Excel:
[embedded content]Kesimpulan
Rumus IF sangat berguna untuk menguji kondisi pada nilai numerik di Excel. Dengan memahami cara membuat rumus IF sederhana atau kompleks, kamu dapat membuat rumus yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan rumus IF untuk membuat keterangan “Lulus” dan “Tidak Lulus” di Microsoft Excel. Jangan lupa untuk mencoba contoh-contoh lain yang dapat kamu gunakan untuk membuat rumus IF secara lebih kompleks.