Belakangan ini, keterampilan menggunakan Microsoft Excel semacam menjadi sebuah keharusan. Tentu saja, ada banyak alasan untuk itu – mulai dari kemampuan untuk membuat data terlihat lebih profesional dan mudah dibaca, hingga membantu mengatur keuangan kita secara lebih efektif.
Namun, tak sedikit orang yang masih merasa kesulitan dalam mengolah data dengan Excel. Masalah yang mereka hadapi antara lain bagaimana membuat daftar nilai lengkap dengan rumus nilai akhir dan nilai, ataupun membuat laporan keuangan dengan Excel.
Cara Membuat Daftar Nilai Lengkap dengan Rumus Nilai Akhir dan Nilai
Sebelum kita mulai, pastikan Anda sudah memiliki Excel terpasang di komputer. Jika belum, Anda bisa mencarinya di situs resmi Microsoft.
Langkah pertama, buatlah sebuah tabel dengan kolom untuk nama siswa, nilai ulangan harian, nilai UTS, nilai UAS, nilai akhir, dan tentu saja kolom untuk grade. Anda bisa memilih untuk menggunakan pengaturan default Excel atau membuat tabel Anda sendiri.
Selanjutnya, masukkan nama siswa dan nilai-nilai yang relevan, lalu buatlah rumus untuk menghitung nilai akhir. Secara umum, rumus nilai akhir dalam Excel dihitung dengan cara:
=((nilai_ulangan_harian*0,3)+(nilai_UTS*0,3)+(nilai_UAS*0,4))
Jangan lupa pula untuk membuat rumus untuk kolom Grade. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan rumus seperti di bawah ini:
=IF(nilai_akhir>=90, "A", IF(nilai_akhir>=80, "B", IF(nilai_akhir>=70, "C", IF(nilai_akhir>=60, "D", "E"))))
Terakhir, tambahkan pengaturan shortcut keyboard yang Anda inginkan untuk menghitung nilai akhir. Contohnya, jika Anda ingin menggunakan tombol F5 untuk menghitung nilai akhir, Anda bisa masuk ke menu Formula > Define Name. Berikan nama “HitungNilaiAkhir” pada rumus nilai akhir kita, lalu di kolom shortcut keyboard, tuliskan “F5”.
Cara Membuat Laporan Keuangan dengan Excel
Microsoft Excel sangat berguna bagi mereka yang ingin mengatur keuangan mereka dengan cara yang efektif. Ada banyak cara untuk membuat laporan keuangan menggunakan Excel, dan di sini kita akan membahas cara yang paling sederhana.
Pertama, buatlah sebuah tabel dengan kolom untuk tanggal, deskripsi transaksi, kategori, jumlah masuk, jumlah keluar, saldo, dan catatan. Anda bisa memilih untuk menggunakan pengaturan default Excel atau membuat tabel Anda sendiri.
Selanjutnya, masukkan transaksi-transaksi yang relevan ke dalam tabel, mulai dari penghasilan, pengeluaran, hingga pengambilan dan setoran uang di bank.
Untuk menghitung saldo, kita bisa menggunakan rumus di bawah ini:
=SUM(jumlah_masuk)-SUM(jumlah_keluar)
Bagi yang ingin membuat pencatatan transaksi otomatis, kita juga bisa menggunakan fungsi Excel bernama VLOOKUP. Dengan VLOOKUP, kita bisa mencari data dari tabel lain berdasarkan kriteria tertentu, misalnya mencari deskripsi transaksi yang sesuai dari daftar kategori yang sudah kita buat.
=VLOOKUP(deskripsi_transaksi, range_data_kategori, nomor_kolom_datayang_akan_dicari, salah_jika_tidak_ditemukan)
Terakhir, jangan lupa untuk menyimpan laporan keuangan Anda secara berkala dan membuat backup untuk menghindari kehilangan datanya.
FAQ
Bagaimana cara menghitung nilai akhir menggunakan Excel?
Untuk menghitung nilai akhir, kita bisa menggunakan rumus Excel:
=((nilai_ulangan_harian*0,3)+(nilai_UTS*0,3)+(nilai_UAS*0,4))
Ingat pula untuk membuat rumus untuk menghitung grade, dan menambahkan pengaturan shortcut keyboard untuk menghitung nilai akhir dengan cepat.
Apakah Excel susah dipahami?
Meskipun Excel memiliki banyak fitur dan rumus yang kompleks, namun penggunaan Excel sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dipahami. Anda bisa mengikuti tutorial atau kelas online, atau mencari bantuan dari buku panduan Excel atau dari teman atau kolega yang lebih ahli dalam menggunakan software ini.