Diagram pohon atau tree diagram merupakan salah satu jenis diagram yang sering digunakan dalam berbagai bidang, terutama di bidang manajemen dan teknik industri. Diagram pohon sendiri merupakan salah satu diagram yang memperlihatkan suatu proses dari awal hingga akhir, dimana terdapat beberapa cabang yang terbentuk sesuai dengan opsi yang tersedia. Dalam pembuatannya, diagram pohon memerlukan kesabaran dan ketelitian karena setiap tahap harus dipikirkan dengan baik agar diagram pohon dapat memberikan hasil yang akurat dan terukur. Pada artikel kali ini, akan dijelaskan secara detail mengenai pengertian diagram pohon, cara membuatnya, serta beberapa jenis diagram pohon yang sering digunakan.
Pengertian Diagram Pohon
Diagram pohon atau tree diagram merupakan salah satu jenis diagram yang berguna untuk memetakan sebuah proses secara rinci dan detail. Dalam diagram pohon, elemen-elemen yang terkait dengan suatu proses akan diuraikan secara terperinci untuk melihat relasi antar elemen tersebut. Kemudian, dari elemen yang telah diurai tersebut, akan terbentuk beberapa cabang yang menunjukkan opsi-opsi yang tersedia dalam suatu proses. Dalam setiap cabang yang terbentuk, terdapat beberapa elemen lagi yang saling berhubungan untuk mencapai titik akhir dari suatu proses.
Diagram pohon biasanya digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan dengan menyajikan informasi secara visual yang mudah dipahami. Dalam pembuatan diagram pohon, jangan lupa untuk menyertakan deskripsi singkat untuk setiap elemen dan cabang yang terbentuk agar diagram pohon dapat memberikan panduan yang jelas dalam menyusun suatu proses.
Cara Membuat Diagram Pohon
Dalam pembuatan diagram pohon, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan agar diagram pohon dapat terlihat rapi dan mudah dipahami. Berikut adalah cara membuat diagram pohon:
- Identifikasi proses yang akan diurai dalam diagram pohon. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menentukan jenis proses yang akan dibahas dalam diagram pohon. Setelah proses telah ditentukan, hubungkan setiap elemen yang terkait dengan proses tersebut.
- Urutkan setiap elemen yang terkait dengan proses berdasarkan urutan waktu atau prioritas. Langkah ini bertujuan untuk memberikan panduan yang lebih jelas dalam menyelesaikan suatu proses.
- Setelah elemen telah diurutkan, buatlah cabang-cabang yang menunjukkan setiap opsi yang tersedia dalam suatu proses.
- Dalam setiap cabang, terdapat beberapa elemen lagi yang saling berhubungan untuk mencapai titik akhir dari suatu proses, sehingga susunlah setiap elemen tersebut dengan teliti dan jangan lupa untuk memberikan deskripsi singkat pada setiap elemen yang terdapat pada diagram pohon.
- Setelah semua elemen telah terpasang, tambahkan the title pada diagram pohon.
Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, diagram pohon pun siap digunakan. Dalam membuat diagram pohon, kamu juga bisa menggunakan beberapa software seperti Microsoft Word atau Excel yang memudahkan dalam proses pembuatan diagram pohon. Salah satu tutorial tentang cara membuat diagram pohon di Microsoft Word terbaru bisa dilihat pada video di bawah ini:
Jenis-jenis Diagram Pohon
Ada beberapa jenis diagram pohon yang sering digunakan dalam berbagai bidang, di antaranya adalah:
1. Diagram Fishbone
Diagram fishbone merupakan salah satu jenis diagram pohon yang digunakan untuk memecahkan masalah. Pada diagram fishbone, masalah yang dihadapi diletakkan pada bagian kepala ikan, sedangkan masalah tersebut dibagi menjadi beberapa bagian yang merupakan penyebab masalah tersebut. Contohnya, jika masalah yang dihadapi adalah penurunan kualitas produk, maka penyebabnya dapat berupa kualitas bahan baku, mesin yang kurang baik, atau tenaga kerja yang kurang terampil. Dengan menggunakan diagram fishbone, masalah tersebut bisa menjadi lebih mudah dipecahkan karena lebih terstruktur.
2. Diagram Isikawa
Diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan juga sering digunakan dalam bidang manajemen kualitas produk. Diagram ini digunakan untuk mengetahui penyebab dari masalah yang terjadi dengan cara menunjukkan hubungan antara akar penyebab dengan gejala yang terjadi. Sebagai contoh, jika sebuah produk rusak, maka akan diuraikan penyebab penyebab dari kerusakan tersebut seperti bahan baku, mesin, metode, manajemen, material, lingkungan, dan sumber daya manusia. Dengan demikian, diagram Isikawa bisa membantu dalam mengurangi jumlah terjadinya masalah yang saling terkait dalam suatu proses.
FAQ
1. Apa kegunaan diagram pohon dalam industri?
Diagram pohon memiliki fungsi dalam memetakan proses secara detail dan rinci. Diagram ini juga berguna dalam membantu pengambilan keputusan karena dapat menggambarkan informasi secara visual yang mudah dipahami. Selain itu, diagram pohon bermanfaat untuk memberikan panduan yang jelas dalam menyusun suatu proses sehingga tidak ada lagi kebingungan saat melakukan tugas atau pekerjaan terkait suatu proses.
2. Apa perbedaan antara diagram Fishbone dan diagram Ishikawa?
Diagram Fishbone dan diagram Ishikawa sama-sama berfungsi untuk mengidentifikasi akar penyebab sebuah masalah. Namun, perbedaan utama antara keduanya adalah pada bentuknya. Diagram Fishbone mempunyai bentuk seperti tulang ikan, sedangkan diagram Ishikawa mempunyai bentuk seperti pohon. Selain itu, diagram Fishbone memiliki lebih banyak cabang dan sub cabang dari sebuah masalah, sedangkan diagram Ishikawa lebih menekankan pada akar penyebab dari sebuah masalah.
Itulah tadi pengertian diagram pohon, cara membuatnya, serta beberapa jenis diagram pohon yang biasa digunakan dalam berbagai bidang. Dalam membuat diagram pohon, ingatlah untuk bersabar, teliti, dan fokus dalam upaya menyusun suatu proses. Jangan lupa dalam penggunaannya, terapkan dengan benar dan jangan ragu untuk berdiskusi dengan rekan kerja maupun pihak terkait dalam memperbaiki suatu proses agar lebih optimal dan efisien.