Cara Membuat Load Balancing Os Windows Server

Load balancing atau penyeimbang beban merupakan teknik untuk membagi beban atau trafik yang diterima oleh server dengan cara membaginya ke beberapa server. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengiriman data dan menghindari overloading pada satu server saja. Banyak jenis teknologi load balancing yang saat ini tersedia, salah satunya adalah HAProxy.

Load Balancing dengan HAProxy

HAProxy merupakan sebuah open source software yang berfungsi sebagai load balancer (penyeimbang beban). HAProxy bisa digunakan untuk menyeimbangkan beban lalu lintas antara beberapa server. Selain itu, HAProxy juga dapat melakukan fungsi-fungsi lain seperti menyimpan cache dan memantau kinerja web server. Berikut adalah cara setting load balancing dengan HAProxy:

  1. Install HAProxy

    Pertama-tama, pastikan Anda sudah memiliki server yang sudah terinstal HAProxy. Jika belum, silakan Anda mengunduh dan melakukan instalasi pada server tersebut. Untuk pengguna sistem operasi Linux, Anda bisa menuliskan perintah berikut:

     sudo apt-get install haproxy 
  2. Menambahkan IP Address

    Langkah selanjutnya adalah menambahkan IP Address dari server yang akan ditambahkan dalam mengatur load balancing. Untuk menambahkan IP Address, buka file haproxy.cfg file dengan menggunakan pilihan file editor.

  3. Fungsi-fungsi HAProxy Selain Load Balancing

    Sebagai load balancer, HAProxy juga memiliki fungsi lain yang bisa membantu Anda dalam mengoptimalkan kinerja web server, berikut adalah beberapa fungsi HAProxy selain load balancing:

    Caching

    Salah satu fungsi HAProxy selain load balancing adalah caching. Dengan caching, HAProxy bisa menyimpan hasil respons dari server yang berbeda-beda, dan menyimpannya untuk digunakan di masa depan jika client melakukan request yang sama. Hal ini akan membantu mengurangi beban pada server, mendapatkan kecepatan respon yang lebih cepat, dan menghemat bandwidth.

    Monitoring

    HAProxy juga memiliki fungsi monitoring yang memungkinkan administrator untuk mengetahui status kinerja server secara realtime. Dengan adanya monitoring, administrator dapat mengetahui apakah server sedang mengalami down atau overload, sekaligus memonitor trafik lalu-lintas yang masuk dan keluar dari server.

    Load Balancing Dual WAN di Mikrotik Metode PCC

    Mikrotik merupakan perangkat jaringan yang memiliki banyak keunggulan seperti dapat melakukan load balancing secara mudah dan sangat efektif. Salah satu teknik load balancing pada Mikrotik yang cukup banyak digunakan adalah load balancing dual WAN menggunakan metode PCC. Berikut adalah cara Load Balancing Dual WAN di Mikrotik Metode PCC:

    1. Menambahkan IP Address

      Pertama-tama, Anda perlu menentukan dan menambahkan IP Address pada beberapa VLAN yang berbeda. Hal ini bertujuan agar port ethernet dapat terhubung ke kabel LAN dari Access Point, router, atau switch. Jika Anda sudah menentukan beberapa IP tersebut, Anda bisa melakukan konfigurasi dengan menuliskan perintah sebagai berikut:

       ip address add address=192.168.88.1/30 interface=ether1 
    2. Menambahkan IP Pool

      Selanjutnya, Anda harus membuat IP pool untuk client. IP pool harus dikonfigurasi pada server DHCP. Jika Anda telah membuat IP Public dalam jumlah banyak, maka IP pool yang dibutuhkan juga lebih besar.

    FAQ

    1. Apa itu Load Balancing?

    Load balancing atau penyeimbang beban merupakan teknik untuk membagi beban atau trafik yang diterima oleh server dengan cara membaginya ke beberapa server. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengiriman data dan menghindari overloading pada satu server saja.

    2. Apa itu Mikrotik?

    Mikrotik adalah salah satu produsen perangkat jaringan yang terkenal dan memiliki banyak keunggulan seperti dapat melakukan load balancing secara mudah dan sangat efektif.

    Video Tutorial Load Balancing

    Berikut adalah video tutorial load balancing yang menjelaskan lebih detail tentang load balancing:

Baca Juga :  CARA MENGINSTAL WINDOWS 8 DI LAPTOP ASUS