Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu dampak dari hal tersebut adalah munculnya big data atau data besar. Data besar merujuk pada jumlah data yang sangat besar, kompleks, dan terstruktur maupun tak terstruktur. Di era digital saat ini, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan atau organisasi untuk memahami konsumennya, memperbaiki strategi pemasaran, mengambil keputusan bisnis, dan meningkatkan kinerja.
Pengumpulan Data dan Analisis
Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan informasi untuk tujuan tertentu. Data tersebut kemudian dapat digunakan untuk analisis. Ada beberapa metode pengumpulan data yang dapat digunakan. Salah satunya adalah survey yang mengumpulkan data melalui kuesioner atau wawancara. Metode lainnya adalah observasi, eksperimen, dan analisis dokumen.
Dalam melakukan analisis data, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahapan pertama adalah pengumpulan data yang dapat melalui beberapa metode seperti yang sudah disebutkan. Tahapan kedua adalah pemrosesan data. Setelah data terkumpul, data harus dicuci atau disaring sehingga hanya data yang valid dan relevan yang diproses. Tahapan ketiga adalah analisis data itu sendiri. Ada beberapa teknik analisis data yang dapat dilakukan seperti statistik deskriptif, regresi, dan korelasi.
Cara Membuat Korelasi Di Excel
Korelasi adalah teknik yang mempelajari hubungan antara dua variabel. Ada dua jenis korelasi, yaitu korelasi positif dan korelasi negatif. Jika dua variabel memiliki hubungan positif, artinya jika satu variabel meningkat maka variabel lainnya juga meningkat. Jika dua variabel memiliki hubungan negatif, artinya jika satu variabel meningkat maka variabel lainnya justru menurun.
Microsoft Excel adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat korelasi. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat korelasi di Excel:
- Buka file Excel dan masukkan data yang ingin diuji korelasinya. Pastikan data tersebut memenuhi syarat-syarat untuk menghitung korelasi seperti jumlah data minimal adalah 3 dan data berpasangan.
- Pilih menu Data pada toolbar dan klik Data Analysis pada ribbon.
- Pilih Correlation pada dialog box, kemudian klik OK.
- Pilih data range pada kolom Input Range dan kolom Output Range. Input Range adalah kolom yang akan dihitung korelasinya, sedangkan Output Range adalah lokasi hasil korelasi akan ditampilkan.
- Klik OK, maka hasil korelasi akan ditampilkan pada Output Range.
Menghitung Korelasi dengan SPSS
SPSS adalah salah satu aplikasi statistik yang paling populer digunakan untuk analisis data. Salah satu teknik analisis data di SPSS adalah korelasi. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung korelasi dengan SPSS:
- Buka aplikasi SPSS dan buat data file untuk mengumpulkan data yang akan dianalisis tersebut. Masukkan data yang ingin diuji korelasinya.
- Pilih menu Analyze pada toolbar dan klik Correlate pada dropdown menu.
- Pilih Bivariate Correlations pada dialog box kemudian klik OK.
- Pilih variabel yang ingin dihitung korelasinya pada kotak variabel available list. Pilih nilai correlation coefficient pada box correlation coefficientselah itu klak OK sreendah mencari coefficient value pada kotak dialogue Correlations.
- Klik OK, maka hasil korelasi akan ditampilkan pada Output Range.
FAQ
-
Apa itu big data?
Big data merujuk pada jumlah data yang sangat besar, kompleks, dan terstruktur maupun tak terstruktur. Di era digital saat ini, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan atau organisasi untuk memahami konsumennya, memperbaiki strategi pemasaran, mengambil keputusan bisnis, dan meningkatkan kinerja.
-
Apa saja teknik analisis data yang umum digunakan dalam bisnis?
Teknik analisis data yang umum digunakan dalam bisnis antara lain statistik deskriptif, regresi, dan korelasi. Statistik deskriptif digunakan untuk menyusun, merangkum, dan meringkas data. Regresi adalah teknik analisis untuk menemukan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Korelasi adalah teknik untuk menemukan hubungan antara dua variabel.
Video Tutorial
Dalam video ini dijelaskan cara membuat gantt chart di Microsoft Excel 2007. Gantt chart adalah sebuah diagram batang yang digunakan untuk memvisualisasikan jadwal proyek. Dalam membuat gantt chart, kita memerlukan data tanggal dimulainya suatu kegiatan, durasi kegiatan tersebut, dan tanggal berakhirnya kegiatan tersebut.
Cara membuat gantt chart di Excel 2007 sangatlah mudah. Pertama, masukkan data ke dalam tabel seperti pada contoh di video. Gunakan kolom pertama untuk menuliskan nama kegiatan, kolom kedua untuk menuliskan tanggal dimulainya kegiatan, dan kolom ketiga untuk menuliskan durasi kegiatan tersebut. Setelah semua data sudah dimasukkan, klik menu Insert pada toolbar, kemudian pilih icon Gantt Chart. Pilih jenis gantt chart yang diinginkan, lalu klik OK. Gantt chart akan ditampilkan dengan rapi dan mudah dibaca.
Dalam membuat gantt chart, Excel sangat membantu dalam mempermudah pengaturan jadwal dan mengoptimalkan waktu. Selain itu, membuat gantt chart juga mempermudah dalam memantau jadwal proyek sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.