Cara Membuat Grafik Rata Rata Dan Standar Deviasi Dari Excel

Deviasi rata-rata adalah salah satu konsep yang biasa dipakai dalam matematika dan statistik. Konsep ini digunakan untuk melihat seberapa jauh nilai-nilai dalam suatu data berbeda dari nilai rata-rata dalam kumpulan data tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai konsep deviasi rata-rata dan bagaimana cara menghitungnya.

Gambaran Umum Deviasi Rata-Rata

Seperti yang telah disebutkan di atas, deviasi rata-rata adalah ukuran seberapa jauh nilai-nilai dalam suatu data berbeda dari nilai rata-rata dalam kumpulan data tersebut. Dengan kata lain, deviasi rata-rata dapat memberikan petunjuk mengenai seberapa banyak variasi atau keragaman yang ada dalam kumpulan data.

Ada dua jenis deviasi rata-rata: deviasi rata-rata populasi dan deviasi rata-rata sampel. Deviasi rata-rata populasi mengukur seberapa jauh rata-rata populasi dari nilai-nilai individu dalam populasi tersebut, sedangkan deviasi rata-rata sampel mengukur seberapa jauh rata-rata sampel dari nilai-nilai individu dalam sampel tersebut.

Deviasi rata-rata dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Deviasi Rata-Rata Populasi:

\[\sigma = \sqrt\frac\sum(x-\mu)^2N\]

Dimana:

  • \(\sigma\) adalah deviasi rata-rata populasi.
  • \(x\) adalah nilai dalam data.
  • \(\mu\) adalah rata-rata populasi.
  • \(N\) adalah jumlah total nilai dalam populasi.

Deviasi Rata-Rata Sampel:

\[s = \sqrt\frac\sum(x-\barx)^2n-1\]

Dimana:

  • \(s\) adalah deviasi rata-rata sampel.
  • \(x\) adalah nilai dalam data.
  • \(\barx\) adalah rata-rata sampel.
  • \(n\) adalah jumlah total nilai dalam sampel.

Deviasi rata-rata dapat dinyatakan dalam unit yang sama dengan nilai-nilai dalam data, seperti dollar, kilogram, atau waktu (detik, menit, jam). Dalam beberapa kasus, deviasi rata-rata mungkin dinyatakan dalam persentase. Dalam kasus ini, deviasi rata-rata dinyatakan sebagai persentase dari rata-rata, dan dikenal sebagai koefisien variasi (CV):

Baca Juga :  Cara Membuat Diagram Garis Di Excel 2016

\[CV = \fracs\barx \times 100\% \]

Contoh Perhitungan Deviasi Rata-Rata

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana cara menghitung deviasi rata-rata, ayo kita lihat contoh perhitungan sederhana berikut ini:

Contoh 1:
12 orang mengambil ujian fisika dan mendapatkan nilai berikut: 90, 87, 93, 88, 92, 85, 90, 89, 94, 86, 91, 90. Hitung deviasi rata-rata populasi dan deviasi rata-rata sampel.

Untuk menghitung rata-rata, kita dapat menjumlahkan semua nilai dalam data dan kemudian membaginya dengan jumlah nilai dalam data. Dalam kasus ini, rata-rata adalah:

$$\barx = \frac90+87+93+88+92+85+90+89+94+86+91+9012 = 89.33$$

Untuk menghitung deviasi rata-rata populasi, kita dapat menggunakan rumus:

$$\sigma = \sqrt\frac\sum(x-\mu)^2N$$

Kita perlu mengetahui nilai-nilai dalam rumus ini: mu (rata-rata populasi), N (jumlah total data), dan nilai-nilai dalam data.

Rata-rata populasi \(\mu\) dalam kasus ini sama dengan rata-rata \(x\) yang telah kita hitung sebelumnya:

$$\mu = \barx = 89.33$$

Jumlah total data \(N\) adalah 12.

Untuk menghitung deviasi rata-rata populasi, kita perlu menghitung selisih antara setiap nilai dalam data dan rata-rata, kemudian mengkuadratkan selisih tersebut, menjumlahkan semua perbedaan kuadrat, dan kemudian membagi hasilnya dengan jumlah data:

$$\sigma = \sqrt\frac(90-89.33)^2 + (87-89.33)^2 + \ldots + (90-89.33)^212 = 2.14$$

Untuk menghitung deviasi rata-rata sampel, kita dapat menggunakan rumus:

$$s = \sqrt\frac\sum(x-\barx)^2n-1$$

Perbedaan utama antara rumus untuk deviasi rata-rata populasi dan deviasi rata-rata sampel adalah bahwa rumus untuk deviasi rata-rata sampel mengandung penyesuaian dengan menggunakan n – 1 pada penyebut, sementara rumus untuk deviasi rata-rata populasi menggunakan nilai N pada penyebutannya. Hal ini karena sampel dalam beberapa kasus mungkin memiliki variabilitas yang lebih besar daripada populasi dari mana mereka diambil, dan oleh karena itu, perlu menggunakan penyesuaian untuk mengestimasi deviasi rata-rata populasi berdasarkan sampel.

Dalam kasus ini, kita memiliki sampel 12 nilai, sehingga kita menggunakan rumus untuk deviasi rata-rata sampel:

Baca Juga :  CARA MEMBUKA FILE EXCEL BINARY WORKSHEET

$$s = \sqrt\frac(90-89.33)^2 + (87-89.33)^2 + \ldots + (90-89.33)^212-1 = 2.18$$

Jadi, deviasi rata-rata populasi adalah 2.14, dan deviasi rata-rata sampel adalah 2.18. Dalam kasus ini, deviasi rata-rata populasi dan sampel kira-kira sama besar, karena jumlah data yang diperiksa relatif besar (12).

Keuntungan Menggunakan Deviasi Rata-Rata

Deviasi rata-rata adalah ukuran penting yang digunakan dalam analisis statistik karena memberikan petunjuk mengenai keragaman atau variasi dalam suatu kumpulan data. Melalui informasi yang diberikan oleh deviasi rata-rata, kita dapat mengetahui apakah data tersebut memiliki distribusi normal atau tidak, serta memberikan pandangan yang lebih baik mengenai seberapa jauh nilai-nilai itu berbeda dari nilai rata-rata.

Deviasi rata-rata juga berguna untuk mengukur kinerja dalam berbagai bidang, seperti dalam penelitian pengembangan produk untuk melihat seberapa jauh produk tersebut berbeda dari rata-rata atau spesifikasi, atau dalam ritel untuk mengukur seberapa jauh penjualan suatu produk berbeda dari rata-rata di toko yang sama.

Cara Menggunakan Deviasi Rata-Rata

Ada berbagai cara untuk menggunakan deviasi rata-rata dalam analisis data:

  • Menentukan apakah data merupakan populasi atau sampel – Sebelum menghitung deviasi rata-rata, perlu diketahui apakah data yang diperiksa adalah populasi atau sampel. Jika data merupakan sampel, maka harus menggunakan rumus deviasi rata-rata sampel yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Menggunakan deviasi rata-rata sebagai alat untuk memahami variasi data – Deviasi rata-rata dapat digunakan sebagai alat untuk memahami variasi atau keragaman dalam data. Data dengan deviasi rata-rata yang kecil menunjukkan bahwa data lebih homogen, sedangkan data dengan deviasi rata-rata yang besar menunjukkan variasi yang lebih signifikan dalam data.
  • Menganalisis distribusi data – Deviasi rata-rata dapat digunakan untuk mengukur seberapa jauh data dari rata-rata distribusi normal. Jika data memiliki deviasi rata-rata yang kecil, maka data lebih terpusat di sekitar rata-rata, sedangkan jika data memiliki deviasi rata-rata yang besar, maka data lebih tersebar dari rata-rata.
  • Mengukur performa – Deviasi rata-rata juga digunakan untuk mengukur performa dalam berbagai bidang, seperti dalam penelitian pengembangan produk untuk melihat seberapa jauh produk tersebut berbeda dari rata-rata atau spesifikasi. Jika produk memiliki deviasi rata-rata yang kecil, maka produk lebih terkonsentrasi di sekitar rata-rata atau spesifikasi, sedangkan jika produk memiliki deviasi rata-rata yang besar, maka produk cenderung lebih bervariasi di luar rata-rata atau spesifikasi tersebut.
Baca Juga :  CARA CEPAT AMBIL DATA EXCEL KE AUTOCAD

FAQ

1. Apa bedanya antara deviasi rata-rata populasi dan deviasi rata-rata sampel?

Deviasi rata-rata populasi mengukur seberapa jauh rata-rata populasi dari nilai-nilai individu dalam populasi tersebut, sedangkan deviasi rata-rata sampel mengukur seberapa jauh rata-rata sampel dari nilai-nilai individu dalam sampel tersebut. Perbedaan utama antara kedua jenis deviasi rata-rata tersebut adalah rumus yang digunakan dalam perhitungannya. Deviasi rata-rata populasi menggunakan N (jumlah total data dalam populasi) pada penyebutnya, sedangkan deviasi rata-rata sampel menggunakan n – 1 (jumlah total data dalam sampel dikurangi satu) pada penyebutnya.

2. Apa maksud koefisien variasi (CV) dalam statistik?

Koefisien variasi (CV) adalah ukuran persentase dari deviasi rata-rata dalam suatu kumpulan data terhadap nilai rata-rata. Koefisien variasi digunakan untuk membandingkan keragaman data antara dua atau lebih kumpulan data yang memiliki skala atau satuan yang berbeda. Dalam hal ini, CV dihitung dengan menggunakan rumus:

$$CV = \fracs\barx \times 100\%$$

Dimana:

  • \(s\) adalah deviasi rata-rata dalam suatu kumpulan data.
  • \(\barx\) adalah nilai rata-rata dalam suatu kumpulan data.

CV biasanya digunakan dalam analisis industri, keuangan, dan ekonomi, serta dalam penelitian medis dan biologis untuk mengestimasi tingkat variabilitas dalam data dan membandingkannya antara kelompok atau populasi yang berbeda.

Video YouTube

Berikut adalah video YouTube yang menjelaskan cara menghitung deviasi rata-rata: