CARA MEMBUAT DATA DUMMY DI EXCEL DENGAN JUMLAH DITETAPKAN

Microsoft Excel adalah salah satu aplikasi pengolah angka yang sangat populer digunakan oleh banyak orang. Selain digunakan untuk mengolah data, Excel juga dipakai untuk membuat grafik dan diagram. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat grafik dan diagram di Excel dengan mudah dan praktis.

Gambar 1: Cara Membuat Grafik di Excel Dengan 2 Data

CARA MEMBUAT DATA DUMMY DI EXCEL DENGAN JUMLAH DITETAPKAN

Pertama-tama, buka program Excel dan buatlah tabel data yang ingin dijadikan grafik atau diagram. Misalnya, kita memiliki data penjualan suatu produk dalam 6 bulan terakhir seperti pada tabel berikut.

Bulan Penjualan
Januari 10
Februari 20
Maret 25
April 30
Mei 35
Juni 40

Sekarang, kita akan membuat grafik garis dengan data penjualan sebagai sumbu Y dan bulan sebagai sumbu X. Berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Pilih seluruh data yang ingin dibuat grafiknya.
  2. Buka tab Insert di atas dan pilih jenis grafik yang diinginkan. Pada contoh ini, kita memilih grafik garis.
  3. Grafik akan langsung muncul di halaman kerja Excel. Kita bisa mengedit tampilan grafik dengan menambahkan label sumbu, judul grafik, atau mengubah warna garis sesuai dengan keinginan.

Itulah cara membuat grafik garis dengan data yang telah kita buat sebelumnya. Selain grafik garis, Excel juga memiliki beberapa jenis grafik dan diagram lain seperti kolom, batang, pie, dan area chart. Kita dapat memilih jenis grafik yang paling sesuai dengan data yang ingin kita tampilkan.

Baca Juga :  Cara Membuat 10 Terbanyak Di Excel

Selain grafik dan diagram, Excel juga dapat digunakan untuk membuat tabel dengan rumus-rumus matematika. Berikut ini contoh cara membuat tabel saldo berjalan di Excel.

Gambar 2: Cara Membuat Tabel Saldo Berjalan di Excel

Cara Membuat Tabel Saldo Berjalan di Excel

Contoh di atas menunjukkan cara membuat tabel saldo berjalan dengan 3 kolom yaitu tanggal, keterangan, dan saldo. Untuk membuat tabel ini, kita menggunakan rumus matematika di Excel yaitu SUM dan IF.

Contoh data pada tabel saldo berjalan diambil dari transaksi pada rekening bank. Kolom tanggal berisi tanggal transaksi, kolom keterangan berisi jenis transaksi seperti setoran atau penarikan, dan kolom saldo berisi saldo akhir setelah transaksi dilakukan.

Kita dapat menghitung saldo berjalan dengan rumus berikut:

=SUM(IF($B$2:$B7="setoran",$C$2:$C7,-$C$2:$C7))

Rumus ini menghitung jumlah saldo setiap baris berdasarkan jenis transaksi. Jika transaksinya adalah setoran, maka jumlahnya positif (diambil dari kolom saldo), sedangkan jika transaksinya adalah penarikan, maka jumlahnya negatif (diambil dari kolom saldo dan dikalikan dengan -1).

Setelah rumus selesai dibuat, kita dapat menyalinnya ke seluruh kolom untuk menghitung saldo berjalan di setiap baris tabel.

FAQ: Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Apa beda grafik dan diagram di Excel?

Jawaban: Grafik dan diagram dalam Excel sebenarnya memiliki pengertian yang sama yaitu bentuk visualisasi data. Namun, istilah grafik lebih sering digunakan untuk visualisasi data numerik seperti grafik garis atau grafik batang, sedangkan istilah diagram digunakan untuk visualisasi data yang lebih kompleks seperti diagram alir atau diagram Venn.

Pertanyaan 2: Apa kegunaan tabel saldo berjalan di Excel?

Jawaban: Tabel saldo berjalan sangat berguna untuk mengawasi aliran uang dalam suatu rekening bank. Dengan menggunakan tabel ini, kita dapat melacak jumlah setoran dan penarikan dalam periode tertentu, serta menghitung saldo berjalan secara otomatis. Hal ini sangat membantu dalam mengelola keuangan pribadi atau bisnis.

Baca Juga :  Cara Membuat Daftar Data Di Excel

Video Tutorial: Cara Membuat Grafik di Excel