Dashboard telah menjadi alat yang sangat penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Tak hanya dapat memberikan gambaran real-time mengenai situasi COVID-19 di suatu daerah, namun juga dapat membantu para profesional medis dan pemerintah dalam mengambil keputusan.
Cara Bikin Dashboard di Excel
Dashboard COVID-19 menjadi salah satu dashboard yang paling banyak dibuat oleh masyarakat umum sebagai upaya pemahaman dan penanggulangan pandemi COVID-19. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat dashboard COVID-19 menggunakan Microsoft Excel.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh data kasus COVID-19 yang akan digunakan. Data ini dapat diunduh dari open API yang disediakan oleh beberapa situs seperti Covid19.go.id. Setelah itu, buka Microsoft Excel dan buat lembar kerja baru.
Langkah kedua adalah mempersiapkan data yang akan digunakan. Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai basis pembuatan grafik pada dashboard. Di dalam contoh ini, ada beberapa kategori data yang perlu dipersiapkan, yaitu:
- Kasus
- Sembuh
- Meninggal
Pertama-tama, mari kita ambil data kasus COVID-19 di Indonesia. Kita akan menggunakan data yang diambil dari Covid19.go.id. Data bisa diunduh di https://data.covid19.go.id/public/api/update.json. Setelah mengunduh data tersebut, copy paste data pada sheet lembar kerja excel yang telah disediakan.
Dalam langkah kedua, kita akan melakukan konversi data menjadi grafik. Caranya adalah sebagai berikut:
- Pilih seluruh daerah kosong di dalam sheet lembar kerja excel
- Klik pada menu ‘Insert’ dan pilih jenis grafik sesuai kebutuhan
- Uraikan data pada grafik. Pilih titik-titik data pada grafik, klik kanan, dan pilih ‘Format Data Series’
- Sesuaikan berbagai elemen pada grafik, seperti judul, label dan warna.
Setelah grafik selesai, kini saatnya untuk membuat dashboard. Pertama-tama buat layout, sehingga grafik dengan tampilan visual yang menarik dan mudah dipahami. Kemudian tambahkan elemen lainnya seperti dropdown untuk memindahkan data ke negara atau provinsi lainnya, dan tombol untuk melakukan filter pada data.
Selain itu, Microsoft Excel juga menyediakan add-ins yang dapat memudahkan dalam pembuatan dashboard, seperti Microsoft Power BI dan Excel Dashboard Tools. Contoh-contoh dashboard yang lebih kompleks dapat dilihat pada https://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=58494.
Cara Membuat Dashboard dengan Microsoft Excel
Selain pembuatan dashboard COVID-19, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk membuat dashboard untuk berbagai keperluan bisnis dan industri. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Pilih data yang perlu di visualisasikan pada dashboard
- Pilih jenis grafik yang sesuai untuk data tersebut. Misal, bar chart untuk data yang membandingkan kuantitas, scatter plot untuk data dengan nilai-nilai yang berkaitan, dan pie chart untuk presentase data
- Pilih skema warna yang menarik dan dapat dipahami.
- Tentukan layout dashboard yang akan dipakai, sehingga format data dapat ditampilkan dengan mudah.
Untuk membuat dashboard yang lebih kompleks, dapat digunakan fitur dashboard plugins atau aplikasi seperti Microsoft Power BI atau Excel Dashboard Tools. Selain lebih lengkap dalam fasilitas dan tampilan, excel dashboard tools juga menyediakan berbagai macam fitur untuk melakukan interaksi pada data, seperti drill down, top 10, dan filter data.
FAQ
Bagaimana cara menambahkan tampilan dropdown pada dashboard?
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menambahkan data validation. Caranya adalah dengan memilih cell atau seluruh kolom, lalu klik pada menu Data -> Data Validation. Pada bagian Allow, pilih ‘List’, dan pada bagian Source, masukkan data yang ingin ditampilkan pada dropdown. Selanjutnya, pada bagian Input Message, masukkan pesan atau keterangan yang ingin ditampilkan pada dropdown.
Bagaimana cara mengkombinasikan grafik pada dashboard?
Cara paling mudah adalah dengan menempelkan grafik pada kanvas yang sama. Caranya adalah dengan menyeleksi grafik, lalu pilih copy (Ctrl + C) dan paste (Ctrl + V) grafik ke area yang dimaksud. Setelah itu, pilih grafik tersebut, lalu klik kanan dan pilih ‘Change Chart Type’ dan pilih jenis grafik yang diinginkan. Terakhir, sesuaikan skala dan label pada grafik.