Pilar-pilar Membuat Kurva di Excel
Bagi sebagian besar orang, Microsoft Excel hanyalah alat bantu untuk menyusun data dan menghitung angka. Akan tetapi, Excel ternyata menyimpan fitur yang lebih dahsyat dari sekedar spreadsheet. Salah satu fiturnya adalah kemampuan dalam membuat kurva dengan cepat dan mudah, bahkan kurva yang sangat kompleks sekalipun.
Pada artikel ini, kita akan membahas pilar-pilar dalam membuat kurva di Excel. Kita akan membahas cara membuat kurva S, kurva kalibrasi, kurva parabola, dan kurva Lorenz. Kita juga akan melihat cara menggambar kurva, dan video tutorial tentang bagaimana membuat kurva di Excel untuk membantu Anda mengikutinya dengan lebih mudah.
## Kurva S
Kurva S atau sigmoid kurva adalah kurva yang memulai dengan pertumbuhan yang lambat, meningkat pesat, lalu menurun kembali setelah mencapai titik tertentu. Kurva S dapat digunakan untuk memodelkan fenomena alamiah, seperti pertumbuhan populasi dan penyebaran penyakit.
Untuk membuat kurva S di Excel, kita menggunakan seri fungsi logistik. Fungsi logistik ini adalah:
“`
y = L / (1 + e^(-k*(x-x0)))
“`
y adalah hasil koordinat Y (vertikal) pada grafik, x adalah hasil koordinat X (horizontal) pada grafik, L adalah nilai batas atas atau kapasitas batas kurva, k adalah konstanta pertumbuhan, dan x0 adalah nilai tengah atau titik koordinat tengah pada grafik.
Untuk mengatur fungsi logistik di Excel, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pertama-tama, buatlah tabel untuk data Anda seperti ini:
“`
X Value | Y Value
——–|——–
0 | 0.1
1 | 0.3
2 | 0.5
3 | 0.7
4 | 0.9
5 | 1
“`
2. Selanjutnya, buat grafik, seperti pada gambar di bawah ini:
“`
Gambar 1: Grafik Kurva S
“`
3. Klik kanan pada titik data di grafik, dan pilih “Add Trendline”.
4. Dalam jendela “Add Trendline” yang muncul, pastikan Anda memilih opsi “Logistic”.
5. Pastikan juga mengecek opsi “Display Equation on chart”.
6. Klik OK untuk menambahkan trendline.
7. Sekarang, Anda akan melihat cara Excel menghitung koefisien L, k, dan x0, dan memasukkannya ke dalam rumus fungsi logistik untuk Anda.
“`
y = 0.1247 / (1 + e^(-1.318*(x-2.677)))
“`
Anda dapat melihat betapa sederhananya membuat kurva S di Excel, dan fungsi logistik juga dapat diaplikasikan pada kumpulan data yang lebih besar.
## Kurva Kalibrasi
Kurva kalibrasi adalah grafik yang digunakan untuk memetakan diagram intensitas sinyal terhadap nilai yang diukur atau diketahui. Kurva ini sangat penting dalam kalibrasi sistem pengukuran, dan tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana sistem bereaksi terhadap kondisi-kondisi yang berbeda dalam pengujian.
Untuk membuat kurva kalibrasi di Excel, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Buat tabel untuk data pengukuran dan data target seperti ini:
“`
Data Pengukuran | Data Target
—————-|————-
2 | 3
5 | 5
7 | 6
9 | 9
11 | 13
“`
2. Buat jendela grafik baru dalam lembar kerja Excel Anda.
3. Masukkan data pengukuran dan target ke dalam grafik. Pastikan untuk memilih jenis grafik “Scatter with Straight Lines and Markers”.
4. Klik kanan pada titik data di grafik, dan pilih “Add Trendline”.
5. Dalam jendela “Add Trendline” yang muncul, pastikan Anda memilih opsi “Linear”.
6. Pastikan juga mengecek opsi “Display Equation on chart”.
7. Klik OK untuk menambahkan trendline.
Sekarang Anda akan memiliki grafik kurva kalibrasi yang menunjukkan data pengukuran, data target, dan garis tren linear berdasarkan data pengukuran dan target Anda.
“`
Gambar 2: Grafik Kurva Kalibrasi
“`
## Kurva Parabola
Kurva parabola adalah kurva yang bentuknya seperti busur panjang, atau kubah. Kurva ini sangat terkenal dan digunakan dalam persamaan matematika dan fisika. Kurva parabola sangat berguna untuk memodelkan banyak hal, seperti selongsong roket atau penerangan jalan.
Untuk membuat kurva parabola di Excel, kita akan menggunakan persamaan polinomial berikut ini:
“`
y = ax^2 + bx + c
“`
Di sini, y dan x adalah koordinat pada grafik, dan a, b, dan c adalah koefisien yang perlu dihitung.
Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat kurva parabola di Excel:
1. Buatlah tabel data X dan Y di lembar kerja Excel Anda.
“`
X Value | Y Value
——–|——–
0 | 1
1 | 5
2 | 9
3 | 17
4 | 25
5 | 41
6 | 61
7 | 85
8 | 113
9 | 145
“`
2. Buat jendela grafik baru dalam lembar kerja Excel Anda.
3. Masukkan data X dan Y ke dalam grafik. Pastikan untuk memilih jenis grafik “Scatter with Straight Lines and Markers”.
4. Klik kanan pada titik data di grafik, dan pilih “Add Trendline”.
5. Dalam jendela “Add Trendline” yang muncul, pastikan Anda memilih opsi “Polynomial” dan masukkan nilai orde yang tepat.
6. Pastikan juga mengecek opsi “Display Equation on chart”.
7. Klik OK untuk menambahkan trendline.
Sekarang, Anda akan memiliki grafik kurva parabola yang menunjukkan data Anda dan persamaan polinomial untuk kurva parabola.
“`
Gambar 3: Grafik Kurva Parabola
“`
## Kurva Lorenz
Kurva Lorenz adalah grafik yang digunakan untuk menunjukkan distribusi ketimpangan ekonomi di antara penduduk, ditemukan oleh Max O. Lorenz pada tahun 1905. Grafik ini menunjukkan bagaimana distribusi pendapatan di antara kelompok penduduk.
Untuk membuat Kurva Lorenz di Excel, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Masukkan data ke dalam dasbor Excel:
“`
X Value | Observed Value
——–|————–
0.000 | 0.00%
0.100 | 0.12%
0.200 | 0.96%
0.300 | 1.69%
0.400 | 2.57%
0.500 | 3.39%
0.600 | 4.29%
0.700 | 5.17%
0.800 | 6.13%
0.900 | 7.25%
1.000 | 10.00%
“`
2. Anda kemudian perlu menghitung kumulatif proporsi total, yang adalah jumlah proporsi pendapatan dalam kelompok penghasilan yang lebih rendah. Anda dapat menggunakan rumus berikut:
“`
Cumulative Proportion = Previous Cumulative Proportion + (Current Proportion / Total Proportion)
“`
3. Hitung kumulatif proporsi total menggunakan rumus di atas dengan menggunakan rumus Excel seperti “SUM” dan “AVERAGE”.
4. Klik pada data di atas dan pilih insert chart.
5. Pilih Area Chart untuk membuat grafik area.
6. Setelah grafik diselesaikan, Anda dapat menggambarkan kurva Lorenz dengan overlay yang digambarkan di atas grafik area.
Sekarang, Anda telah berhasil membuat kurva Lorenz di Excel.
“`
Gambar 4: Grafik Kurva Lorenz
“`
## Cara Menggambar Kurva di Excel
Menggambar kurva di Excel relatif mudah, tetapi memerlukan sedikit keterampilan dan pemahaman tentang dasar grafik. Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda menggambar kurva di Excel:
1. Buatlah tabel untuk data Anda seperti yang telah dibahas sebelumnya dan masukkan data Anda ke dalam lembar kerja Excel.
2. Buat jendela grafik baru dalam lembar kerja Excel Anda.
3. Klik pada titik data di lembar kerja Excel Anda, lalu pilih “Insert Chart”.
4. Pilih jenis grafik yang sesuai dengan data Anda. Contohnya, gunakan grafik batang untuk data diskrit atau grafik garis untuk data kontinu.
5. Sesuaikan pengaturan grafik Anda. Anda dapat menyesuaikan label sumbu, judul grafik, dan tampilan garis tren.
6. Setelah selesai, kurva Anda akan muncul di lembar kerja Excel Anda.
Ketika menggambar kurva di Excel, penting untuk memahami karakteristik data yang Anda kerjakan dan bagaimana jenis grafik yang paling sesuai untuk visualisasi kurva Anda. Anda juga dapat melihat tutorial di YouTube tentang bagaimana membuat kurva di Excel untuk mendapatkan sumber belajar yang berguna.
## FAQ
1. Apa jenis kurva yang dapat dibuat di Excel?
Excel dapat digunakan untuk membuat berbagai macam kurva, mulai dari kurva fungsi ke biasa, seperti kurva S, kurva kalibrasi, kurva parabola, hingga kurva Lorenz, yang menunjukkan distribusi ketimpangan ekonomi di antara penduduk.
2. Apakah saya harus memiliki pengetahuan tentang matematika dan fisika untuk membuat kurva di Excel?
Meskipun mudah mengikuti tutorial, memiliki sedikit pemahaman tentang dasar matematika dan fisika akan sangat membantu Anda memahami prinsip-prinsip dalam membuat kurva di Excel. Akan tetapi, Anda dapat melakukan hal tersebut tanpa memiliki pengetahuan khusus dengan mengikuti langkah-langkah, terutama tutorial dalam video YouTube.
## Kesimpulan
Excel dapat digunakan untuk membuat berbagai macam kurva dari berbagai macam kumpulan data. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai macam kurva, seperti kurva S, kurva kalibrasi, kurva parabola, dan kurva Lorenz. Anda juga telah diajarkan bagaimana cara menggambar kurva di Excel, serta melihat contoh pada setiap jenis kurva.
Kurva dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk memvisualisasikan data Anda dengan lebih mudah dan ringkas, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang cara membuat kurva di Excel, Anda dapat mencari tutorial lebih lanjut di internet atau mengikuti video tutorial di YouTube.