Pada dunia bisnis, pengelolaan waktu dan sumber daya menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan kelangsungan dan keberhasilan dalam menjalankan bisnis tersebut. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang menerapkan metode Activity Relationship Chart (ARC) guna membantu dan mengoptimalkan pengelolaan waktu dan sumber daya yang dimilikinya.
ARC atau Activity Relationship Chart sendiri adalah metode pengelolaan untuk memilih dan menentukan urutan aktivitas yang akan dilakukan dalam sebuah proyek. Metode ini menggunakan pola diagram alur yang didalamnya mencantumkan semua aktivitas dan hubungan antar aktivitas di dalam suatu proyek, sehingga memudahkan pengguna untuk membuat rencana kerja yang efektif dan efisien.
Kunci utama dalam penggunaan metode ARC adalah adanya pengaturan prioritas dalam menentukan aktivitas sedemikian rupa sehingga setiap aktivitas dapat dilakukan secara tepat waktu dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan metode ARC ini. Salah satunya adalah memudahkan dalam melakukan koordinasi antara setiap departemen yang ada dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya pola yang jelas dalam diagram alur, maka setiap departemen dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing secara terperinci.
Selain itu, penggunaan metode ARC juga dapat meminimalisir terjadinya pengulangan tugas dan mempercepat waktu penyelesaian proyek. Hal ini disebabkan karena adanya prioritas dalam masing-masing aktivitas dan adanya hubungan antar aktivitas yang jelas sehingga masing-masing bagian bisa menjadi lebih terorganisir.
Berikut contoh ARC dalam penggunaan di sebuah perusahaan logistik:
Tata Letak Pergudangan
Sebagai perusahaan logistik, tata letak pergudangan menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Pengaturan tata letak dapat mempengaruhi kinerja pergudangan yang baik dan efisien. Dalam penggunaan metode ARC, pengaturan tata letak pergudangan dapat ditempatkan pada bagian awal dari diagram alur sebagai aktivitas yang memerlukan penentuan prioritas. Tahap ketika fase pengaturan tata letak selesai, baru kemudian dilakukan tahap selanjutnya, seperti pembelian peralatan-peralatan yang dibutuhkan, serta melakukan pengecekan terhadap kualitas peralatan-peralatan tersebut sebelum digunakan.
Apabila terdapat kesalahan dalam penentuan prioritas dalam pengaturan tata letak, bisa berakibat pada kesalahan dalam pengelolaan pergudangan. Oleh karena itu, penentuan prioritas merupakan hal yang sangat penting dalam penggunaan metode ARC.
Pareto Chart
Pareto chart sendiri merupakan tool analysis yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab utama dari suatu masalah. Berdasarkan teorinya, 80% penyebab masalah berasal dari 20% faktor penyebabnya. Dalam penggunaan metode ARC, Pareto chart dapat digunakan sebagai salah satu alat yang sangat berguna dalam menentukan prioritas masalah yang terjadi. Penentuan prioritas dari masalah-masalah yang terjadi sangat penting karena dapat mempengaruhi keefektifan dari solusi yang dicari.
Penggunaan Pareto chart dalam metode ARC dilakukan dengan tahap memprioritaskan data dalam chart Pareto untuk mengetahui faktor penyebab masalah. Selanjutnya, tahap penyusunan rencana solusi dimulai dengan memilih faktor penyebab terbesar pada Pareto chart untuk dicari solusi nya. Dalam melakukan analisis, harus diingat bahwa penentuan prioritas suatu masalah juga sangat penting dalam penyelesaian solusi yang akan diterapkan nantinya.
FAQ
Berikut adalah dua pertanyaan yang sering diajukan tentang penggunaan metode ARC:
Pertanyaan 1: Apakah metode ARC hanya dapat digunakan pada perusahaan yang bergerak di bidang logistik saja?
Jawaban: Tidak, metode ARC dapat digunakan pada berbagai jenis perusahaan yang melibatkan proses-proses yang memerlukan manajemen sumber daya dan waktu. Contohnya adalah perusahaan manufaktur yang memerlukan pengaturan proses produksi agar efisien serta perusahaan konstruksi yang memerlukan pengaturan timeline pekerjaan agar dapat selesai tepat waktu.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara membuat ARC?
Jawaban: Untuk membuat ARC, dapat dilakukan dengan cara menggambar diagram alur yang mencakup semua aktivitas dan hubungan antar aktivitas dalam sebuah proyek. Pada tahap awal, pola diagram alur dapat dibuat dalam bentuk daftar aktivitas, kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kategori dan diberi nomor urut berdasarkan prioritasnya. Setelah itu, aktivitas-aktivitas tersebut dapat dihubungkan dengan tanda anak panah, sehingga membentuk suatu pola diagram alur.
Tutorial cara membuat ARC
Melalui tutorial video yang tersedia diatas, dapat membantu untuk lebih memahami cara pembuatan ARC secara lebih mendetail dan praktis.