Cara Membuat Diagram Fishbone Di Excel 2007

Pilar Fishbone Diagram: Membantu Analisis Masalah secara Efektif

Setiap perusahaan pasti mengalami masalah-masalah yang mengganggu efektivitas dan efisiensi kerja. Namun, masalah tersebut tidak selalu mudah untuk diidentifikasi dan dipecahkan. Fishbone diagram bisa menjadi pilar yang membantu perusahaan dalam menganalisis masalah dengan lebih efektif dan efisien.

Apa itu Fishbone Diagram?

Fishbone diagram, juga dikenal sebagai Diagram Tulang Ikan atau Ishikawa Diagram, diciptakan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun 1968. Fishbone diagram merupakan alat bantu visual untuk menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah di dalam suatu sistem atau proses.

Fishbone diagram digunakan untuk menyajikan berbagai faktor yang memengaruhi terjadinya suatu masalah dalam bentuk diagram tulang ikan. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa kategori dan dihubungkan dengan tulang ikan.

Fishbone diagram juga membantu dalam mengenali keterkaitan antara penyebab masalah satu dengan yang lainnya. Hal ini memberikan keuntungan dalam mencari akar penyebab masalah dan membantu membentuk strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

Cara Membuat Fishbone Diagram

Membuat fishbone diagram cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat fishbone diagram:

  1. Tentukan masalah yang akan dipecahkan.
  2. Buat tulang ikan yang merupakan tulang tengah dan memberikan nama masalah yang ingin dipecahkan di ujung tulang ikan.
  3. Tambahan tulang vertikal pada tulang tengah dan label tulang tersebut sebagai faktor penentu.
  4. Pilih kategori faktor-faktor itu. Biasanya, faktor-faktor itu berkaitan dengan teknologi, manusia, sistem, dan prosedur. Setiap kategori faktor akan memiliki tulangnya sendiri yang bersambung dengan tulang vertikal.
  5. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi atau mempengaruhi faktor penentu.
  6. Tuliskan faktor-faktor tersebut pada tulang-tulang yang relevan.
  7. Analisalah faktor-faktor tersebut dan coba tentukan akar penyebab masalah.
Baca Juga :  CARA MENGEMBALIKAN FILE CORRUPT EXCEL

Contoh Fishbone Diagram

Contoh fishbone diagram bisa membantu dalam memahami bagaimana fishbone diagram dapat membantu Anda memecahkan masalah. Berikut adalah contoh fishbone diagram:

Contoh Masalah: Retur Produk

Cara Membuat Diagram Fishbone Di Excel 2007

Dalam contoh ini, masalah adalah retur produk. Faktor-faktor yang mungkin memengaruhi masalah ini adalah Metode Pengiriman, Packaging, Penanganan Produk, Diluar Kawasan, Produk, dan Proses Produksi. Setiap faktor ini diketahui untuk memengaruhi tingkat retur produk, dan manajer perlu dengan hati-hati mempertimbangkan faktor-faktor ini saat merevamp strategi pengiriman mereka.

Keuntungan Fishbone Diagram

Penggunaan fishbone diagram memiliki banyak keuntungan untuk perusahaan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Memudahkan identifikasi masalah dan penyebab masalah
  2. Beberapa masalah mungkin tampak tidak jelas atau rumit di awal analisis, tetapi fishbone diagram dapat membantu perusahaan dalam memudahkan identifikasi masalah dan penyebab masalah.

  3. Mempercepat proses analisis masalah
  4. Fishbone diagram membantu dalam mempercepat proses analisis masalah dengan memfokuskan pada faktor-faktor penting dan mempartisi penyebab masalah di dalam kategori yang relevan.

  5. Meningkatkan efektivitas pengembangan solusi
  6. Dalam banyak kasus, penggunaan fishbone diagram dapat membantu meningkatkan efektivitas pengembangan solusi untuk masalah tertentu.

  7. Memperbaiki pengambilan keputusan
  8. Dalam banyak kasus, fishbone diagram dapat membantu dalam memperbaiki pengambilan keputusan dengan memfokuskan pada faktor-faktor penting yang memengaruhi masalah dan menyajikan informasi ini dalam bentuk diagram yang jelas dan mudah dimengerti.

Menerapkan Fishbone Diagram dalam Perusahaan Anda

Untuk menerapkan fishbone diagram dalam perusahaan Anda, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi masalah dengan cermat.
  2. Pilih kategori faktor yang sesuai untuk identifikasi berbagai aspek yang membentuk masalah.
  3. Identifikasi faktor-faktor penyebab masalah dalam masing-masing kategori.
  4. Hubungkan faktor-faktor tersebut dengan tulang vertikal dan beri label masing-masing faktor.
  5. Analisalah masing-masing faktor dan cari akar penyebab masalah.
  6. Buat rencana perbaikan yang mencakup strategi aman dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah. Ikuti progres dengan menggunakan fishbone diagram secara berkala untuk memantau kemajuan yang telah dicapai.
Baca Juga :  Cara Mebuat Cell Excel

FAQ

Pertanyaan 1: Apa keuntungan menggunakan fishbone diagram dalam menganalisis masalah di perusahaan?

Jawaban: Fishbone diagram dapat membantu dalam memudahkan identifikasi masalah dan penyebab masalah, mempercepat proses analisis masalah, meningkatkan efektivitas pengembangan solusi, dan memperbaiki pengambilan keputusan dalam perusahaan.

Pertanyaan 2: Apa yang perlu dilakukan jika hasil analisis fishbone diagram menunjukkan masalah yang kompleks dan sulit dipecahkan?

Jawaban: Jika masalah yang diidentifikasi melalui analisis fishbone diagram sangat kompleks dan sulit untuk dipecahkan, perusahaan harus mempertimbangkan untuk mengadopsi metode analisis yang lebih tepat untuk membantu mengatasi masalah. Beberapa metode analisis yang mungkin berguna dalam situasi ini termasuk analisis SWOT, analisis gap, dan analisis root cause.

Kesimpulan

Fishbone diagram merupakan alat yang sangat berguna dalam menganalisis masalah dan membantu perusahaan dalam mencari akar penyebab masalah. Fishbone diagram juga membantu dalam memperbaiki efektivitas dan efisiensi kerja perusahaan dengan mempercepat proses analisis masalah dan meningkatkan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah.

Untuk menerapkan fishbone diagram dalam perusahaan Anda, pastikan langkah-langkah yang tepat diikuti, dan analisis dijalankan dengan cermat. Dengan bantuan fishbone diagram, perusahaan dapat memecahkan masalah secara lebih efektif dan efisien, memperbaiki efektivitas dan efisiensi kerja, serta memperbaiki keuntungan dan reputasi perusahaan.