Invoice atau tagihan adalah sebuah dokumen yang berisi informasi mengenai transaksi antara penjual dan pembeli, termasuk jumlah barang atau jasa yang diberikan, harga per unit, serta jumlah total yang harus dibayar. Dalam bisnis, invoice biasanya dibuat sebagai bukti pembayaran yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, yang kemudian digunakan untuk membantu mengatur keuangan dan persediaan. Berikut ini adalah beberapa tips dan contoh yang dapat digunakan untuk membuat invoice yang baik dan efektif.
Pengertian Invoice dan Cara juga Tips Membuat Invoice Yang Tepat
Invoice atau tagihan merupakan salah satu dari dokumen penting dalam proses bisnis, baik itu yang dilakukan secara online maupun secara offline dalam dunia nyata. Invoice biasanya diberikan setelah kita melakukan pembelian atau memesan barang atau jasa dari sebuah perusahaan atau brand tertentu. Invoice biasanya berisi informasi mengenai barang atau jasa yang dibeli, jumlah barang, harga per unit, diskon, pajak jika diperlukan, serta jumlah total yang harus dibayar.
Invoice bisa dibuat dengan format tertentu sesuai dengan kebutuhan bisnis, baik itu dalam bentuk PDF, Excel, atau bahkan kertas biasa. Tetapi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika membuat invoice agar terlihat profesional dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips dan contoh-contoh invoice yang bisa menjadi panduan dalam membuat invoice yang baik dan efektif.
1. Menyebutkan Informasi Yang Jelas
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika membuat invoice adalah memastikan bahwa semua informasi yang terkait dengan transaksi tersebut sudah tercantum secara jelas dan lengkap. Informasi yang harus dicantumkan adalah nama perusahaan atau brand yang melakukan transaksi, alamat lengkap, nomor ponsel atau telepon, email, serta nomor invoice yang sedang diterbitkan.
Selain itu, cantumkan juga informasi mengenai barang atau jasa yang dibeli, jumlah barang atau jasa yang diberikan, harga per unit, diskon, pajak, serta jumlah total yang harus dibayar. Semua informasi tersebut harus jelas dan mudah dibaca oleh semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut.
2. Sederhana dan Mudah Dipahami
Invoice yang terlalu rumit atau berisi banyak informasi yang tidak perlu hanya akan membuat proses bisnis menjadi semakin rumit dan membingungkan. Lebih baik buatlah invoice yang sederhana namun mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut.
Cantumkan hanya informasi yang penting dan terkait dengan transaksi yang sedang berlangsung, sehingga tidak membuat invoice menjadi terlalu panjang atau membingungkan. Gunakan format yang mudah dibaca dan mudah dipahami, seperti tabel atau kolom-kolom yang terisi dengan informasi yang jelas dan mudah dipahami.
3. Cantumkan Nomor Invoice
Salah satu informasi penting yang harus dicantumkan dalam invoice adalah nomor invoice itu sendiri. Nomor invoice ini akan membantu dalam mengorganisasi dan mencatat setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau brand tersebut. Nomor invoice biasanya berupa kombinasi angka dan huruf yang unik, sehingga mudah diidentifikasi oleh semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis.
Setiap nomor invoice yang dikeluarkan harus unik dan tidak boleh sama dengan nomor invoice lainnya yang pernah dikeluarkan sebelumnya. Hal ini akan membantu dalam menghindari kesalahan dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan perusahaan atau brand tersebut.
Contoh Invoice Penagihan, Penjualan, Pembayaran, Excel, Word, PDF
Berikut ini adalah beberapa contoh invoice yang bisa menjadi inspirasi dalam membuat invoice yang baik dan efektif.
1. Invoice Penjualan
Invoice penjualan biasanya dibuat setelah kita melakukan penjualan barang atau jasa kepada konsumen. Invoice penjualan biasanya berisi informasi mengenai barang atau jasa yang telah dijual, jumlah barang atau jasa yang diberikan, harga per unit, diskon jika ada, pajak jika diperlukan, dan jumlah total yang harus dibayar oleh konsumen.
Pada contoh invoice penjualan di bawah ini, terdapat informasi mengenai penjual dan konsumen, nomor invoice, tanggal transaksi, serta informasi mengenai barang atau jasa yang dijual beserta dengan jumlah, harga, dan total pembayaran yang harus dibayar oleh konsumen.
2. Invoice Pembayaran
Invoice pembayaran biasanya dibuat oleh penjual untuk meminta pembayaran dari konsumen atas pembelian barang atau jasa yang dilakukan. Invoice pembayaran berisi informasi mengenai jumlah pembayaran yang harus dibayarkan oleh konsumen, termasuk tanggal jatuh tempo dan informasi mengenai cara pembayaran yang dapat dilakukan.
Pada contoh invoice pembayaran di bawah ini, terdapat informasi mengenai penjual dan konsumen, nomor invoice, tanggal transaksi, serta informasi mengenai jumlah pembayaran yang harus dibayar oleh konsumen beserta dengan tanggal jatuh tempo dan cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh konsumen.
3. Invoice Pembayaran Tagihan
Invoice pembayaran tagihan biasanya dibuat oleh penjual untuk meminta pembayaran dari konsumen atas tagihan yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu. Invoice pembayaran tagihan berisi informasi mengenai tagihan yang harus dibayar oleh konsumen, termasuk tanggal jatuh tempo dan informasi mengenai cara pembayaran yang dapat dilakukan.
Pada contoh invoice pembayaran tagihan di bawah ini, terdapat informasi mengenai penjual dan konsumen, nomor invoice, tanggal transaksi, serta informasi mengenai jumlah pembayaran yang harus dibayar oleh konsumen beserta dengan tanggal jatuh tempo dan cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh konsumen.
4. Invoice Pembayaran Pembelian
Invoice pembayaran pembelian biasanya dibuat oleh konsumen untuk membayar barang atau jasa yang telah dibeli dari penjual. Invoice pembayaran pembelian berisi informasi mengenai barang atau jasa yang telah dibeli, jumlah barang atau jasa yang diberikan, harga per unit, diskon jika ada, pajak jika diperlukan, dan jumlah total yang harus dibayar kepada penjual.
Pada contoh invoice pembayaran pembelian di bawah ini, terdapat informasi mengenai konsumen dan penjual, nomor invoice, tanggal transaksi, serta informasi mengenai barang atau jasa yang dibeli beserta dengan jumlah, harga, dan total pembayaran yang harus dibayar oleh konsumen kepada penjual.
Ini 7 Komponen Penting dari Invoice Tagihan – Akseleran Blog
Agar invoice yang dibuat terlihat profesional dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut, perlu diperhatikan komponen-komponen penting yang harus ada dalam invoice tersebut. Berikut ini adalah 7 komponen penting dari invoice tagihan yang harus diperhatikan:
1. Judul Invoice
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat invoice adalah judul invoice yang digunakan. Judul invoice yang digunakan harus jelas dan singkat, sehingga mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut.
Sebagai contoh, jika kita membuat invoice penjualan, maka judul invoice yang dapat digunakan adalah “Invoice Penjualan”. Jangan menggunakan judul yang terlalu panjang atau rumit, karena hal ini hanya akan membuat invoice menjadi semakin membingungkan dan sulit dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut.
2. Informasi Perusahaan
Informasi perusahaan atau brand yang melakukan transaksi juga perlu dicantumkan dalam invoice. Informasi tersebut antara lain nama perusahaan atau brand, alamat lengkap, nomor ponsel atau telepon yang dapat dihubungi, dan email perusahaan atau brand yang digunakan dalam transaksi tersebut.
Informasi perusahaan atau brand yang jelas dan lengkap akan membantu semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut dalam mengorganisasi dan mencatat setiap transaksi yang dilakukan. Selain itu, informasi perusahaan atau brand yang jelas dan lengkap juga akan membantu dalam menjaga integritas dan reputasi perusahaan atau brand tersebut.
3. Informasi Konsumen
Informasi konsumen yang melakukan transaksi juga perlu dicantumkan dalam invoice. Informasi tersebut antara lain nama konsumen, alamat konsumen, nomor ponsel atau telepon, dan email konsumen yang digunakan dalam transaksi tersebut.
Informasi konsumen yang jelas dan lengkap akan membantu semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut dalam mengorganisasi dan mencatat setiap transaksi yang dilakukan. Selain itu, informasi konsumen yang jelas dan lengkap juga akan membantu dalam menjaga komunikasi dan hubungan baik antara konsumen dengan perusahaan atau brand tersebut.
4. Nomor Invoice
Nomor invoice merupakan nomor yang diberikan pada setiap invoice yang dikeluarkan. Nomor invoice harus unik dan berbeda dengan nomor invoice lainnya yang pernah dikeluarkan sebelumnya.
Nomor invoice ini akan membantu dalam mengorganisasi dan mencatat setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau brand tersebut. Selain itu, nomor invoice yang unik juga akan membantu dalam menghindari kesalahan dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan perusahaan atau brand tersebut.
5. Deskripsi Barang atau Jasa
Deskripsi barang atau jasa yang diberikan juga perlu dicantumkan dalam invoice. Deskripsi tersebut antara lain nama barang atau jasa yang diberikan, jumlah barang atau jasa, harga per unit, diskon jika ada, pajak jika diperlukan, dan jumlah total yang harus dibayar.
Deskripsi barang atau jasa yang jelas dan lengkap akan memudahkan semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut dalam memahami dengan jelas mengenai transaksi yang sedang berlangsung. Selain itu, deskripsi barang atau jasa yang jelas dan lengkap juga akan membantu dalam menghindari kesalahan dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan perusahaan atau brand tersebut.
6. Tanggal Transaksi
Tanggal transaksi juga perlu dicantumkan dalam invoice. Tanggal transaksi adalah tanggal ketika transaksi tersebut dilakukan. Tanggal transaksi akan membantu semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut dalam mengorganisasi dan mencatat setiap transaksi yang dilakukan.
Tanggal transaksi juga dapat digunakan sebagai acuan apabila terjadi masalah atau kesalahpahaman dalam proses bisnis tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mencantumkan tanggal transaksi secara jelas dan lengkap dalam invoice yang dibuat.
7. Jumlah Total yang Harus Dibayar
Informasi mengenai jumlah total yang harus dibayar oleh konsumen juga perlu dicantumkan dalam invoice. Jumlah total yang harus dibayar biasanya mencakup jumlah harga barang atau jasa yang diberikan beserta dengan diskon dan pajak jika diperlukan.
Informasi mengenai jumlah total yang harus dibayar akan menjadi panduan bagi konsumen dalam melakukan pembayaran. Selain itu, informasi mengenai jumlah total yang harus dibayar juga berguna bagi perusahaan atau brand dalam mengelola keuangan dan persediaan mereka.
Contoh Invoice Pembayaran – Contoh Invoice Pembayaran Jasa 3 Glorios As
Contoh invoice pembayaran yang baik dan efektif haruslah mencakup semua informasi yang dibutuhkan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut. Berikut ini adalah contoh invoice pembayaran yang baik dan efektif yang bisa menjadi inspirasi dalam membuat invoice yang baik dan efektif:
Pada contoh invoice pembayaran di atas, terdapat informasi mengenai penjual dan konsumen, nomor invoice, tanggal transaksi, serta informasi mengenai jumlah pembayaran yang harus dibayar oleh konsumen beserta dengan tanggal jatuh tempo dan cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh konsumen.
Invoice di atas juga mencakup informasi mengenai barang atau jasa yang diberikan, jumlah barang atau jasa, harga per unit, diskon, pajak, dan jumlah total yang harus dibayar oleh konsumen. Semua informasi tersebut terlihat jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis tersebut.