CARA MEMBUAT DIAGRAM PARETO DI EXCEL

Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai Diagram Pareto, sebuah alat analisis manajemen yang sangat berguna untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah dalam suatu proses atau sistem. Kami akan membahas cara membuatnya, pengertiannya, serta contoh penggunaannya dalam dunia industri.

Pengertian Diagram Pareto

Diagram Pareto ditemukan oleh seorang ahli statistik asal Italia bernama Vilfredo Pareto pada awal abad ke-20. Diagram ini awalnya digunakan untuk memperbaiki produktivitas dan kualitas produksi pada perusahaan-perusahaan besar, namun saat ini telah banyak digunakan dalam berbagai bidang, baik dalam bidang bisnis maupun non-bisnis.

Diagram Pareto adalah sebuah grafik yang menunjukkan frekuensi kemunculan masalah atau faktor penyebab dalam sebuah sistem atau proses. Diagram ini menggunakan pendekatan 80/20 yaitu 80% masalah disebabkan oleh 20% faktor penyebab yang sama. Dengan demikian, dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab inilah, masalah yang muncul dapat diperbaiki secara efektif.

Cara Membuat Diagram Pareto

Di sini, kami akan membahas cara membuat Diagram Pareto menggunakan Microsoft Excel, namun cara ini dapat diterapkan pada aplikasi spreadsheet lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Data yang akan dianalisis harus berada dalam satu kolom dengan jenis masalah atau faktor penyebab dan frekuensi kemunculannya.

2. Setelah itu, buatlah sebuah tabel baru dengan dua kolom yaitu “Masalah” dan “Frekuensi”.

3. Masukkan data dari kolom frekuensi ke dalam kolom “Frekuensi” pada tabel yang baru dibuat.

4. Buatlah rumus pada kolom ketiga dengan menggunakan rumus berikut: (frekuensi saat ini/total frekuensi)*100

5. Berikan nama pada kolom ketiga tersebut sebagai “Persentase Kumulatif”.

6. Susun data pada tabel mulai dari faktor penyebab dengan frekuensi terbesar, dan akhiri dengan faktor penyebab dengan frekuensi terkecil.

Baca Juga :  Cara Membuat Rank Dengan Excel

7. Hitung jumlah persentase kumulatif dari setiap baris di tabel, mulai dari baris atas ke bawah.

8. Buat grafik dengan sumbu X adalah faktor penyebab dan sumbu Y adalah frekuensi atau persentase kumulatif. Gunakan grafik kolom atau garis.

9. Tambahkan sumbu kedua pada grafik dengan skala persentase kumulatif, lalu tentukan perangkat sumbu kedua sehingga dapat diatur pada sisi kanan grafik.

10. Tambahkan garis horizontal yang menunjukkan nilai 80% di grafik.

11. Setelah itu, tambahkan juga urutan faktor penyebab dari kiri ke kanan di grafik.

Contoh Penggunaan Diagram Pareto

Berikut adalah beberapa contoh penerapan Diagram Pareto dalam dunia bisnis:

1. Reduksi persediaan

Diagram Pareto dapat digunakan untuk mengidentifikasi 20% dari sku (stock-keeping unit) yang menghasilkan 80% dari biaya persediaan. Dengan mengetahui sku yang menghasilkan biaya persediaan lebih besar, perusahaan dapat mengambil keputusan untuk meminimalisir persediaan pada sku-sku tersebut.

2. Perbaikan Kualitas Produk

Diagram Pareto dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis cacat pada suatu produk yang sering terjadi. Dengan mengetahui jenis cacat tersebut, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki kualitas produk sehingga menurunkan angka cacat dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

FAQ

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan umum mengenai Diagram Pareto beserta jawabannya:

1. Apakah Diagram Pareto hanya digunakan untuk masalah internal perusahaan?

Tidak, Diagram Pareto dapat digunakan untuk berbagai masalah di luar perusahaan, contohnya dalam bidang kesehatan untuk mengidentifikasi penyakit yang paling sering terjadi pada suatu populasi.

2. Apakah Diagram Pareto hanya digunakan untuk mengidentifikasi masalah?

Tidak, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab yang paling penting dalam suatu proses atau sistem, sehingga dapat dijadikan sebagai prioritas dalam perbaikannya.

Baca Juga :  CARA MEMINDAHKAN FILE EXCEL YANG BANYAK KE POWERPOINT

Video Tutorial

Berikut adalah video tutorial dalam membuat Diagram Pareto menggunakan Microsoft Excel:

[youtube link=”https://www.youtube.com/watch?v=ABkYRJ5OAsg” width=”560″ height=”315″]

Kesimpulan

Diagram Pareto adalah sebuah alat analisis manajemen yang sangat berguna dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah dalam suatu proses atau sistem. Dengan menggunakan Diagram Pareto, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat dan efektif dalam memperbaiki masalah yang muncul. Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan dalam berbagai bidang baik bisnis maupun non-bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar mengenai Diagram Pareto dan penerapannya dalam dunia industri.