CARA MEMBUAT HISTOGRAM POLIGON DAN OGIVE DI EXCEL

Belajar Matematika terkadang dapat menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang, terutama jika harus mempelajari materi yang berkaitan dengan grafik dan data. Salah satu jenis grafik yang sering dipelajari adalah histogram dan poligon. Bagi yang belum mengenal apa itu histogram dan poligon, mari kita bahas bersama-sama.

1. Histogram

Histogram atau diagram batang merupakan salah satu jenis grafik statistik yang sering digunakan untuk menyajikan distribusi frekuensi data. Grafik ini terdiri dari beberapa batang, yang masing-masing merepresentasikan rentang kelas atau interval data. Batang pada histogram digambarkan secara vertikal, sedangkan lebar dan tinggi batangnya mewakili frekuensi atau jumlah data dalam rentang kelas tersebut.

Untuk memahami histogram, mari kita lihat contoh berikut. Misalkan Anda memiliki beberapa data berikut: 65, 72, 68, 70, 71, 75, 68, 69, 72, dan 70. Data tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam rentang kelas tertentu, misalnya 65-67, 68-70, 71-73, dan 74-76. Selanjutnya, kita dapat menyajikan data tersebut dalam bentuk histogram sebagai berikut:

CARA MEMBUAT HISTOGRAM POLIGON DAN OGIVE DI EXCELContoh Histogram

Pada contoh di atas, sumbu horizontal (x-axis) menunjukkan rentang kelas data, sedangkan sumbu vertikal (y-axis) menunjukkan frekuensi data dalam tiap rentang kelas. Dari grafik tersebut, kita dapat melihat bahwa kelas dengan rentang 68-70 memiliki frekuensi paling banyak, yaitu 3.

2. Poligon

Poligon atau diagram garis merupakan grafik yang menyajikan data dengan menggunakan garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik data. Poligon sering digunakan untuk menyajikan sebaran data dalam rentang tertentu, misalnya dalam histogram atau grafik frekuensi.

Baca Juga :  Cara Membuat Inputan Database Di Sheet Excel Menggunakan Tombol

Untuk memahami poligon, mari kita lihat contoh berikut. Misalkan Anda memiliki data frekuensi sebagai berikut:

Interval Kelas Frekuensi
10-20 4
20-30 6
30-40 12
40-50 8
50-60 2

Kita dapat menyajikan data tersebut dalam bentuk poligon sebagai berikut:

Contoh PoligonContoh Poligon

Pada grafik di atas, titik-titik data dihubungkan dengan garis lurus untuk membentuk poligon. Garis vertikal menunjukkan interval kelas, sedangkan garis horizontal menunjukkan frekuensi data dalam tiap interval kelas. Dari grafik tersebut, kita dapat melihat bahwa interval kelas dengan frekuensi tertinggi adalah 30-40.

Cara Membuat Histogram dan Poligon di Excel

Microsoft Excel merupakan salah satu aplikasi pengolah data yang sering digunakan untuk membuat grafik. Untuk membuat histogram dan poligon di Excel, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

1. Siapkan Data

Anda perlu menyusun data yang akan digunakan untuk membuat grafik. Pastikan data sudah terstruktur dengan rapi dalam kolom-kolom dan baris-baris. Misalnya, data frekuensi seperti pada contoh poligon di atas.

2. Pilih Data dan Buka Menu Insert

Setelah Anda mempersiapkan data, pilih data tersebut dan buka menu Insert. Pilih salah satu jenis grafik yang Anda ingin buat, misalnya histogram atau poligon. Grafik akan otomatis ditampilkan di halaman kerja Excel Anda.

3. Atur Grafik

Sesuaikan tampilan grafik sesuai keinginan, seperti mengubah judul grafik, sumbu horizontal atau vertikal, atau menambahkan elemen atau anotasi lain. Anda juga bisa mengubah warna atau jenis garis, batang atau bulatan pada grafik agar lebih mudah dipahami atau lebih menarik.

4. Selesai

Setelah Anda mengatur tampilan grafik sesuai keinginan, grafik histogram atau poligon siap digunakan untuk memvisualisasikan data Anda. Anda juga bisa menyimpan atau mempublikasikan grafik tersebut dalam berbagai format file, seperti PNG, JPEG, atau PDF.

Baca Juga :  Cara Membuat Diagram Dimicrosoft Excel

FAQ

1. Apa perbedaan antara histogram dan poligon?

Perbedaan antara histogram dan poligon terletak pada cara penyajian grafik. Histogram memperlihatkan distribusi frekuensi data dengan menggunakan batang-batang yang mewakili rentang kelas. Sedangkan poligon memperlihatkan sebaran data dengan menggunakan garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik data. Meskipun berbeda dalam visualisasi grafiknya, kedua jenis grafik tersebut dapat digunakan untuk memahami distribusi data dalam rentang tertentu.

2. Apa kegunaan dari histogram dan poligon?

Histogram dan poligon dapat digunakan untuk memvisualisasikan data dalam bentuk grafik yang mudah dipahami. Dengan grafik ini, kita dapat melihat distribusi frekuensi data dalam rentang tertentu secara lebih jelas. Selain itu, histogram dan poligon juga dapat digunakan untuk membandingkan sebaran data antara satu rentang kelas dengan rentang kelas lainnya. Kita juga dapat menentukan rentang kelas apa yang mempunyai rentang yang paling tinggi frekuensinya dan kelas apa yang paling rendah.

Video Tutorial Cara Membuat Histogram dan Poligon di Excel

Dalam video ini, akan dijelaskan langkah-langkah cara membuat histogram dan poligon di Excel secara detail. Anda akan dipandu untuk mempersiapkan data, memilih jenis grafik, mengatur tampilan grafik, dan menyimpan atau mempublikasikan grafik tersebut.

Dengan memahami cara membuat histogram dan poligon, kita dapat memvisualisasikan data dengan lebih mudah dan efektif. Grafik tersebut dapat membantu kita memahami distribusi frekuensi data dalam rentang tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan yang lebih akurat dalam analisis statistik. Selamat mencoba!