Pernahkah kamu merasa kesulitan saat harus membuat laporan stok barang dalam Microsoft Excel? Jika ya, maka artikel ini akan membantu kamu untuk membuatnya dengan mudah dan cepat. Simak langkah-langkah berikut ini!
Langkah Pertama: Menentukan Nama Barang
Nama Barang adalah nama yang diberikan pada setiap jenis barang yang tersimpan di gudang atau tempat penyimpanan lainnya. Sebelum membuat laporan stok barang, kamu harus menentukan nama barang yang akan dicatat dalam laporan tersebut. Pastikan untuk menulis dengan detail dan lengkap agar tidak terjadi kesalahan saat pencatatan.
Langkah Kedua: Menentukan Jumlah Barang Awal
Jumlah Barang Awal adalah jumlah barang yang tersimpan di gudang atau tempat penyimpanan lainnya pada awal periode pencatatan. Biasanya, periode pencatatan diawali pada awal tahun atau awal bulan. Untuk menentukan jumlah barang awal, kamu harus melakukan penghitungan secara manual atau menggunakan data yang telah tersimpan pada periode sebelumnya.
Langkah Ketiga: Menentukan Jumlah Barang Masuk
Jumlah Barang Masuk adalah jumlah barang yang masuk ke gudang atau tempat penyimpanan lainnya selama periode pencatatan. Untuk menentukan jumlah barang masuk, kamu dapat mencatat setiap jenis barang yang masuk beserta jumlahnya. Kemudian, jumlahkan seluruh barang yang masuk selama periode pencatatan.
Langkah Keempat: Menentukan Jumlah Barang Keluar
Jumlah Barang Keluar adalah jumlah barang yang keluar dari gudang atau tempat penyimpanan lainnya selama periode pencatatan. Untuk menentukan jumlah barang keluar, kamu juga dapat mencatat setiap jenis barang yang keluar beserta jumlahnya. Kemudian, jumlahkan seluruh barang yang keluar selama periode pencatatan.
Langkah Kelima: Menentukan Jumlah Barang Akhir
Jumlah Barang Akhir adalah jumlah barang yang tersimpan di gudang atau tempat penyimpanan lainnya pada akhir periode pencatatan. Untuk menentukan jumlah barang akhir, kamu dapat mengurangkan jumlah barang keluar dari jumlah barang awal dan jumlah barang masuk.
Langkah Keenam: Membuat Laporan Stok Barang
Setelah menentukan semua nilai yang diperlukan, kamu dapat membuat laporan stok barang. Pada laporan stok barang, kamu dapat mengelompokkan setiap jenis barang beserta jumlah yang ada di gudang atau tempat penyimpanan lainnya. Kemudian, tambahkan informasi tentang jumlah barang awal, jumlah barang masuk, jumlah barang keluar, dan jumlah barang akhir.
Contoh Laporan Stok Barang
Berikut ini adalah contoh laporan stok barang yang dapat kamu gunakan sebagai referensi:
| Nama Barang | Jumlah Awal | Jumlah Masuk | Jumlah Keluar | Jumlah Akhir |
|————-|————-|————–|————–|————–|
| Barang A | 100 | 50 | 30 | 120 |
| Barang B | 200 | 70 | 50 | 220 |
| Barang C | 150 | 80 | 60 | 170 |
FAQ
1. Apa itu stok barang?
Stok barang adalah jumlah barang yang tersimpan di gudang atau tempat penyimpanan lainnya pada saat tertentu. Stok barang penting untuk memastikan ketersediaan barang yang dibutuhkan oleh pelanggan atau konsumen.
2. Mengapa penting untuk membuat laporan stok barang?
Laporan stok barang penting digunakan untuk mengontrol dan mengelola persediaan barang. Dengan membuat laporan stok barang, kamu dapat memastikan ketersediaan barang yang tepat pada waktu yang tepat. Selain itu, laporan stok barang juga dapat membantu kamu untuk menghitung biaya persediaan dan melacak pergerakan barang yang masuk dan keluar dari gudang atau tempat penyimpanan lainnya.
Video Tutorial: Membuat Laporan Stok Barang Dalam Microsoft Excel
Berikut ini adalah video tutorial yang dapat membantu kamu untuk membuat laporan stok barang dalam Microsoft Excel:
Kesimpulan
Membuat laporan stok barang dalam Microsoft Excel cukup mudah jika kamu mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas. Pastikan untuk menentukan nama barang dengan detail dan lengkap, serta mencatat setiap pergerakan barang secara akurat. Selain itu, jangan lupa untuk membuat laporan stok barang secara teratur untuk memastikan ketersediaan barang yang tepat pada waktu yang tepat.