VLOOKUP atau Vertical Lookup adalah salah satu fungsi di Microsoft Excel yang berguna untuk mencari data di dalam tabel, dan mengambil nilai yang berada di kolom sebelah kanan sesuai dengan kriteria tertentu. Fungsi ini sangat bermanfaat untuk menghemat waktu dalam mencari dan mengekstrak data di dalam spreadsheet.
Cara Menggunakan Fungsi VLOOKUP
Untuk menggunakan fungsi VLOOKUP, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Siapkan data yang akan diolah. Pastikan data terstruktur dengan benar dan sudah disiapkan dalam tabel.
- Pilih sel tempat kita ingin menampilkan hasil pencarian dengan menggunakan VLOOKUP.
- Masukkan rumus VLOOKUP pada sel tersebut, dengan memasukkan argumen-argumen yang diperlukan di dalam kurung (). Argumen yang diperlukan adalah nilai yang ingin dicari (lookup value), rentang data yang akan diambil nilainya (table array), nomor kolom pada table array yang berisi nilai yang ingin diambil (col index num), dan jenis pencarian yang digunakan (range lookup).
- Tekan enter untuk menampilkan hasil pencarian.
Berikut adalah contoh penggunaan rumus VLOOKUP pada tabel data:
Nama | Usia | Pekerjaan |
---|---|---|
Andi | 25 | IT Support |
Budi | 30 | Akuntan |
Caca | 35 | Marketing |
Suppose kita ingin mencari usia dari seseorang dengan nama Caca. Berikut adalah rumus VLOOKUP yang bisa digunakan:
=VLOOKUP("Caca", A2:C4, 2, FALSE)
Penjelasan dari argumen-argumen yang digunakan dalam rumus VLOOKUP di atas adalah sebagai berikut:
- “Caca” adalah nilai yang ingin dicari.
- A2:C4 adalah rentang data yang akan diambil nilainya. Rentang data ini harus mencakup kolom yang berisi nilai yang ingin dicari (lookup value), dan kolom yang berisi nilai yang ingin diambil (col index num).
- 2 adalah nomor kolom pada table array yang berisi nilai yang ingin diambil (usia).
- FALSE adalah jenis pencarian yang digunakan. Jika nilai TRUE diinputkan maka pencarian akan bergantung pada jenis sort data yang digunakan.
Setelah rumus diinputkan, tekan enter untuk menampilkan hasil pencarian:
35
Contoh Penggunaan Fungsi VLOOKUP dalam Situasi Nyata
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai penggunaan fungsi VLOOKUP dalam pengolahan data, berikut adalah beberapa contoh penggunaan VLOOKUP dalam situasi nyata:
Contoh 1: Mencari Harga Barang
Seorang pemilik toko ingin mengetahui harga dari barang-barang yang ia jual. Dia memiliki daftar barang yang dijual dan harga dari masing-masing barang tersebut.
Nama Barang | Harga |
---|---|
Mouse | 100.000 |
Keyboard | 200.000 |
Speaker | 300.000 |
Ketika seorang pelanggan datang ke tokonya dan bertanya mengenai harga dari sebuah mouse, pemilik toko dapat menggunakan rumus VLOOKUP untuk mencari harga dari barang tersebut.
=VLOOKUP("Mouse", A2:B4, 2, FALSE)
Hasil dari rumus tersebut adalah:
100.000
Contoh 2: Menentukan Nilai Kredit
Seorang petugas bank ingin menentukan nilai kredit dari seorang calon nasabah berdasarkan usia dan penghasilan mereka. Dia memiliki data calon nasabah sebagai berikut:
Usia | Penghasilan | Nilai Kredit |
---|---|---|
25 | 5.000.000 | 50.000.000 |
30 | 7.500.000 | 75.000.000 |
35 | 10.000.000 | 100.000.000 |
Ketika seorang calon nasabah datang ke bank dan mengajukan kredit, petugas bank dapat menggunakan rumus VLOOKUP untuk menentukan nilai kredit yang dapat diberikan kepada calon nasabah tersebut.
=VLOOKUP(30, A2:C4, 3, FALSE)
Hasil dari rumus tersebut adalah:
75.000.000
Tips Menggunakan Fungsi VLOOKUP dengan Efektif
Meskipun fungsi VLOOKUP sangat bermanfaat untuk menghemat waktu dalam mencari dan mengekstrak data, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaannya efektif:
- Pastikan data yang akan diolah sudah terstruktur dengan baik dan sudah disiapkan dalam tabel. Jika data tidak terstruktur atau tidak siap, penggunaan VLOOKUP menjadi lebih sulit.
- Pastikan rentang data yang akan diambil nilainya sudah diatur dengan benar. Rentang data ini harus mencakup kolom yang berisi nilai yang ingin dicari (lookup value), dan kolom yang berisi nilai yang ingin diambil (col index num).
- Perhatikan jenis pencarian yang digunakan. Jika nilai TRUE diinputkan maka pencarian akan bergantung pada jenis sort data yang digunakan. FALSE sebaiknya digunakan untuk kebutuhan pencarian data yang lebih spesifik.
- Pastikan nilai yang ingin dicari sudah diinputkan dengan benar. Jika nilai yang ingin dicari salah, maka hasil pencarian yang ditampilkan juga salah.
FAQ
1. Apa itu jenis pencarian range-lookup dalam fungsi VLOOKUP?
Jenis pencarian range-lookup mengindikasikan apakah pencarian yang dilakukan menggunakan nilai yang sama dengan nilai yang dicari, atau nilai yang terbesar yang tidak melebihi nilai yang dicari. Jika nilai TRUE diinputkan, maka fungsi VLOOKUP akan mencari nilai yang paling besar yang tidak melebihi nilai yang dicari. Jika nilai FALSE atau tidak diinputkan, maka VLOOKUP akan mencari nilai yang sama persis dengan nilai yang dicari.
2. Bisakah menggunakan rentang data yang berbeda untuk nilai yang ingin dicari dan nilai yang ingin diambil?
Ya. Untuk kolom yang berisi nilai yang ingin diambil (col index num), tentunya harus berada di dalam rentang data yang akan diambil nilainya (table array), namun kolom yang berisi nilai yang ingin dicari (lookup value) dapat berada di rentang data yang berbeda.
Video Tutorial Cara Menggunakan Fungsi VLOOKUP
Berikut adalah video tutorial cara menggunakan fungsi VLOOKUP. Video ini dapat membantu dalam memahami konsep dan penggunaan fungsi VLOOKUP dengan lebih baik.