Pada artikel ini, kita akan membahas cara membuat grafik regresi linier di Microsoft Excel. Grafik ini sangat penting karena digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel, di mana satu variabel mempengaruhi yang lain secara signifikan. Regresi linier dapat digunakan untuk analisis prediktif dan evaluatif, tergantung pada tujuan analisis.
Terdapat lima jenis grafik regresi linier yang dapat dibuat di Excel, yaitu grafik regresi linier sederhana, grafik regresi linier berganda, grafik regresi linier logistik, grafik regresi linier polinomial, dan grafik regresi linier eksponensial. Pada artikel ini, kita akan fokus pada cara membuat grafik regresi linier sederhana dan berganda di Excel.
Cara Membuat Grafik Regresi Linier Sederhana di Excel
Untuk membuat grafik regresi linier sederhana di Excel, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Siapkan Data
Siapkan data penjualan per bulan selama setahun. Data tersebut terdiri dari dua kolom, yaitu jumlah penjualan dan bulan.
2. Buka Excel
Buka aplikasi Excel dan buat dokumen baru.
3. Masukkan Data ke Excel
Masukkan data penjualan per bulan ke Excel. Jangan lupa untuk memberikan nama judul pada setiap kolom.
4. Buat Grafik Scatterplot
Seleksi data yang ingin dicontoh sebagai objek dan klik Insert pada menu diatas, kemudian pilih Scatterplot.
5. Tentukan Variabel X dan Y
Pilih Variabel X dan Y dari data yang ingin dicontoh sebagai sumbu terhadap grafik scatterplot dalam deret data.
6. Masukkan Fungsi Regresi Linier
Masukkan fungsi regresi linier dengan mengeklik tombol “Trendline” pada tab “Analysis”. Pilih “Linear Trendline”. Dalam kotak teks trendline, pilih kotak centang “Display Equation on Chart” dan “Display R-squared value on chart”.
7. Grafik Selesai
Grafik regresi linier sederhana sekarang telah selesai dibuat. Keterangan tentang garis regresi linier dapat terlihat pada keterangan, termasuk koefisien regresi, konstanta, dan R-squared value.
Cara Membuat Grafik Regresi Linier Berganda di Excel
Untuk membuat grafik regresi linier berganda di Excel, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Siapkan Data
Siapkan data penjualan dari beberapa toko selama setahun. Data tersebut terdiri dari beberapa kolom, seperti jumlah penjualan, lokasi toko, dan bulan.
2. Buka Excel
Buka aplikasi Excel dan buat dokumen baru.
3. Masukkan Data ke Excel
Masukkan data penjualan dari beberapa toko ke Excel. Jangan lupa untuk memberikan nama judul pada setiap kolom.
4. Buat Grafik Scatterplot
Seleksi data yang ingin dicontoh sebagai objek dan klik Insert pada menu diatas, kemudian pilih Scatterplot.
5. Tentukan Variabel X dan Y
Pilih Variabel X dan Y dari data yang ingin dicontoh sebagai sumbu terhadap grafik scatterplot dalam deret data.
6. Masukkan Fungsi Regresi Linier
Masukkan fungsi regresi linier dengan mengeklik tombol “Trendline” pada tab “Analysis”. Pilih “Linear Trendline”. Dalam kotak teks trendline, pilih kotak centang “Display Equation on Chart” dan “Display R-squared value on chart”.
7. Tambahkan Variabel
Tambahkan variabel kedua atau ketiga ke sumbu X atau Y, bergantung pada jenis grafik yang diinginkan. Klik dengan tombol kanan pada sumbu variabel, pilih “Format Axis” dan buka tab “Axis Options”. Pilih “Secondary Axis” untuk menggabungkan kedua grafik. Ulangi proses ini untuk variabel ke 3.
8. Grafik Selesai
Grafik regresi linier berganda sekarang telah selesai dibuat. Anda dapat melihat koefisien regresi, konstanta, dan R-squared value dari setiap variabel pada keterangan grafik.
FAQ
1. Apakah Regresi Linier Penting dalam Analisis Bisnis?
Regresi linier sangat penting dalam analisis bisnis karena digunakan untuk menentukan apakah ada hubungan yang signifikan antara dua variabel. Analisis regresi linier dapat membantu dalam memprediksi hasil masa depan, mengevaluasi efek dari intervensi atau perubahan dalam satu variabel terhadap variabel lainnya, maupun membantu dalam memahami sambungan antara dua variabel.
2. Apa Bedanya Antara Regresi Linier Sederhana dan Regresi Linier Berganda?
Regresi linier sederhana merupakan analisis yang menggunakan satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Sementara, pada regresi linier berganda, terdapat beberapa variabel bebas dan satu variabel terikat. Analisis regresi linier berganda akan memberikan informasi lebih jelas mengenai hubungan antara beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat.