Cara Install Windows Dvd

Windows adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Meskipun ada banyak versi Windows yang tersedia, Windows 7 dan Windows 10 tetap menjadi favorit banyak pengguna. Ada berbagai situasi di mana pengguna perlu memasang ulang Windows mereka, dan proses ini mungkin tampak rumit bagi sebagian orang. Namun, di artikel ini, kita akan membahas cara instalasi kembali Windows 7 dan Windows 10 yang mudah dan praktis.

Cara Install Ulang Windows 7

Ada berbagai alasan mengapa seseorang memerlukan perbaikan atau pemasangan ulang Windows 7. Ini bisa karena virus, malware, atau sistem operasi tidak mau berjalan dengan benar. Anda memiliki opsi untuk melakukan install ulang melalui DVD instalasi, namun, jika Anda tidak memiliki DVD, Anda bisa melakukan install ulang melalui Flashdisk. Berikut langkah-langkah cara install ulang Windows 7 tanpa CD Driver dan tanpa menghilangkan data.

Langkah 1: Persiapkan Flashdisk

Anda harus memastikan bahwa Flashdisk yang Anda gunakan memenuhi persyaratan minimum untuk melakukan install ulang tersebut. Kapasitas minimal USB Flashdisk harus 4 GB dan kosong. Jika Anda memiliki data di dalam Flashdisk, cadangkan data tersebut terlebih dahulu pada perangkat penyimpanan eksternal seperti hard disk atau cloud storage.

Baca Juga :  CARA INSTAL WINDOWS 7DENGAN FLASHDISK

Langkah 2: Unduh ISO Windows 7

Lakukan unduhan file ISO Windows 7 dari sebuah situs resmi Microsoft. Jangan menggunakan file ISO ilegal, karena dapat menyebabkan masalah pada sistem operasi Anda dan memerlukkan pengeluaran lebih besar untuk memperbaikinya nanti.

Langkah 3: Buat Bootable Flashdisk

Setelah Anda memiliki file ISO Windows 7, Anda dapat membuat USB Flashdisk bootable dengan alat pembuat USB bootable seperti Rufus. Setelah Rufus terbuka, pastikan USB Flashdisk telah terpasang dan kemudian pilih file ISO Windows 7. Setelah itu, klik Start untuk memulai proses pembuatannya. Tunggu hingga selesai.

Langkah 4: Install Ulang Windows 7

Setelah Flashdisk bootable sudah jadi, pastikan komputer yang akan Anda install Windows 7 sudah dalam kondisi mati, kemudian colokan Flashdisk tersebut ke port USB komputer tersebut dan nyalakan kembali komputer. Saat menyalakan komputer, jangan lupa untuk masuk ke BIOS untuk mengubah pengaturan boot agar Flashdisk menjadi opsi ke-1 dalam daftar boot. Setelah berhasil masuk ke BIOS, simpan pengaturan yang telah diubah dan matikan kembali komputer. Nyalakan kembali dan tunggu sampai muncul halaman instalasi Windows. Pilih bahasa, zona waktu dan pilihan instalasi sesuai kebutuhan Anda. Kemudian, masukkan lisensi pada halaman berikutnya dan ikuti proses instalasi sampai selesai. Setelah itu, Anda dapat memulai ulang Windows 7.

Cara Install Ulang Windows 10

Saat komputer Anda mengalami masalah atau Anda ingin menghapus seluruh data yang dimiliki, instal ulang Windows 10 akan menjadi solusi tepat. Proses instal ulang Windows 10 sebenarnya cukup mudah dan cepat. Ada dua cara untuk melakukan instal ulang, yaitu dengan menggunakan DVD instalasi Windows 10 atau menggunakan Flashdisk. Berikut langkah-langkah cara instal ulang Windows 10 dengan Flashdisk atau DVD.

Baca Juga :  Cara Instal Apache 2.4 And Php 7.2 Windows

Langkah 1: Persiapkan DVD atau Flashdisk

Anda harus memastikan bahwa DVD atau Flashdisk yang akan digunakan memenuhi persyaratan minimum untuk melakukan instal ulang. Kapasitas minimal USB Flashdisk harus 8 GB dan kosong. Jika Anda memiliki data di dalam DVD atau Flashdisk, cadangkan data tersebut terlebih dahulu pada perangkat penyimpanan eksternal seperti hard disk atau cloud storage.

Langkah 2: Unduh ISO Windows 10

Kunjungi situs resmi Microsoft untuk mendapatkan file ISO Windows 10. Pastikan Anda mengunduh versi yang sesuai dengan versi Windows 10 yang sedang digunakan pada komputer Anda. Setelah selesai unduhan, simpan file tersebut di dalam sebuah direktori pada komputer Anda.

Langkah 3: Buat Bootable DVD atau Flashdisk

Anda dapat membuat DVD bootable dengan menggunakan alat pembuat DVD bootable seperti ImgBurn atau UltraISO. Jika Anda ingin menggunakan Flashdisk, gantian alat pembuat Flashdisk bootable seperti Rufus dan LiLi USB Creator. Setelah alat siap, masukkan DVD atau flashdisk ke komputer dan lakukan pembuatan bootable dengan menentukan file ISO Windows 10 yang telah didownload.

Langkah 4: Install Ulang Windows 10

Setelah DVD atau Flashdisk bootable sudah jadi, masukkan ke dalam komputer yang akan Anda install ulang Windows 10. Tekan F2 atau DEL pada saat booting dan masuk ke BIOS computer. Selanjutnya, ubah pengaturan urutan boot sehingga DVD atau Flashdisk menjadi yang paling awal dalam daftar boot. Setelah itu, simpan setingan yang telah diubah dan tutup dengan reboot. Halaman instalasi windows akan tampil dan Anda tinggal klik Next. Pilih bahasa, zona waktu dan pilihan instalasi sesuai kebutuhan Anda. Kemudian, masukkan lisensi pada halaman berikutnya dan ikuti proses instalasi sampai selesai. Setelah itu, ubah pengaturan dasar pada Windows 10, seperti pengaturan waktu dan koneksi internet, sampai instalasi selesai.

Baca Juga :  CARA MEMBUKA APLIKASI YANG HARUS DIINSTAL NET FRAME WINDOWS 10

FAQ mengenai Install Ulang Windows

Pertanyaan 1: Apakah proses instal ulang Windows akan menghapus semua data pada hard disk?

Jawaban: Ya, proses instal ulang Windows akan menghapus seluruh data pada hard disk dan mengembalikan komputer ke pengaturan awal.

Pertanyaan 2: Apakah saya dapat memulihkan data saya setelah melakukan instal ulang Windows?

Jawaban: Jika Anda tidak memiliki cadangan data sebelum melakukan instal ulang, maka data Anda akan hilang selamanya. Namun, Anda masih bisa memulihkan data dengan menggunakan aplikasi recovery data seperti EaseUS Data Recovery atau Recuva.

Video Tutorial Cara Install Ulang Windows

Berikut adalah video tutorial yang dapat membantu Anda dalam melakukan instal ulang Windows dengan mudah dan cepat:

Demikianlah cara instal ulang Windows 7 dan 10 yang dapat Anda lakukan sendiri tanpa harus meminta bantuan teknisi. Pastikan untuk membuat cadangan data sebelum melakukan install ulang dan gunakan versi sistem operasi yang legal agar terhindar dari masalah di kemudian hari. Semoga artikel ini dapat membantu Anda!