Pada dunia bisnis, mengelola keuangan perusahaan sangat penting untuk menentukan keberlangsungan usaha dan mencapai tujuan jangka panjang. Salah satu kunci sukses dalam pengelolaan keuangan adalah dengan membuat arus kas atau cash flow. Cash flow adalah catatan keuangan yang menunjukkan masuk dan keluarnya uang dalam perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Membuat cash flow sangatlah penting, karena dengan demikian kita dapat melihat kapan uang masuk dan keluar, menganalisis tren keuangan, mempersiapkan kebutuhan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, serta mengambil keputusan keuangan yang tepat dalam perusahaan.
Namun, bagaimana cara membuat cash flow yang benar dan efektif? Salah satu cara yang paling populer dan mudah digunakan adalah menggunakan Microsoft Excel. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara membuat cash flow di Excel serta memberikan contoh-contoh cash flow untuk membantu memudahkan memahami konsep ini.
Langkah-langkah Membuat Cash Flow di Excel
Pertama-tama, kita perlu memahami apa saja data yang diperlukan untuk membuat cash flow. Data yang dibutuhkan untuk membuat cash flow adalah:
- Penghasilan: uang yang masuk ke perusahaan melalui penjualan produk atau jasa.
- Pengeluaran operasional: biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan bisnis seperti sewa, listrik, dan gaji karyawan.
- Pengeluaran investasi: biaya yang dikeluarkan dalam pengembangan bisnis seperti investasi pada alat atau peralatan baru.
- Pengeluaran finansial: biaya yang dikeluarkan untuk membayar pinjaman atau bunga.
Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah membuat tabel di Excel. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Buka program Microsoft Excel dan buat sebuah file baru.
- Buat tabel dengan beberapa kolom seperti “Tanggal”, “Keterangan”, “Penghasilan”, “Pengeluaran Operasional”, “Pengeluaran Investasi”, “Pengeluaran Finansial”, “Total Pengeluaran”, dan “Total Kas”.
- Isi baris pertama pada setiap kolom dengan label yang sesuai.
- Isi selanjutnya pada kolom “Tanggal” dengan tanggal-tanggal dalam periode tertentu. Misalnya, jika ingin membuat cash flow dalam sebulan, maka isi kolom “Tanggal” dengan tanggal awal hingga akhir bulan tersebut.
- Pada kolom “Keterangan”, tuliskan deskripsi untuk tiap transaksi kas, seperti penjualan produk atau biaya sewa.
- Pada kolom “Penghasilan”, tuliskan jumlah uang yang masuk pada tiap transaksi penghasilan.
- Isi jumlah uang yang dikeluarkan pada masing-masing kolom “Pengeluaran Operasional”, “Pengeluaran Investasi”, dan “Pengeluaran Finansial” untuk setiap transaksi.
- Hitung total pengeluaran pada kolom “Total Pengeluaran” dengan menggunakan rumus Excel “SUM”.
- Hitung total kas pada kolom “Total Kas” dengan rumus Excel “SUM” untuk mengurangkan total pengeluaran dari penghasilan.
Dengan demikian, tabel cash flow di Excel sudah siap digunakan. Data ini dapat digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu dan membuat keputusan keuangan yang tepat.
Contoh Cash Flow di Excel
Berikut ini adalah contoh cash flow di Excel yang dapat dijadikan acuan dalam membuat cash flow.
Contoh Cash Flow Sederhana dengan Template Excel
Contoh cash flow sederhana di atas menggunakan template Excel standar. Template ini dapat diunduh di internet dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tabel ini terdiri dari kolom “Tanggal”, “Keterangan”, dan “Jumlah”.
Contoh Cash Flow Proyek Excel
Contoh cash flow proyek di atas adalah contoh dengan pengeluaran yang lebih kompleks seperti pembelian bahan baku, biaya overhead, dan pembayaran hutang. Tabel ini terdiri dari kolom “Tanggal”, “Keterangan”, “Penghasilan”, “Pengeluaran”, “Total Pengeluaran”, dan “Total Kas”.
FAQ tentang Cash Flow
Pertanyaan 1: Mengapa cash flow penting bagi perusahaan?
Jawaban: Cash flow sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu dalam mengidentifikasi sumber dan penggunaan uang dalam periode tertentu. Hal ini akan membantu dalam mengambil keputusan-keputusan keuangan yang tepat dan mengurangi risiko keuangan di masa depan.
Pertanyaan 2: Apakah cash flow dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan?
Jawaban: Cash flow bukanlah satu-satunya faktor untuk mengukur keberhasilan perusahaan, namun dapat membantu dalam mengetahui kesehatan keuangan perusahaan. Jika cash flow positif, artinya perusahaan dapat membayar hutangnya dan meningkatkan investasinya. Namun, jika cash flow negatif, artinya perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan mungkin perlu mencari sumber dana tambahan atau mengurangi pengeluarannya.
Video Tutorial: Cara Membuat Cash Flow di Excel
Berikut ini adalah video tutorial tentang cara membuat cash flow di Excel:
Dalam video tersebut, dijelaskan langkah-langkah cara membuat cash flow di Excel secara mendetail. Tutorial ini sangat mudah diikuti dan dapat membantu dalam memahami cara membuat cash flow dengan lebih baik.
Kesimpulan
Membuat cash flow di Excel adalah hal yang penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Cash flow dapat membantu melakukan analisis kondisi keuangan perusahaan, mempersiapkan kebutuhan keuangan jangka pendek dan jangka panjang, serta mengambil keputusan keuangan yang tepat dalam perusahaan. Dalam membuat cash flow di Excel, kita perlu mengumpulkan data seperti penghasilan, pengeluaran operasional, pengeluaran investasi, dan pengeluaran finansial. Selanjutnya, tabel cash flow perlu dibuat di Excel, dan rumus Excel “SUM” dapat digunakan untuk menghitung total pengeluaran dan total kas. Dalam membuat cash flow, kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang berbeda dan harus selalu memastikan bahwa pengelolaan keuangan yang dilakukan benar dan efektif. Include video tutorial menambah pemahaman dan membuat lebih mudah bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami cara membuat cash flow di Excel.