Cara Membuat Grafik Poligon Di Excel

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung interval kelas dengan Excel. Interval kelas adalah rentang data yang digunakan dalam pembuatan histogram atau grafik frekuensi. Dengan mengetahui interval kelas, kita dapat menginterpretasikan data yang ada dengan lebih mudah dan akurat. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung interval kelas dengan Excel.

1. Menentukan Jumlah Kelas

Langkah pertama dalam menghitung interval kelas adalah menentukan jumlah kelas yang akan digunakan. Jumlah kelas ini dapat ditentukan berdasarkan banyaknya data yang ada atau berdasarkan rumus Sturges. Rumus Sturges adalah sebagai berikut:

k = 1 + 3.3 log n

Dimana k adalah jumlah kelas yang direkomendasikan dan n adalah jumlah data yang ada. Contohnya, jika terdapat 100 data, maka jumlah kelas yang direkomendasikan adalah:

k = 1 + 3.3 log 100 = 1 + 3.3 (2) = 8.6

Kita dapat membulatkan angka 8.6 menjadi 9 kelas.

2. Menentukan Rentang Data

Langkah selanjutnya adalah menentukan rentang data yang akan digunakan dalam pembuatan histogram. Rentang data merupakan selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dari data yang ada. Contohnya, jika terdapat data sebagai berikut:

12, 16, 20, 25, 29, 31, 35, 39, 42, 46, 50

Maka nilai terbesar adalah 50 dan nilai terkecil adalah 12. Maka rentang datanya adalah:

50 – 12 = 38

3. Menghitung Panjang Interval Kelas

Setelah mengetahui jumlah kelas dan rentang data, langkah selanjutnya adalah menghitung panjang interval kelas. Panjang interval kelas dihitung dengan cara membagi rentang data dengan jumlah kelas. Contohnya, jika terdapat 9 kelas dan rentang data sebesar 38, maka panjang interval kelasnya adalah:

38/9 = 4.22

Maka panjang interval kelasnya adalah sekitar 4.22.

4. Menentukan Batas Kelas

Setelah mengetahui panjang interval kelas, langkah selanjutnya adalah menentukan batas kelas atau titik awal dari setiap interval kelas. Untuk menghitung batas kelas, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Baca Juga :  CARA COPY IMAGE DARI FILE KE EXCEL

Batas kelas bawah = Kelas pertama – 0.5 x panjang interval kelas
Batas kelas atas = Kelas pertama + 0.5 x panjang interval kelas

Contohnya, jika panjang interval kelasnya adalah 4.22 dan kelas pertama adalah 12, maka batas kelas bawah untuk kelas pertama adalah:

12 – 0.5 x 4.22 = 9.99

Sedangkan batas kelas atas untuk kelas pertama adalah:

12 + 0.5 x 4.22 = 14.01

Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus yang sama untuk menghitung batas kelas untuk kelas-kelas berikutnya.

5. Menentukan Frekuensi Kelas

Langkah terakhir dalam menghitung interval kelas adalah menentukan frekuensi kelas atau jumlah data yang masuk dalam setiap interval kelas. Untuk menghitung frekuensi kelas, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Frekuensi kelas = Jumlah data yang masuk dalam interval kelas

Contohnya, jika kita memiliki data sebagai berikut:

12, 16, 20, 25, 29, 31, 35, 39, 42, 46, 50

Dengan interval kelas sebagai berikut:

9.99 – 14.01
14.01 – 18.23
18.23 – 22.45
22.45 – 26.67
26.67 – 30.89
30.89 – 35.11
35.11 – 39.33
39.33 – 43.55
43.55 – 47.77

Maka frekuensi kelasnya dapat dihitung sebagai berikut:

1 data masuk dalam interval kelas 9.99 – 14.01
1 data masuk dalam interval kelas 14.01 – 18.23
1 data masuk dalam interval kelas 18.23 – 22.45
1 data masuk dalam interval kelas 22.45 – 26.67
1 data masuk dalam interval kelas 26.67 – 30.89
1 data masuk dalam interval kelas 30.89 – 35.11
1 data masuk dalam interval kelas 35.11 – 39.33
2 data masuk dalam interval kelas 39.33 – 43.55
2 data masuk dalam interval kelas 43.55 – 47.77

Dengan mengetahui interval kelas, kita dapat membuat histogram atau grafik frekuensi dengan mudah dan akurat menggunakan Microsoft Excel.

Baca Juga :  CARA MEMASUKAN FILE PDF KE EXCEL

FAQ:

1. Apa itu histogram?
Histogram adalah jenis grafik yang digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi dari suatu set data. Data diatur dalam bentuk interval kelas dan dikelompokkan ke dalam bar-bar vertikal dengan lebar yang sama.

2. Apa manfaat dari histogram?
Histogram berguna untuk membantu memahami distribusi atau pola dalam suatu data. Dengan melihat histogram, kita dapat mengidentifikasi apakah datanya simetris atau asimetris, apakah terdapat nilai outliers atau tidak, dan sebagainya. Hal ini dapat membantu kita dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat.

Contoh Video Youtube: Cara Membuat Histogram di Excel

Berikut adalah video tutorial tentang cara membuat histogram di Excel: (link: https://www.youtube.com/watch?v=DjaP0lblUXE)

Dalam video ini, dijelaskan langkah-langkah untuk membuat histogram menggunakan Excel, mulai dari mengatur data, membuat interval kelas, hingga membuat grafik frekuensi. Tutorial ini sangat mudah dipahami dan cocok bagi pemula yang ingin mempelajari cara membuat histogram di Excel.