Salah satu aspek penting dalam manajemen proyek adalah jadwal atau schedule. Dalam hal ini, terdapat teknik yang dapat digunakan untuk mengelola jadwal proyek yang lebih efektif, yaitu teknik Critical Path Method (CPM). Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai CPM dan bagaimana teknik ini dapat membantu mengelola jadwal proyek.
Apa itu Critical Path Method (CPM)?
CPM adalah teknik perencanaan dan pengendalian proyek yang digunakan untuk menentukan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dengan mempertimbangkan ketergantungan antara tugas-tugas yang ada dalam proyek tersebut. Dalam CPM, setiap tugas dalam proyek diidentifikasi dan diurutkan berdasarkan ketergantungan antara tugas-tugas tersebut. Kemudian, durasi tugas-tugas tersebut ditentukan, dan diagram jaringan (network diagram) dibuat untuk memberikan gambaran visual mengenai ketergantungan antara tugas-tugas dan durasi tugas-tugas tersebut.
Bagaimana CPM dapat membantu mengelola jadwal proyek?
Dengan menggunakan CPM, seorang manajer proyek dapat memahami ketergantungan antara tugas-tugas dalam proyek dan menentukan jalur kritis atau critical path. Critical path adalah jalur tugas-tugas dalam proyek yang harus diselesaikan tepat waktu agar proyek dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan. Dengan memahami jalur kritis, manajer proyek dapat memprioritaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan tepat waktu dan memperkirakan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Selain itu, CPM juga dapat membantu manajer proyek dalam mengidentifikasi tugas-tugas yang dapat dipersingkat atau dipercepat. Dengan mengidentifikasi tugas-tugas tersebut, manajer proyek dapat mengatur ulang jadwal proyek dan mempercepat waktu penyelesaian proyek jika diperlukan.
Bagaimana membuat diagram jaringan dengan CPM?
Secara umum, ada dua jenis diagram jaringan yang dapat dibuat dengan CPM, yaitu diagram jaringan AOA (Activity on Arrow) dan diagram jaringan AON (Activity on Node). Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat diagram jaringan AON.
Langkah pertama dalam membuat diagram jaringan AON adalah mengidentifikasi tugas-tugas dalam proyek dan durasi masing-masing tugas. Setelah itu, tugas-tugas tersebut diurutkan berdasarkan ketergantungan antara tugas-tugas tersebut. Tugas yang tidak memiliki tugas pendahulu akan menjadi tugas awal atau start task, sedangkan tugas yang tidak memiliki tugas pengikut akan menjadi tugas akhir atau finish task.
Setelah itu, kita dapat membuat diagram jaringan AON dengan menggunakan software khusus seperti Microsoft Project atau Lucidchart. Diagram jaringan AON terdiri dari node dan arrow. Setiap node mewakili suatu tugas dalam proyek, sedangkan arrow menggambarkan ketergantungan antara tugas-tugas tersebut. Arrow dapat memiliki label yang menunjukkan jenis ketergantungan, seperti Finish-to-Start (FS), Start-to-Start (SS), Finish-to-Finish (FF), dan Start-to-Finish (SF).
Setelah diagram jaringan AON selesai dibuat, kita dapat menghitung waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan dan menentukan jalur kritis. Dalam Microsoft Project, kita dapat menggunakan fitur Red-Eye Man atau Schedule Inspector untuk menampilkan jalur kritis.
FAQ
1. Apa perbedaan antara CPM dan PERT?
PERT atau Program Evaluation and Review Technique adalah teknik perencanaan proyek yang serupa dengan CPM. Perbedaan utama antara CPM dan PERT terletak pada cara menghitung durasi tugas. Dalam CPM, durasi tugas didasarkan pada pengalaman sebelumnya atau historical data, sedangkan dalam PERT, durasi tugas didasarkan pada estimasi ahli atau expert judgment.
2. Apa keuntungan menggunakan CPM dalam manajemen proyek?
CPM memiliki beberapa keuntungan dalam manajemen proyek, antara lain:
- Memahami ketergantungan antara tugas-tugas dalam proyek
- Menentukan jalur kritis dan memprioritaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan tepat waktu
- Mengidentifikasi tugas-tugas yang dapat dipersingkat atau dipercepat
- Mengatur ulang jadwal proyek untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek jika diperlukan
Dalam video berikut, kita dapat melihat contoh penggunaan CPM dalam manajemen proyek:
Dalam video tersebut, kita dapat melihat bagaimana setiap tugas diurutkan berdasarkan ketergantungan antara tugas-tugas tersebut dan kemudian dihubungkan dengan arrow untuk membentuk diagram jaringan AON. Selain itu, kita juga dapat melihat bagaimana jalur kritis ditentukan dan bagaimana manajer proyek dapat menggunakan CPM untuk mengatur ulang jadwal proyek jika diperlukan.