Penerapan Analisis Hirarki Proses (AHP) telah menjadi salah satu metode yang populer untuk mengatasi masalah pemilihan keputusan multi-kriteria. Dalam penggunaannya, AHP melibatkan tahap pengumpulan informasi, pembuatan hierarki, pengembangan skala penilaian, penilaian kriteria dan alternatif, serta perhitungan bobot. Berikut adalah beberapa gambaran cara penerapan AHP dalam berbagai kasus.
Contoh Pengerjaan Uji Konsistensi Kriteria B
Salah satu contoh penerapan AHP untuk kajian multi-kriteria adalah pada pemilihan alternatif terbaik. Misalnya, dalam memilih alternatif terbaik untuk memilih mobil, terdapat beberapa faktor yang sering menjadi pertimbangan seperti harga, kualitas, performa, dan keamanan. Dalam tahap pertama, pembuat keputusan membuat hierarki kriteria untuk memperlihatkan relasi antarkriteria. Kemudian, pembuat keputusan memberikan bobot untuk setiap kriteria sesuai dengan prioritasnya. Dalam tahap kedua, alternatif dipiliih dan dinilai berdasarkan setiap kriteria yang telah ditetapkan. Setelah itu, perhitungan nilai total akan menghasilkan alternatif terbaik yang dapat dipilih.
Contoh Pengerjaan A Materi Kuliah Teknik Industri
Selain itu, AHP juga dapat digunakan untuk mempermudah pengambilan keputusan di bidang pendidikan. Contohnya, dalam kurikulum, setiap mata pelajaran dapat dinilai berdasarkan efektivitas dan signifikansi dalam pengembangan kemampuan siswa. Langkah-langkah dalam penilaian kurikulum menggunakan AHP adalah dengan membuat hierarki yang terdiri dari kriteria dan sub-kriteria, memberikan bobot, dan melakukan perbandingan pada setiap kriteria hingga menghasilkan peringkat. Teknik ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis kelompok, seperti tim penelitian atau dewan guru dalam memutuskan langkah terbaik dalam pengembangan kurikulum.
Cara Membuat Ahp Tree Di Excel
Dalam penerapannya, AHP dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak, misalnya Microsoft Excel. Dalam menggunakan Excel, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan membuat AHP tree di Excel. Langkah-langkah pembuatan AHP tree di Excel sebagai berikut:
- Pertama, buka Excel dan buatlah kriteria yang diinginkan pada kolom pertama,
- Selanjutnya, berikan bobot pada masing-masing kriteria dengan mengurutkannya berdasarkan tingkat pentingannya,
- Kemudian, buatlah matriks perbandingan pada kolom berikutnya dan isi juga pada kolom yang sama,
- Setelah itu, hitung jumlah bobot kolom dan hasilkan perbandingan antarkolom pada baris terakhir,
- Lakukan normalisasi hasil perhitungan nilai jumlah kolom dan urutkan pada kolom selanjutnya,
- Hitung jumlah bobot baris dan hasilkan nilai final pada kolom paling kanan,
- Terakhir, hitung nilai konsistensi dan lakukan perbaikan jika diperlukan.
Cara Membuat Flowchart Yang Baik Dan Benar
Pada tahap awal pembuatan tampilan dari AHP, dibutuhkan sebuah diagram yang disebut flowchart. Flowchart berfungsi sebagai panduan dalam proses pengembangan hierarki dari suatu masalah dan memperlihatkan hubungan antara setiap kriteria. Berikut adalah beberapa tips dalam pembuatan flowchart yang baik dan benar:
- Tentukan subyek dan tujuan dari flowchart yang akan dibuat,
- Tentukan kondisi awal dan akhir dari masalah,
- Buatlah simbol khusus yang berfungsi untuk menunjukkan jenis langkah yang dilakukan,
- Jelaskan setiap simbol dan artinya sesuai dengan yang dibutuhkan,
- Gunakan warna dan jenis garis yang berbeda untuk membedakan jenis langkah dalam flowchart,
- Tentukan kondisi yang mungkin terjadi dan bagaimana cara menanganinya,
- Sesuaikan dengan masalah yang dibahas dan perhatikan kesederhanaannya.
FAQ
1. Apa saja keuntungan menggunakan AHP dalam pengambilan keputusan?
AHP memiliki beberapa keuntungan dalam pengambilan keputusan, seperti:
- Mudah diterapkan, sehingga bisa digunakan di berbagai bidang,
- Cukup sederhana dalam penggunaannya,
- Menghasilkan keputusan dengan nilai akurat dan konsisten,
- Dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah keputusan yang kompleks,
- Dapat mengurangi bias personal dan memperlihatkan perbandingan nilai antarkriteria yang jelas.
2. Apakah AHP hanya dapat digunakan untuk kasus multi-kriteria saja?
Meskipun AHP dikenal dalam penggunaannya pada kasus multi-kriteria, tetapi teknik ini dapat juga diterapkan pada kasus-kasus single-kriteria. Pada kasus single-kriteria, perbandingan nilai ditentukan hanya dari satu kriteria saja, sedangkan pada kasus multi-kriteria perbandingan dilakukan melalui beberapa kriteria yang telah disepakati.