CARA MEMBUAT GRAFIK STANDAR DEVIASI DI EXCEL

Cara membuat grafik standar deviasi di excel

Gambar 1 – Grafik Standar Deviasi di Excel

CARA MEMBUAT GRAFIK STANDAR DEVIASI DI EXCEL

Standar deviasi adalah ukuran statistik yang menunjukkan seberapa jauh data dalam sampel atau populasi dari nilai rata-rata atau mean. Hal ini berguna untuk mengetahui seberapa tersebar atau variatif data pada suatu kumpulan data. Standar deviasi digunakan dalam banyak bidang seperti kualitas, ekonomi, dan ilmu pengetahuan guna mengukur variabilitas.

Untuk membuat grafik Standar Deviasi di Excel, kita perlu memiliki data sampel atau populasi terlebih dahulu. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Buka program Microsoft Excel dan siapkan data yang akan digunakan. Pastikan data tersebut sudah terurut dan sudah diketikkan dengan benar.
  2. Setelah itu, buat sebuah tabel dengan menempatkan setiap variabel pada kolom-kolom tertentu.
  3. Setelah itu, pilih lembar kerja tempat data anda berada. Lalu, pilih area sel data anda dan pilih Insert → Chart.
  4. Pilih jenis grafik yang diinginkan dari daftar yang tersedia, lalu klik OK. Meskipun ada beberapa opsi grafik yang bisa dipilih, tetapi kolom yang paling mudah digunakan untuk grafik Standar Deviasi adalah grafik Garis.
  5. Setelah grafik dihasilkan, klik kanan pada salah satu garis dan pilih Format Data Series. Setelah mengklik opsi tersebut, akan muncul dialog box.
  6. Pada dialog box, pilih kotak menu “Line” dan setelah itu, pilih kombinasi garis yang paling mudah ditenagkan, seperti “Garissolid” atau “Dotdash”. Pilih pilihan yang lebih kosong agar grafik lebih mudah dilihat dan memberikan kesan estetik yang lebih baik.
  7. Kembali ke dialog box, pilih kotak menu “Marker Options” dan pilih opsi “None” jika Anda tidak ingin menampilkan titik-titik di grafik. Jika Anda ingin menampilkan titik-titiknya, maka Anda bisa memilih kombinasi yang tepat agar titik-titiknya terlihat sesuai dengan keinginan Anda.
  8. Pada dialog box, pilih kotak “Axis” dan ubah jangkauan sumbu-x dan sumbu-y menjadi maksimum sebanyak 10-20 pada nilai tertinggi dan terendah dalam sampel data anda. Hal ini bertujuan untuk memperjelas keterkaitan antara variabel dan melihat bagaimana variabel berkorelasi satu sama lain.
  9. Setelah semua pengaturan diatas selesai, klik OK dan grafik Standar Deviasi siap anda gunakan.
Baca Juga :  Cara Membuat Dan Menyimpan Microsoft Excel

Setelah grafik Standar Deviasi selesai dibuat, pastikan anda menaruh judul yang jelas dan memasang label sumbu untuk memberikan pengertian pada pembaca terkait data yang dihasilkan.

Cara membuat grafik di Excel dengan mudah

Grafik di Excel

Grafik merupakan salah satu elemen penting untuk menyajikan data dengan rapi dan mudah dipahami. Ada banyak jenis grafik yang bisa digunakan untuk melihat hubungan antara data, seperti grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran, dan lain-lain. Di Excel, membuat grafik sendiri cukup mudah dan bisa dilakukan dengan beberapa klik saja.

Berikut adalah cara membuat grafik di Excel dengan mudah:

  1. Buat tabel dengan memasukkan data ke dalamnya. Pastikan data tersebut telah diurutkan. Setiap variabel diisi dalam kolom tertentu dan nilai dalam baris yang berbeda.
  2. Blok semua data dengan mengeklik dan menyeret kursor pada setiap kolom dan baris yang akan dipilih.
  3. Pilih Insert pada toolbar dan klik “Recommended Charts”. Excel akan menampilkan beberapa opsi grafik yang bisa digunakan berdasarkan data yang telah dimasukkan.
  4. Pilih grafik yang diinginkan, lalu klik OK. Jika grafik yang diinginkan tidak muncul, pilih More Charts dan pilih jenis grafik yang diinginkan.
  5. Selanjutnya, Excel akan menampilkan tabel dengan grafik Anda.
  6. Buat label pada sumbu x dan y dengan menambahkan judul dan isi label pada baris pertama dan kolom pertama dari tabel.
  7. Grafik siap digunakan.

FAQ

1. Apa itu standar deviasi dan kenapa penting untuk membuat grafik standar deviasi?

Standar deviasi adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh setiap titik data dalam sampel dari rata-rata sampel. Dalam statistik, standar deviasi menyediakan pengukuran kuantitatif tentang jumlah variasi atau penyebaran dalam sekelompok nilai. Semakin tinggi nilai standar deviasi, maka data semakin tersebar atau variatif.

Baca Juga :  CARA BUKA EXCEL 2 FILE

Grafik standar deviasi sangat penting karena dapat memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa variatif data yang dimiliki oleh suatu sampel. Dengan demikian, grafik standar deviasi dapat membantu peneliti atau analis untuk menentukan apakah sebuah kumpulan data konsisten atau tidak.

2. Apa manfaat dari membuat grafik di Excel?

Membuat grafik di Excel penting karena dapat memperjelas data yang ingin disampaikan dan mempermudah analisa data. Terdapat beberapa keuntungan dan manfaat dari membuat grafik di Excel, antara lain:

  • Memudahkan pengguna untuk melihat dan memahami informasi yang disajikan.
  • Memperlihatkan perbedaan yang signifikan dari data yang diambil.
  • Mendukung pengambilan keputusan dengan memberikan gambaran yang jelas tentang informasi yang diberikan.
  • Membuat data lebih menarik dan mudah diingat.
  • Membantu pengguna untuk menggambarkan tren dan pola, membuat model tren dan pola yang mungkin tidak dapat dilihat secara langsung dari data.

Video Tutorial

Berikut adalah video tutorial tentang cara membuat grafik di Excel yang mudah dan cepat.

Dalam video tutorial tersebut, dijelaskan cara membuat grafik dengan menggunakan data yang sudah tersedia di Excel. Penggunaannya dijelaskan dengan cara yang mudah dimengerti sehingga siapapun dapat mengikutinya dengan mudah.

Dari artikel ini, sudah diketahui bagaimana cara membuat grafik standar deviasi di excel dan cara membuat grafik di Excel dengan mudah. Selain itu, juga diberikan FAQ dan video tutorial untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas dan membantu pembaca dalam memahami topik ini. Semua itu dapat membantu pembaca dalam menyelesaikan tugas atau sekedar menambah pengetahuan seputar Excel.