CARA MEMBUAT CANDLESTICK DI EXCEL

Cara Membuat Candle Di Excel

Membuat diagram candle di Excel sangatlah mudah. Ada beberapa tahap dasar yang perlu diperhatikan, tetapi secara keseluruhan, ini adalah proses yang relatif sederhana dan mudah dipelajari. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan cara membuat diagram candle di Excel step-by-step.

Tahap Mengumpulkan Data

Sebelum kita mulai, pastikan Anda sudah mempersiapkan data yang akan digunakan untuk membuat diagram candle. Pertama, Anda perlu memperoleh data Open, High, Low, dan Close dari suatu instrumen finansial yang Anda minati. Anda bisa mencari data ini di situs-situs seperti Yahoo Finance atau Google Finance.

Setelah Anda mengumpulkan data tersebut, Anda perlu mengurutkannya sesuai dengan urutan kronologis. Ini penting karena diagram candle berfungsi untuk menampilkan pergerakan harga dari waktu ke waktu.

Tahap Membuat Diagram Candle

Setelah Anda mengumpulkan data dan mengurutkannya, Anda siap untuk membuat diagram candle di Excel. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka Excel dan buat spreadsheet baru.
  2. Masukkan data Open, High, Low, dan Close ke dalam kolom yang tepat. Pastikan data tersebut diurutkan sesuai dengan urutan kronologis.
  3. Pilih sel yang kosong dan klik Insert > Scatter dan pilih Scatter with Straight Lines and Markers.
  4. Klik kanan pada grafik yang ada dan pilih Select Data.
  5. Klik tombol Edit di bawah Legend Entries (Series) dan pilih range data Open.
  6. Klik tombol Edit lagi dan pilih range data High.
  7. Klik tombol Add dan pilih range data Low.
  8. Klik tombol Add lagi dan pilih range data Close.
  9. Klik OK untuk menutup jendela Select Data.
  10. Klik kanan pada salah satu dari empat deret data dan pilih Format Data Series.
  11. Di jendela Format Data Series, pilih None pada bagian Marker Options. Ini akan menghilangkan tanda titik pada titik-titik data.
  12. Klik OK untuk menutup jendela Format Data Series.
  13. Klik kanan pada salah satu batang candle dan pilih Format Data Point.
  14. Di jendela Format Data Point, pilih Solid Fill.
  15. Pilih warna untuk batang candle.
  16. Klik OK untuk menutup jendela Format Data Point.
  17. Sesuaikan tampilan diagram candle sesuai kebutuhan Anda.
Baca Juga :  Cara Membuat Angka Menjadi Huruf Di Excel 2013

Tips dan Trik

Di bawah ini adalah beberapa tips dan trik yang bisa membantu Anda dalam membuat diagram candle di Excel:

  • Jika Anda ingin menampilkan lebih banyak informasi di dalam diagram candle, cobalah untuk menggunakan grafik yang lebih besar atau penyesuaian ukuran kanvas yang lebih besar.
  • Jangan lupa untuk menambahkan label dan judul di chart Anda agar lebih mudah dipahami.
  • Anda bisa menambahkan garis trend, level support dan resistance untuk membantu memvisualisasikan pergerakan harga secara lebih jelas pada grafik candlestick.
  • Jika Anda ingin menggabungkan beberapa grafik candlestick dalam satu chart, cobalah untuk menggunakan teknik overlay, yaitu memasukkan data yang berbeda ke dalam satu chart dan kemudian menyesuaikan visualisasi chart tersebut.

FAQ

Pertanyaan 1: Apa itu diagram candle?

Jawaban: Diagram candle adalah diagram yang menunjukkan pergerakan harga dari suatu instrumen finansial selama periode waktu tertentu. Diagram ini dibuat dengan menggunakan batang dan garis yang menunjukkan harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan pada suatu periode waktu tertentu, seperti satu hari, satu minggu, atau satu bulan.

Pertanyaan 2: Apa keuntungan menggunakan diagram candle dalam analisis teknikal?

Jawaban: Ada beberapa keuntungan menggunakan diagram candle dalam analisis teknikal, antara lain:

  • Memberikan informasi yang lebih rinci tentang pergerakan harga daripada diagram garis atau diagram batang biasa.
  • Memudahkan dalam mengidentifikasi pola pergerakan harga, seperti pola engulfing, doji, dan morning star.
  • Menyajikan informasi yang mudah dipahami dan visual yang menarik, sehingga mudah digunakan oleh trader dan investor.
  • Dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar yang potensial dalam trading.

Cara Menggunakan Diagram Candlestick untuk Trading

Diagram candlestick adalah alat yang sangat berguna dalam trading, karena memberikan informasi yang lebih rinci tentang pergerakan harga daripada diagram garis atau diagram batang biasa. Dalam trading, terdapat beberapa pola candlestick yang penting untuk dipahami, seperti pola Engulfing, Doji, dan Morning Star.

Baca Juga :  Cara Membuat Ranking Pada Excel 2013

Pola Engulfing

Pola Engulfing adalah pola candlestick yang terbentuk ketika sebuah candlestick berikutnya memiliki body yang lebih besar daripada candlestick sebelumnya. Pola ini menunjukkan pembalikan arah tren yang sedang terjadi. Jika pola ini muncul pada saat sebuah uptrend, ini menunjukkan bahwa seller mulai mengambil alih, dan sebaliknya jika muncul selama downtrend, ini menunjukkan bahwa buyer mulai mengambil kendali.

Pola Doji

Pola Doji terbentuk ketika body candlestick sangat pendek atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini menunjukkan ketidakpastian dalam pasar dan seringkali menjadi indikasi bahwa pasar sedang dalam kondisi sideways atau tidak menentu. Pola ini juga bisa mengindikasikan pembalikan tren atau konsolidasi.

Pola Morning Star

Pola Morning Star terbentuk ketika sebuah candle bullish diikuti oleh pola Doji yang mewakili ketidakpastian, dan kemudian diikuti oleh sebuah candle bearish. Pola ini menunjukkan bahwa pembalikan arah tren sedang terjadi dan biasanya diikuti oleh sebuah uptrend yang kuat.

Video Tutorial Cara Membuat Diagram Candlestick di Excel