Masih banyak orang yang merasa kesulitan dalam mengolah data kuesioner skala Likert dengan Excel. Padahal, Excel adalah salah satu aplikasi yang cukup mudah digunakan untuk mengolah data. Nah, artikel kali ini akan membahas cara mengolah data kuesioner skala Likert dengan Excel. Mari simak!
Cara Mengolah Data Kuesioner Skala Likert Dengan Excel
Sebelum mengolah data kuesioner skala Likert dengan Excel, pastikan kamu sudah memiliki data kuesioner yang telah diisi oleh responden. Selanjutnya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Menyiapkan data kuesioner
Persiapkan data kuesioner yang akan diolah. Pastikan data kuesioner telah diisi oleh responden secara lengkap. Data yang harus disiapkan antara lain nomor responden, nama responden, usia, jenis kelamin, dan jawaban dari pertanyaan kuesioner.
2. Menghitung Frekuensi
Setelah itu, hitung frekuensi setiap jawaban dari pertanyaan kuesioner. Frekuensi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
=JUMLAH.JIKA(C2:C11,D2:D11)
di mana C2:C11 adalah range data jawaban dan D2:D11 adalah range data frekuensi.
3. Memberi Label pada Data
Setelah menghitung frekuensi, beri label pada data. Label disesuaikan dengan pertanyaan kuesioner yang dijawab. Misalnya, untuk kuesioner tentang kepuasan pelanggan terhadap produk, label yang digunakan adalah ‘Sangat Puas’, ‘Puas’, ‘Tidak Puas’, dan sebagainya.
4. Menampilkan Data dalam Tabel
Setelah memberi label pada data, tampilkan data dalam tabel. Tabel dapat digunakan untuk melihat secara visual data kuesioner yang telah diolah. Untuk membuat tabel, klik Insert > Table dan ikuti langkah-langkahnya.
5. Menampilkan Grafik
Terakhir, tampilkan grafik dari data kuesioner yang telah diolah. Grafik dapat lebih memudahkan dalam melihat data secara visual. Untuk membuat grafik, pilih data kuesioner yang ingin ditampilkan dalam grafik, lalu klik Insert > Chart dan ikuti langkah-langkahnya.
Tabulasi Data Kuesioner
Setelah mengolah data kuesioner dengan Excel, tahap selanjutnya adalah membuat tabulasi data. Tabulasi data adalah penyajian data kuesioner dalam bentuk tabel yang berisi hasil perhitungan statistik deskriptif dan analisis faktor yang berhubungan dengan variabel yang sedang diteliti.
1. Menentukan Variabel Penelitian
Pertama-tama, tentukan variabel penelitian yang akan diteliti. Variabel penelitian dapat berupa variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
2. Menyusun Tabel Tabulasi Data
Setelah menentukan variabel penelitian, susun tabel tabulasi data. Tabel tabulasi data berisi hasil perhitungan statistik deskriptif dan analisis faktor yang berhubungan dengan variabel yang sedang diteliti.
3. Menghitung Statistik Deskriptif
Setelah susun tabel tabulasi data, hitung statistik deskriptif dari setiap variabel. Statistik deskriptif yang umum digunakan antara lain mean (rerata), median (nilai tengah), modus (nilai yang paling sering muncul), standar deviasi, atau range.
4. Menyajikan Hasil Analisis Faktor
Setelah menghitung statistik deskriptif, selanjutnya adalah menyajikan hasil analisis faktor. Analisis faktor digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Ada beberapa teknik analisis faktor yang dapat digunakan, antara lain analisis regresi linier sederhana, analisis regresi logistik, atau analisis korelasi.
5. Menampilkan Grafik
Terakhir, tampilkan grafik dari tabel tabulasi data. Grafik dapat memudahkan dalam melihat hasil perhitungan statistik deskriptif dan analisis faktor.
Cara Uji Validitas Kuesioner dengan Microsoft Excel
Setelah mengetahui cara mengolah data kuesioner skala Likert dengan Excel, tahap selanjutnya adalah uji validitas kuesioner. Uji validitas kuesioner digunakan untuk mengetahui apakah pertanyaan dalam kuesioner benar-benar mengukur variabel yang sedang diteliti.
1. Menyiapkan Data Kuesioner
Persiapkan data kuesioner yang akan diuji validitasnya. Pastikan data telah lengkap dan benar.
2. Menggunakan Analisis Faktor
Analisis faktor dapat digunakan untuk uji validitas kuesioner. Analisis faktor digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel yang sedang diteliti. Ada beberapa teknik analisis faktor yang dapat digunakan, antara lain analisis regresi linier sederhana, analisis regresi logistik, atau analisis korelasi.
3. Menghitung Koefisien Korelasi
Setelah melakukan analisis faktor, hitung koefisien korelasi antara variabel yang sedang diteliti. Koefisien korelasi merupakan ukuran seberapa kuat hubungan antara dua variabel.
4. Menentukan Validitas Kuesioner
Setelah menghitung koefisien korelasi, tentukan validitas kuesioner. Validitas kuesioner dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
Validitas Kuesioner = Koefisien Korelasi / Akar (1 – Koefisien Korelasi^2)
5. Interpretasi Hasil
Terakhir, interpretasikan hasil uji validitas kuesioner. Jika nilai validitas kuesioner lebih dari atau sama dengan 0,5, maka pertanyaan dalam kuesioner dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
FAQ
1. Apa itu skala Likert?
Skala Likert adalah skala pengukuran yang terdiri dari tingkat-tinigkat respons atau tanggapan dari responden pada suatu pernyataan yang dibuat oleh peneliti.
2. Apa bedanya tabulasi data dan uji validitas kuesioner?
Tabulasi data digunakan untuk penyajian data kuesioner dalam bentuk tabel yang berisi hasil perhitungan statistik deskriptif dan analisis faktor yang berhubungan dengan variabel yang sedang diteliti. Sedangkan uji validitas kuesioner digunakan untuk mengetahui apakah pertanyaan dalam kuesioner benar-benar mengukur variabel yang sedang diteliti.