Mungkin ada kalanya kita perlu menformat ulang hardisk kita agar bisa seperti baru. Terkadang, kita perlu melakukan ini karena berbagai hal, seperti misalnya saat kita ingin menjual komputer atau laptop kita. Ada banyak faktor yang menyebabkan hardisk kita tidak terformat dengan baik, termasuk penggunaan yang tidak bijak dan masalah teknis lainnya.
Cara Memformat Hardisk Seperti Baru Kembali
Berikut adalah beberapa cara untuk memformat hardisk kita agar mirip lagi seperti baru kembali:
Menghapus Data Pribadi
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah dengan menghapus semua data pribadi kita dari hardisk tersebut. Hal ini sangat penting untuk menjaga privasi kita sendiri dan menghindari risiko penyalahgunaan data pribadi. Sebelum menghapus data, pastikan kita sudah melakukan backup data tersebut agar tidak terhapus begitu saja.
Untuk menghapus data pribadi kita dari hardisk, kita bisa menggunakan berbagai macam software seperti Recuva ataupun CCleaner. Untuk menggunakan software tersebut, ikuti langkah-langkahnya yang ditunjukkan pada menu utama, kemudian klik tombol “Delete” atau “Erase” untuk menghapus data pribadi kita dari hardisk.
Menggunakan Fitur Built-In Windows
Selain menggunakan software khusus, kita juga bisa memanfaatkan fitur bawaan Windows untuk melakukan formatting ulang hardisk. Langkah-langkahnya sangat mudah, yaitu sebagai berikut:
- Langkah pertama adalah dengan membuka My Computer (atau This PC di Windows 10).
- Klik kanan pada drive yang ingin kita format, kemudian pilih “Format”.
- Pilih file system yang ingin kita gunakan. Saya merekomendasikan NTFS, karena file system ini mendukung file berukuran besar dan lebih aman.
- Centang opsi “Quick Format” jika kita tidak memiliki waktu untuk melakukan scanning disk secara menyeluruh.
- Klik tombol “Start” dan tunggu sampai proses format selesai.
Menggunakan Live CD
Metode paling aman untuk memformat ulang hardisk kita adalah dengan menggunakan Live CD, yaitu bootable CD yang berisi berbagai program linux yang bisa diakses tanpa menjalankan windows. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Download file ISO dari Live CD linux, kemudian burn ke CD atau flashdisk.
- Reboot komputer atau laptop kita dengan CD atau flashdisk tersebut.
- Pilih opsi “Try Linux” atau “Run Linux” ketika ditanya pada saat booting.
- Jika sudah masuk ke Linux, buka terminal (biasanya terletak di taskbar), kemudian ketikkan “sudo gparted” untuk membuka GParted, sebuah utilitas partisi open source.
- Pilih hardisk yang ingin kita format pada menu dropdown di pojok kanan atas dari GParted.
- Klik kanan pada drive yang ingin kita format, kemudian pilih “Format”.
- Pilih file system yang kita inginkan (NTFS atau FAT32 adalah pilihan umum), kemudian klik “Apply”.
Cara Install Komputer Baru Windows XP dari Awal dengan Flashdisk
Bagi kita yang ingin menggunakan Windows XP untuk sistem operasi pada komputer atau laptop kita, kita bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan installasi dari awal dengan flashdisk:
Langkah 1: Siapkan Flashdisk
Pertama-tama, kita perlu menyiapkan flashdisk dengan kapasitas minimal 4GB, kemudian format flashdisk tersebut dengan file system FAT32. Pastikan flashdisk kita tidak berisi data penting, karena proses ini akan menghapus semua data di dalamnya.
Langkah 2: Unduh File Windows XP ISO
Setelah flashdisk sudah siap, kita perlu mendownload file Windows XP ISO. Kita bisa mencari file tersebut di internet atau membeli dari toko yang menjual software.
Langkah 3: Buat Bootable Flashdisk
Setelah kita sudah mendownload file Windows XP ISO, kita perlu membuatnya menjadi bootable flashdisk. Ada beberapa program yang bisa kita gunakan untuk membuat bootable flashdisk ini, namun saya merekomendasikan menggunakan program dari Microsoft yang bernama Windows USB/DVD Download Tool.
- Download dan install program Windows USB/DVD Download Tool dari website Microsoft.
- Buka program tersebut setelah proses instalasi selesai.
- Pilih file Windows XP ISO yang sudah kita download pada saat pertama tadi.
- Pilih opsi “USB device”, kemudian klik Next.
- Pilih flashdisk yang sudah kita siapkan dan pastikan tidak ada data penting di dalamnya.
- Klik “Begin Copying” dan tunggu sampai proses copy selesai.
Langkah 4: Booting Komputer dengan Flashdisk
Setelah proses pembuatan bootable flashdisk selesai, kita perlu booting komputer kita dari flashdisk tersebut. Untuk melakukan hal ini, kita perlu mengubah pengaturan boot pada BIOS komputer kita.
- Restart komputer kita dan tekan tombol BIOS key pada keyboard komputer kita (biasanya Del, F2, atau F10).
- Cari opsi “Boot” atau “Boot Order” pada menu BIOS.
- Pastikan flashdisk yang sudah kita buat tadi menjadi prioritas booting (biasanya dengan menggeser urutan pada menu boot).
- Simpan pengaturan kustom yang kita buat dan restart komputer kita.
Langkah 5: Install Windows XP
Setelah berhasil boot dari flashdisk, kita bisa mulai melakukan proses installasi Windows XP pada komputer kita. Pastikan kita mengikuti langkah-langkah dari wizard installasi dengan benar dan teliti, dan pastikan kita memilih partisi hardisk yang ingin kita install.
Panduan Lengkap Cara Install Windows 10 di PC atau Laptop
Selain Windows XP, kita juga bisa melakukan installasi Windows 10 pada PC atau laptop kita dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1: Persiapkan Persyaratan
Sebelum melakukan proses installasi, kita perlu mempersiapkan beberapa hal berikut ini:
- File ISO Windows 10 yang sudah didownload.
- Flashdisk atau DVD kosong dengan kapasitas minimal 4GB.
- Produk key Windows 10 yang sudah dibeli (jika kita belum membeli, kita bisa menggunakannya dalam mode trial).
Pastikan kita telah melakukan backup data penting pada hardisk sebelum melakukan proses installasi. Prosedur ini akan menghapus semua data yang ada pada hardisk.
Langkah 2: Buat Bootable Flashdisk atau DVD
Setelah persyaratan sudah siap, kita perlu membuat bootable flashdisk atau DVD terlebih dahulu. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Unduh program Rufus untuk membuat bootable flashdisk.
- Sambungkan flashdisk atau masukkan DVD kosong pada komputer kita.
- Buka program Rufus tersebut dan pilih drive atau file image yang ingin kita gunakan.
- Tentukan file system yang kita inginkan (biasanya FAT32, NTFS, atau exFAT).
- Klik tombol “Start” dan tunggu sampai proses selesai.
Langkah 3: Ubah Pengaturan Boot pada BIOS
Setelah flashdisk atau DVD sudah dibuat, kita perlu mengubah pengaturan boot pada BIOS agar kita bisa melakukan proses boot dari flashdisk atau DVD tersebut.
- Restart komputer atau laptop kita.
- Tekan tombol “Del” atau “F2” untuk masuk ke BIOS.
- Cari opsi “Boot” atau “Boot Order” pada menu BIOS.
- Pastikan flashdisk atau DVD yang sudah kita siapkan tadi menjadi prioritas booting (biasanya dengan menggeser urutan pada menu boot).
- Simpan pengaturan kustom yang kita buat dan restart komputer atau laptop kita.
Langkah 4: Install Windows 10
Setelah berhasil boot dari flashdisk atau DVD, kita bisa mulai melakukan proses installasi Windows 10 pada komputer atau laptop kita. Pastikan kita mengikuti langkah-langkah dari wizard installasi dengan benar dan teliti, dan pastikan kita memilih partisi hardisk yang ingin kita install.
Frequently Asked Questions
1. Apakah data penting kita aman saat melakukan proses formatting ulang hardisk?
Ya, data penting kita aman selama kita sudah melakukan backup dan menghapus data tersebut sebelum melakukan proses formatting ulang. Namun, pastikan kita tidak melakukan proses formatting ulang tanpa melakukan backup data terlebih dahulu.
2. Bagaimana jika kita tidak memiliki produk key Windows saat melakukan proses installasi Windows?
Kita masih bisa melakukan proses installasi dalam mode trial dan kemudian memasukkan produk key jika sudah tersedia. Namun, pastikan kita membeli produk key tersebut jika ingin menggunakan Windows secara legal dan resmi.